Timnas Inggris
Libero.id - Inggris kembali puasa gelar juara di pentas kompetisi internasional. Seluruh masyarakat Inggris kandas melihat tim kesayangan mereka mengangkat trofi Euro 2020.
Harapan besar tersebut kembali pupus, bahkan terasa lebih menyakitkan setelah The Three Lions harus kalah adu penalti melawan Italia di final Euro 2020 di Wembley.
Fakta itu tentu saja menjadi pukulan berat setelah harapan begitu memuncak menyelimuti seluruh wilayah Inggris, apalagi setelah Jadon Sancho dkk membungkam Jerman dua gol tanpa balas di babak 16 besar hingga membantai ukraina dengan skor telak 4-0 di perempat final.
Mereka juga mampu melewati hadangan Denmark, 2-1, di semifinal. Namun, takdir baik sepertinya belum berpihak kepada Gareth Southgate. Dia tetap tidak bisa membalaskan kegagalan penaltinya yang terkenal di Euro 1996.
Meski dia tidak ikut mengeksekusi penalti di Euro 2020, karena kini menjadi pelatih The Three Lions, sejarah kegagalannya saat adu penalti terulang kembali di Wembley.
Tiga penalti pemain muda The Three Lions yang gagal secara berturut-turut membuat trofi juara Euro 2020 harus jatuh ke pelukan Gli Azzurri. Peristiwa itu membuat The Three Lions harus kembali merasakan kekecewaan dan pengalaman pahit yang begitu akrab sejak 1966.
Namun, Inggris perlu berbangga. Mereka telah menunjukkan penampilan yang begitu mengesankan selama Euro 2020. Gareth Southgate sebagai pelatih pun telah membuktikan dirinya dapat menjadi pemimpin yang hebat untuk membawa The Three Lions sampai ke final.
Berikut adalah 12 daftar kekalahan inggris sejak 1990-an dilansir dari kanal berita ternama Planet Football. Dimanakah posisi Inggris saat melawan Italia di Euro 2020? Berikut ulasan lengkapnya:
12. Inggris 2 : 3 Rumania - Euro 2000
Inggris membutuhkan satu poin di pertandingan fase grup terakhir mereka di Euro 2000 untuk maju ke babak 16 besar, tetapi kesalahan fatal yang dilakukan Inggris membuat mereka harus kalah dengan skor tipis 2-1.
Kiper Nigel Martyn melakukan kesalahan yang berujung Rumania dapat menyamakan kedudukan. Setelah itu, Phil Neville memberikan penalti di akhir pertandingan. Ionel Ganea sukses menjalani perannya sebagai eksekutor, sehingga membuat Inggris harus tersingkir.
11. Inggris 1 : 2 Islandia – Euro 2016
Setiap penggemar Inggris akan dengan sigap mencoba untuk melupakan kenangan pahit mereka di Euro 2016.
Pertandingan babak 16 besar melawan Islandia tampak seperti kemenangan rutin di atas kertas, apalagi penalti Wayne Rooney pada menit keempat tampaknya telah membawa The Three Lions menuju kemenangan besar.
Namun, timnas Islandia mengubah jalannya permainan dengan kesuksesan mereka mencetak dua gol dalam 14 menit. Inggris hanya sedikit memberi tekanan setelahnya.
Para pemain terlihat terkejut dengan situasi tersebut. Mereka hampir tidak bisa melakukan beberapa operan dengan benar untuk sebagian besar permainan The Three Lions dan terus tertatih-tatih sepanjang pertandingan, sampai akhirnya keluar dari turnamen dalam keadaan yang memalukan.
10. Norwegia 2 : 0 Inggris – Kualifikasi Piala Dunia 1994
Kekalahan pertama Inggris di kualifikasi Piala Dunia selama 12 tahun terjadi di tanah Norwegia.
Pergantian Graham Taylor ke posisi bertahan tidak membuahkan hasil, kekalahan 2-0 tetap diderita oleh Inggris. Hasil tersebut akhirnya membuat mereka kehilangan tempat di Piala Dunia 1994.
9. Inggris 2 : 3 Kroasia – Kualifikasi Euro 2008
Steve McClaren memutuskan untuk memilih Carson, seorang pemain muda yang sukses memberi umpan brilian kepada Niko Kranjcar hingga sukses membawa Kroasia memimpin 1-0 di awal.
Inggris sempat bangkit dan sukses memperkecil ketertinggalan, tetapi The Three Lions tetap gagal membalikkan keadaan dan sebagai hasilnya tidak lolos ke Euro 2008.
8. Jerman 4 : 1 Inggris – Piala Dunia 2010
Gol hantu yang sangat terkenal dari Frank Lampard di Piala Dunia 2010. Itu merupakan bentuk ketidaktelitian wasit melihat gol. Namun, di sisi lain, kewalahan Gareth Barry mengejar Mesut Oezil akan dikenang selamanya setelah kekalahan memalukan 4-1.
Inggris tersingkir dari Piala Dunia di babak 16 besar dalam keadaan yang direndahkan saat Jerman sukses meraih keunggulan.
Gol indah yang dianggap tidak pernah terjadi dari Lampard hanya menjadi sejarah yang menyakitkan bagi Inggris, ditambah dengan fakta mereka dibantai habis dengan skor memalukan tersebut.
Jika pun para ofisial menilai bola dengan benar telah melewati garis dan dinyatakan gol. Itu semua belum cukup membuat Inggris lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2010.
7. Inggris 1 : 2 Kroasia – Piala Dunia 2018
The Three Lions sukses mencapai semifinal di putaran Piala Dunia 2018. Saat itu, Kroasia yang menjadi lawannya. Kroasia sepertinya masih terlalu kuat untuk dapat dikalahkan Inggris saat itu. Meskipun sebenarnya Inggris hanya kalah tipis dengan skor 2-1.
Secara analisis, timnas Inggris berada di atas segalanya, baik dari kualitas pemain hingga kondisi performa tim secara keseluruhan. Tendangan bebas yang begitu cantik dari Kieran Trippier pada menit kelima sempat membuat The Three Lions sangat percaya diri dapat memenangkan pertandingan.
Namun, keunggulan Inggris hanya bertahan di babak pertama. Ivan Perisic berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua. Gol tersebut seperti melemahkan performa Inggris saat itu.
Pertandingan sampai dilanjut ke babak perpanjangan waktu. Kemudian tendangan indah Mario Mandzukic sukses membobol gawang Jordan Pickford, sekaligus menjadi tanda kesuksesan Kroasia menenggelamkan impian Inggris.
6. Portugal 2 : 2 Inggris (6-5 adu penalti) – Euro 2004
Salah satu adu penalti terhebat dalam sejarah adalah di Euro 2004 dengan menampilkan kiper tanpa sarung tangan.
Inggris mencoba dengan sangat keras melangkah jauh di Euro 2004 dengan daftar pemain berbakat mereka, tetapi harus kendas dengan kehebatan pemain Portugal.
Kiper terbaik Portugal saat itu, Ricardo, sukses menyelamatkan penalti Darius Vassell meski tanpa sarung tangan.
Euro 2004 yang menampilkan adu penalti itu adalah contoh sepotong sejarah sepakbola turnamen internasional yang menakjubkan.
5. Portugal 0 : 0 Inggris (3-1 adu penalti) – Piala Dunia 2006
Portugal sekali lagi menjadi musuh Inggris dalam kompetisi internasional. Piala Dunia 2006 kembali mempertemukan keduanya.
Frank Lampard, Steven Gerrard, dan Jamie Carragher semuanya gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan yang menandai berakhirnya waktu Sven Goran Eriksson sebagai pelatih.
4. Inggris 2 : 2 Argentina (3-4 adu penalti) – Piala Dunia 1998
Terbukti hingga sekarang, takdir buruk selalu menghantui Inggris saat mereka adu penalti. Bahkan, sejak Piala Dunia 1998, The Three Lions kalah adu penalti melawan Argentina.
David Beckham harus diganjar kartu merah dan harus diusir dari lapangan karena tendangan kerasnya kepada Diego Simeone. Hasil pertandingan akhirnya diputuskan ketika David Batty gagal mengeksekusi penalti kelima sekaligus yang terakhir bagi Inggris dalam adu penalti.
3. Inggris 1 : 1 Jerman Barat (3-4 adu penalti) – Piala Dunia 1990
Sejak Piala Dunia 1990, Inggris telah memulai kiprahnya menjadi timnas yang selalu kalah saat adu penalti. Inggris dan adu penalti nampaknya bukan sahabat baik, bahkan hingga zaman sepakbola modern.
Gazza mendapat kartu kuning di perpanjangan waktu dan menjadikan dirinya mendapat skorsing dan tidak dapat tampil di pertandingan final.
Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah karena Inggris harus tersingkir dalam kegagalan mereka lewat adu penalti setelah eksekusi Stuart Pearce dan Chris Waddle membentur mistar gawang.
2. Inggris 1 : 1 Jerman (5-6 adu penalti) – Euro 1996
Kegagalan dalam adu penalti masih terulang di Euro 1996. Saat itu, lawannya adalah Jerman. Der Panzer nampaknya telah menjadi target balas dendam Inggris sejak lama.
Sebagai tuan rumah Euro 1996, tim asuhan Terry Venables didukung oleh 75.000 penggemarnya di Wembley saat berlaga di semifinal Euro 1996. Tetapi, Southgate gagal mengeksekusi penalti keenam Inggris, yang berakhir pada kekalahan Inggris di Euro 1996.
Semua pemain sebelum Southgate telah melakukan pekerjaan dengan baik. Kesalahan Southgate akhirnya memberikan kesempatan kepada Andreas Moller kesempatan untuk mengamankan tempat Jerman ke final.
1. Inggris 1 : 1 Italia (2-3 adu penalti) – Euro 2020
Kini sampailah di era sepakbola modern. Kekalahan kembali terulang untuk Inggris di Euro 2020. Untuk kesekian kalinya, The Three Lions harus kandas dalam adu penalti.
Pasukan Southgate sukses melaju ke final Euro 2020 dan pertandingan diselenggarakan di kandang mereka sendiri, Wembley, dengan keyakinan yang besar bahwa mereka dapat menjadi juara.
Mereka sepertinya terlalu membanggakan diri sebagai salah satu skuad pemain paling berbakat dan terhormat dalam sejarah negara.
Semua persiapan dilakukan Inggris untuk dapat mengakhiri penantian panjang mereka selama 55 tahun untuk kembali mengangkat trofi juara, tetapi mereka sekali lagi gagal dalam adu penalti.
Jordan Pickford tampil heroik, menyelamatkan dua penalti dari Ciro Immobile dan Jorginho. Tetapi, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka justru gagal mengeksekusi tiga penalti berturut-turut. Inggris akhirnya kalah dan Southgate harus kembali menghadapi perasaan kecewa melalui adu penalti.
(muhammad alkautsar/yul)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini