Libero.id - Manchester United meluncurkan jersey teranyar mereka musim 2020/2021. Tetapi, para pendukung Setan Merah justru tidak terkesan dengan jersey baru tim kebanggan mereka.

"Nama Team Viewer menghiasi kaus, di bawah logo Adidas dan lambang Manchester United yang ikonik untuk membuat kaus kandang ini terasa seperti lebih klasik," tulis pernyataan MU.

"Sementara kerah dan manset bergaris didesain dengan nuansa MU tempo dulu," papar pernyataan tersebut.

Desainnya terinspirasi oleh jersey MU yang ikonik tahun 1960-an dengan sponsor baru, TeamViewer, yang merupakan sebuah perusahaan perangkat lunak yang ditempel di bagian depan sebagai sponsor utama.

TeamViewer telah menggantikan sponsor utama musim lalu, Chevrolet. Pihak MU mengumumkan kontrak dengan TeamViewer berdurasi lima tahun dengan nilai kesepakatan 235 juta pounds atau sekitar Rp 4,7 triliun.

Aparel masih mempertahankan jersey dengan berwarna merah polos disertai lis putih sederhana di sekitar kerah dan lengan.

Sejumlah bintang tim utama, termasuk Harry Maguire, Marcus Rashford, Paul Pogba, Luke Shaw, dan Bruno Fernandes turut berpose untuk mendongkrak penjualan jersey.

Sayang, beberapa penggemar seperti kurang puas dengan desain apparel asal Jerman itu. Buzz men-tweet. "Seperti liga amatir yang berlangsung di hari Minggu. Salah satu ayah dari anak itu memiliki perusahaan yang mensponsori jersey itu."

Goat ikut menulis. "Ada apa dengan Barca dan United yang membuat jersey yang buruk."
Sementara Jackson hanya men-tweet. "Jersey terburuk yang pernah ada."

Kemitraan MU dengan TeamViewer adalah kesepakatan terbesar dalam sejarah Liga Premier, yakni senilai 47 juta euro setiap tahun atau sekitar Rp 942 miliar.

Direktur Pelaksana MU, Richard Arnold, mengungkapkan perusahaan teknologi itu tidak menawarkan kesepakatan paket terbesar. "Itu bukan penawar tertinggi. Apa yang mereka berikan kepada kami jauh melampaui uang," tukasnya.

Kemitraan ini diproyeksikan untuk meningkatkan 1 miliar penggemar bagi pengikut MU di seluruh dunia. Program promosi ini sepenuhnya akan dibantu TeamViewer dengan memperkenalkan teknologi terbaru dalam layanan konektivitas jarak jauh.

"Kami sangat bangga dapat menjalin kemitraan ini dengan salah satu perusahaan perangkat lunak global yang paling menarik dan dinamis," tambah Arnold.

"Kemampuan untuk terhubung dan berkolaborasi tidak pernah sepenting ini bagi dunia dan komunitas kami yang terdiri dari 1,1 miliar penggemar dan pengikut," paparnya.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan TeamViewer untuk mewujudkan visi kami, yakni dalam kemitraan yang dibangun dengan cara lebih cerdas untuk menghubungkan orang dan bisnis," timpal Arnold.

(diaz alvioriki/yul)