Kyogo Furuhashi
Libero.id - Glasgow Celtic resmi mengamankan tanda tangan pemain Jepang, Kyogo Furuhashi. Didatangkan dari Vissel Kobe dengan transfer yang dirahasiakan, winger berusia 26 tahun itu mendapatkan banyak pengalaman saat bermain bersama Andres Iniesta di J1 League.
Furuhashi lahir di Ikoma, 20 Januari 1995. Dia memulai karier sepakbola bersama Sakuragaoka FC. Kemudian, Furuhashi sempat melanjutkan pendidikan ke Universitas Chuo dengan beasiswa olahraga. Furuhashi adalah teman sekelas Takumi Minamino di SMA Kukoko.
Pada 2013, Furuhashi terpilih dalam seleksi All-Japan University. Tapi, kariernya tidak dimulai dengan awal yang menjanjikan. Furuhashi baru mulai serius di tahun keempatnya di Universitas Chuo. Tapi, lagi-lagi dia gagal menarik minat sejumlah klub J-League.
Meski sempat mempertimbangkan untuk meninggalkan karier sepakbola, Furuhashi akhirnya bergabung dengan FC Gifu di J2 League. "Saya diberkati dengan lingkungan sekitar dan menggunakannya untuk meningkatkan permainan saya sejak awal. Saya sangat bersyukur," ujar Furuhashi, dilansir Dailyrecord.
"Itu adalah empat tahun yang sulit. Saya mendapat istirahat di tahun pertama. Tapi, setelah itu tim turun ke Divisi II. Setelah semua itu, saya menjadi seorang profesional. Tapi, sepakbola sulit di tingkat universitas. Saya memiliki banyak kenangan," tambah Furuhashi.
Ketika naik level ke profesional, Furuhashi langsung masuk ke tim utama Gifu dan mencetak enam gol di musim pertamanya. Pada musim 2018, dia tampil semakin stabil sehingga mendapatkan tawaran pindah ke Kobe. Di sinilah penampilan bagus Furuhashi berlanjut. Dia mencetak gol pada debut dan mengantongi lima gol tambahan dalam 13 pertandingan pertamanya.
OFFICIAL: Celtic have signed winger Kyogo Furuhashi from Vissel Kobe for €5m on a four-year contract. #Celtic pic.twitter.com/j2RjUctoVh
— Prime Sports News (@__PrimeSports) July 16, 2021
Belajar langsung dari tiga pemain kelas dunia
Pada musim 2019, ketika Kobe merekrut bintang-bintang dunia seperti Andres Iniesta, David Villa, dan Lukas Podolski, Furuhashi sempat kehilangan status pemain inti. Tapi, kemudian Furuhashi segera bangkit dan justru belajar dari ketiga pesepakbola juara Piala Dunia tersebut.
"Sebagian besar pendidikan saya datang dari bermain dengan Iniesta dan Villa. Ketika diumumkan bahwa mereka akan datang, saya berpikir apakah saya benar-benar akan pergi. Untuk bermain dengan legenda yang saya tonton di TV seperti mimpi. Mereka adalah pemain spektakuler dan telah menjadi harta mutlak bagi perkembangan karier saya," ungkap Furuhashi.
Furuhashi akhirnya bisa beradaptasi. Lalu, dia mencetak 10 gol dalam 31 pertandingan. Satu musim berikutnya, Furuhashi makin menggila dengan 12 gol dalam 30 pertandingan liga. Dua musim berturut-turut dia diganjar dengan penghargaan pemain terbaik. Secara total, dia mencetak 41 gol hanya dalam 94 pertandingan J-League.
Berkat penampilan yang bagus, Furuhashi diminati oleh beberapa klub Eropa seperti AZ Alkmaar dan FC Groningen. Tapi, dia menyatakan penolakannya karena merasa belum matang. Barulah ketika tawaran dari Celtic datang, Furuhashi setuju.
Salah satu faktornya keberadaan Ange Postecoglou sebagai pelatih baru Celtic, yang punya pengalaman melatih Yokohama Marinos pada 2018-2021. Itu akan memudahkan Furuhashi sebagai pemain sayap kiri dengan kelebihan di kaki kanan.
Statistik menunjukkan, Furuhashi mampu menyelesaikan 56% dribel di semua kompetisi, serta menciptakan 1,31 peluang per game. Dia memberikan empat assist untuk rekan satu timnya serta mencetak 17 gol. Meski penyelesaian umpannya hanya 74%, dia melakukan rata-rata 1,15 umpan kunci per game.
Satu-satunya kekhawatiran terhadap Furuhashi adalah postur. Dengan tingga badan hanya 172 cm, dia akan menjadi santapan empuk bek-bek Skotlandia dan Eropa, yang terkenal tinggi menjulang.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini