Libero.id - Euro 2020 sudah berakhir dengan kemenangan Italia. Selama turnamen ada banyak pemain tampil membanggakan. Beberapa pemain belakang bahkan dinilai mempertontonkan sepakbola yang layak ditiru.
Dua finalis Euro 2020, Inggris dan Italia, mampu memiliki lini belakang yang paling mengesankan. Inggris hanya kebobolan dua gol, sedangkan Italia empat kali. Selain lawan yang dihadapi, penampilan para pemain belakang mereka juga pantas mendapatkan acungan dua jempol.
Tugas bek sebenarnya sama beratnya dengan gelandang, penyerang, atau kiper. Tapi, para pemain bertahan sering diminta untuk bermain 90 menit selama pertandingan tanpa diganti karena pelatih lebih memilih untuk mengganti penyerang demi mengejar gol.
Di turnamen internasional, pemain bertahan terkadang juga harus bermain 30 menit lebih lama jika ada babak perpanjangan waktu. Akibatnya, pemain bertahan harus mempertahankan fokus yang luar biasa sepanjang pertandingan dengan prinsip bahwa satu kesalahan dapat menyebabkan negara mereka tersingkir dari turnamen.
Karena itu, para pemain bertahan yang menerima sebagian besar pujian ketika negara mereka menang di turnamen internasional. Fabio Cannavaro memenangkan Ballon d'Or 2006. Sementara Leonardo Bonucci menjadi Man of the Match di laga final Euro 2020.
Berikut ini peringkat 5 bek terbaik di Euro 2020:
5. Kyle Walker (Inggris)
Kyle Walker bermain sangat bagus untuk Inggris di Euro 2020. Bek sayap Manchester City ini memulai turnamen sebagai bek tengah kanan dalam tiga bek yang dimainkan. Tapi, tak jarang dia juga ditempatkan sebagai bek sayap kanan pada pertandingan lainnya.
Pemain berusia 31 tahun ini menjadi salah satu bek kanan terbaik di Liga Premier selama bertahun-tahun. Tapi, sering diremehkan oleh penggemar dan pakar. Kecepatan, fisik, dan kemampuan untuk membawa bola ke depan menjadikan Walker salah satu bek sayap modern terbaik di Inggris.
"Pemain (terbaik versi) saya di turnamen ini adalah Kyle Walker. Saya pikir dia fenomenal. Dari menit pertama kompetisi hingga saat dia keluar di final, dia sangat fenomenal. Dia memberikan perlindungan kepada bek tengah di sisi yang berlawanan, saya tidak ingat dia kehilangan satu duel," ujar Jose Mourinho.
4. Aymeric Laporte (Spanyol)
Sangat membingungkan jika melihat bek berkualitas seperti Aymeric Laporte tidak pernah tampil untuk tim nasional Prancis. Bintang Manchester City ini telah menjadi salah satu bek tengah paling mengesankan di Liga Premier dalam beberapa tahun terakhir.
Meski bermain 51 kali untuk Prancis di level junior, Laporte mengubah kewarganegaraannya menjadi Spanyol sebelum Euro 2020. Itu sebuah proses yang disetujui oleh FIFA. Lalu, Laporte menampilkan sejumlah penampilan luar biasa untuk Spanyol dengan mencapai semifinal.
3. Leonardo Spinazzola (Italia)
Bek kiri AS Roma itu adalah salah satu bintang di Euro 2020. Kecepatan dan disiplin taktis Leonardo Spinazzola memungkinkannya untuk memberikan perlindungan bagi Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini yang lebih tua dan kurang gesit.
Spinazzola memenangkan penghargaan Man of the Match dalam kemenangan 3-0 Italia atas Turki di pertandingan pembukaan. Dia juga memenangkan penghargaan Man of the Match dalam kemenangan 2-1 Italia atas Austria di babak 16 besar.
Spinazzola adalah salah satu pemain Italia yang menonjol di Euro 2020, dengan memberikan dua assist sebelum dipaksa keluar lapangan karena cedera tendon achilles dalam kemenangan 2-1 atas Belgia di perempat final.
2. Harry Maguire (Inggris)
Penampilan Harry Maguire di Euro 2020 untuk Inggris tidak kalah sensasional. Kapten Manchester United ini adalah batu karang bagi tim Gareth Southgate sepanjang turnamen dan hampir tidak bisa berbuat salah.
Maguire membantu Inggris menjaga lima clean sheets selama Euro 2020. The Three Lions hanya kebobolan dua gol dan pemain berusia 28 tahun itu juga menjadi salah satu dari dua pemain yang mencetak gol penalti di final.
1. Leonardo Bonucci (Italia)
Leonardo Bonucci tampil luar biasa untuk Italia di Euro 2020. Italia belum pernah kalah dalam pertandingan yang dimainkan bersama oleh Bonucci dan Chiellini sebagai bek tengah sejak 2015.
Meski mengalami musim yang buruk bersama Juventus, Bonucci menjadi jimat bagi Italia. Dia memberikan penampilan yang layak sebagai Man of the Match di final dan melepaskan tendangan penalti dalam adu penalti. Bonucci layak dibandingkan dengan Fabio Cannavaro, Paolo Maldini, atau Alessandro Nesta.
(diaz alvioriki/anda)
Opini