Libero.id - Gagal di final Euro 2020 tidak perlu membuat Gareth Southgate cemas. Saat pulang ke rumah, pelatih tim nasional Inggris itu bisa bersantai melepas penat karena memiliki rumah super mewah yang sangat nyaman.

Southgate dikenal sebagai pria dengan selera yang sempurna. Jadi tidaklah mengherankan jika dia juga memiliki hunian yang dilengkapi fasilitas kelas sultan. Dia tinggal di rumah bekas bangsawan abad 16 yang terletak di sebuah desa kuno di North Yorkshire. Rumah super mewah itu memiliki enam kamar tidur mewah, gudang anggur, lahan luas, dan hantu.

Karangan bunga mawar putih menghiasi meja antik, dengan lampu kristal tergantung dari langit-langit dan berdiri di samping tempat tidur. Balok-balok tua melapisi langit-langit rumah berkubah, dan rak-rak lilin memancarkan cahaya hangat di atas panel kayu di ruang tamu.

Di atas empat lantainya, rumah mewah senilai 3,75 juta pounds (Rp75 miliar) ini memiliki enam kamar tidur besar, empat kamar mandi, ruang ganti, ruang tamu berpanel kayu untuk menjamu tamu seleb serta dapur khas pedesaan. Interiornya berkelas dengan meja marmer dan perabotan lembut beludru ungu, balok kayu, dan perapian aula baron yang dipajang.

Dia juga memiliki koleksi barang antik yang bagus, mulai dari gelas emas tinggi dan patung marmer hitam hingga alat perapian antik serta lampu gantung yang indah. Dan, jika Gareth dengan istrinya menyukai kencan malam yang nyaman, mereka dapat melakukannya di bioskop pribadi.

Mantan pelatih Middlesborough ini membeli rumah kelas satu pada 2006 seharga 3,25 juta pounds. Pasangan itu kemudian menghabiskan ribuan pounds untuk mendekorasi interiornya yang berasal dari 1500-an.

Anda mungkin juga terkejut mendengar bahwa mansion tersebut bukanlah satu-satunya rumah di tanah Southgate. Itu juga memiliki pondok terpisah dua kamar tidur di lahan yang luas itu. Jadi, wajar jika kapten Harry Kane dan istrinya, Katie Goodland, pernah datang untuk tinggal.

Ada juga gudang yang saat ini digunakan sebagai tempat penyimpanan. Tapi, diubah menjadi ruangan lain yang dapat menampung seluruh skuad Inggris.

Southgate dan istrinya memiliki dua anak dewasa, Mia dan Flynn, yang masih tinggal di sana. Rumah indah itu digambarkan oleh agen real estat sebagai "rumah keluarga yang istimewa" terletak di lahan seluas 4,5 hektar, dengan hutan pribadi dan pemandangan waduk lokal.

Rumah itu sebelumnya dimiliki oleh pengembang perumahan, Chris Taylor, yang menghabiskan tiga tahun memulihkannya sebagai rumah keluarganya sendiri dengan bantuan English Heritage. Karena rumah itu sudah ada sejak 400 tahun yang lalu, tidak mengherankan jika rumah ini memiliki sejarah dan bahkan penghuninya sendiri yang menakutkan.

Rumah Southgate dilaporkan juga berhantu bernama Robinson, yang menggunakan kekayaan yang dia curi dari orang-orang untuk membangun rumah. Menurut sejarawan dan penulis yang berbasis di Yorkshire William Grainge, Robinson dibesarkan di sebuah pondok sederhana tidak jauh dari tempat aula berdiri dan bekerja sebagai penenun, sebelum melakukan perjalanan ke London untuk mencari peruntungan.

Wabah besar pada 1665 melanda ibu kota, menewaskan 200.000 orang di sana dan ini adalah kesempatan bagi Robinson untuk menjadi kaya. Dia menjarah rumah-rumah orang mati, mengambil emas dan barang-barang berharga mereka sebelum kembali ke North Yorkshire. Di sana, dia membeli tanah tempat Southgate akhirnya sekarang tinggal.

Namun, dia terganggu oleh penglihatan orang-orang yang dia curi, dia mencoba untuk mencuci emas di mata air terdekat untuk membersihkannya dari getaran buruk. Mata air itu masih ada sampai sekarang dan legenda mengatakan bahwa pada waktu-waktu tertentu penampakan hantunya dapat terlihat berdiri di dekatnya sambil dengan panik menggosok koin emas atau mengambang di sekitar tanah itu sendiri.

Sejarawan lain berpendapat jika kebenaran tak sedramatis itu, bahwa sebenarnya sebuah keluarga bernama Wood yang memiliki perkebunan. Kepala rumah Francis Wood ingin mendirikan aula baru di perkebunan, dan meminjamkan uang dari Henry Robinson, yang mengambil alih perkebunan ketika Francis tidak dapat membayar hutang.

Southgate telah berjuang untuk menjual rumah itu dua kali. Pertama, pada 2016 seharga 3,75 juta pounds dan pada 2018. Tapi, selalu gagal karena tidak semua orang memiliki kemampuan finansial seperti dirinya.

Ketika gagal terjual, Gareth memutuskan untuk meninggalkannya demi memfokuskan usahanya pada timnas Inggris. Diperkirakan rumah itu akan dijual lagi karena Alison ingin tinggal di suatu tempat yang lebih dekat dengan sekolah anak-anak.

(diaz alvioriki/anda)