Libero.id - Lemari trofi Jose Mourinho boleh jadi lebih banyak ketimbang Maurizio Sarri. Tapi apapun itu Sarri tak gentar dan segan-segan mengatakan pada Mou bahwa ia siap beradu taktik dan bersaing lagi, kali ini bukan di Liga Premier melainkan di Serie A.
Mourinho akan melatih As Roma sementara Sarri memimpin rival sekota Lazio, kedua klub bertempat di stadion yang sama di ibukota Italia, Stadio Olimpico.
“Saya tidak bisa melihat dualisme (rivalitas) yang lebih hebat, kecuali dengan Mourinho,” kata Sarri pada konferensi pers di ibukota Italia.
"Saya bertemu dengannya dan dia adalah karakter yang baik. Dia telah memenangkan lebih banyak dari saya, memiliki silsilah yang lebih tinggi dari saya, bahkan jika itu tidak berarti apa-apa. Dalam derby kami akan melakukan segalanya, dan lebih banyak lagi."
Mourinho yang berjuluk The Special One pernah melatih klub yang sama dengan Sarri, yakni Chelsea. Bahkan ketika ia datang ke Stamford Bridge, Mou mempersembahkan gelar liga Inggris pertama dalam 50 tahun untuk The Blues pada musim 2005, kemudian memenangkan dua gelar liga lagi, dan total delapan trofi.
Pelatih asal Portugal itu total telah memenangkan 25 trofi dalam kariernya termasuk Liga Champions bersama Inter Milan dan Porto, Mou menandatangani kontrak dengan Roma dua minggu setelah dipecat oleh Tottenham.
Sementara itu Sarri memenangkan trofi kepelatihan pertamanya bersama Chelsea di Liga Europa pada 2019 sebelum pindah ke Juventus di mana ia memenangkan Serie A pada 2020 sebelum akhirnya dipecat.
Series A will be fun this season. Mourinho, Allegri, Sarri, and others facing off. The big boys are back in the league. I enjoy top tactical battles.
— Vince™ (@Blue_Footy) July 13, 2021
Tetapi pria berusia 62 tahun itu yakin bahwa dia telah menemukan kecocokan yang tepat di Lazio, sebuah tim yang telah memenangkan Serie A dua kali, terakhir pada tahun 2000.
"Saya memilih Lazio karena dua alasan - alasan pribadi dan olahraga," kata pelatih Italia yang terkenal dengan gaya sepak bola menyerang 'Sarriball' yang serba cepat dan berbasis penguasaan bola di Napoli dari 2015-18.
“Saya melihat di klub ini karakteristik untuk mengekspresikan diri saya yang terbaik. Di tim ini saya melihat kondisi untuk memainkan sepak bola yang saya suka.
"Lazio datang pada saat saya membutuhkan klub jenis ini, dengan karakteristik ini, yang dapat membuat saya melakukan pekerjaan ini dengan cara yang paling cocok untuk saya." ucapnya.
Sarri menambahkan: "Klub ingin saya menandatangani kontrak empat tahun.
"Saya menginginkannya lebih pendek karena saya ingin memastikan dalam dua tahun bahwa saya memiliki energi yang sama. Kami akan bermain dengan cara yang berbeda, kami akan berusaha untuk tetap kompetitif."
Sarri mengambil alih Lazio dari Simone Inzaghi yang pindah ke juara Serie A Inter Milan setelah lima tahun di Roma.
Inzaghi mengalahkan Juventus asuhan Sarri untuk mengangkat Piala Super Italia pada 2019 dan juga menantang gelar Serie A pada musim 2019-2020 sebelum finis keempat setelah gangguan virus corona.
Sementara itu Lazio finis di urutan keenam musim lalu.
Balik lagi ke point awal. Tak lama lagi kita akan menyaksikan api berkobar di sekitar Roma, siapakah yang akan menyala paling terang dan pabas, As Roma dibawah komando Jose Mourinho atau Lazio di bawah nahkoda Maurizio Sarri?
(gigih imanadi darma/gie)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini