Naby Keita, Riyad Mahrez
Libero.id - Seperti di belahan bumi lainnya, sepakbola juga menjadi aktivitas yang paling digemari di Afrika. Popularitasnya semakin tinggi karena Benua Biru memiliki banyak pemain kelas dunia.
Secara tim, kualitas permainan di Afrika tidak berbeda jauh dengan Asia atau Amerika Utara, dan sedikit di bawah Amerika Latin, apalagi Eropa. Sejauh ini, beberapa tim nasional Afrika yang mapan seperti Nigeria, Kamerun, Pantai Gading, atau Aljazair baru sanggup mencuri perhatian di panggung internasional.
Beberapa anak bermimpi untuk bermain di level sepakbola elite dan mengasah keterampilan bermain sepakbola mereka di jalanan kota. Beberapa pemain yang beruntung mampu mencapai tingkat profesional dengan mengibarkan bendera negara-negara Afrika lebih jauh di panggung dunia.
Afrika telah menghasilkan beberapa pemain terhebat dalam sejarah. Ini termasuk Samuel Eto'o, Jay Jay Okocha, Kanu Nwankwo, George Weah, Didier Drogba, atau Yaya Toure. Semua pemain ini membuktikan kemampuan kelas dunia mereka pada satu titik dan sangat dihormati di negara masing-masing.
Sepakbola juga telah berkembang menjadi industri dengan sejumlah besar uang dihabiskan untuk memperkuat tim-tim kuat Eropa. Satu dekade terakhir ini telah terlihat pertumbuhan eksponensial dalam jumlah yang dibayarkan untuk mendatangkan pemain dan tidak jarang melihat remaja yang belum teruji dibeli dengan harga selangit.
Pemain Afrika tidak ketinggalan dari hiruk-pikuk transfer uang besar dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa nama telah dibeli dengan jumlah yang lumayan. Sementara sejumlah lainnya telah membayar setiap sen yang dihabiskan klub dan beberapa lagi ada yang gagal untuk tampil pada level yang diharapkan.
Berikut adalah 5 pemain Afrika termahal dalam sejarah sepakbola:
5. Naby Keita (Rp 1 Triliun)
Naby Keita bersinar terang di RB Leipzig dan menyebabkan minat dari klub-klub besar di seluruh Eropa. Pemain Guinea ini membantu Leipzig memantapkan diri diantara klub-klub terbaik di papan atas Bundesliga, bahkan Eropa.
Liverpool sangat tertarik untuk mendatangakan playmaker Keita. Klub akhirnya menyetujui transfernya dengan jumlah 52,75 juta pounds (Rp 1 triliun) pada 2017.
Keita diharapkan bisa memperkuat tim Juergen Klopp dan menjadi mata rantai yang hilang di lini tengah. Tapi, cedera cukup parah mengganggu pemain berusia 26 tahun itu. Akibatnya, Keita hanya bermain 33 kali di Liga Premier dalam tiga musim.
4. Pierre-Emerick Aubameyang (Rp1,1 triliun)
Pierre-Emerick Aubameyang adalah salah satu pemain yang menonjol di Bundesliga bersama Borussia Dortmund. Poin tertingginya di liga papan atas Jerman datang ketika mengungguli Robert Lewandowski untuk finish sebagai pencetak gol terbanyak 2016/2017.
Dia kemudian mencoba memaksa pindah dari Signal Iduna Park pada musim panas berikutnya untuk mencoba peruntungannya di tempat lain di Eropa. Tapi, klub top seperti Manchester United dan Chelsea mengabaikan striker Gabon yang lahir dan besar di Prancis itu.
Arsenal kemudian membuat penawaran padanya pada jendela transfer musim dingin dan membayar BVB dengan 56 juta pounds (Rp 1,1 triliun). Ini adalah rekor transfer untuk klub papan atas yang paling hemat di Inggris itu.
Aubameyang telah menjadi salah satu pemain yang baik bagi Arsenal. Dia telah mencetak 85 gol dari 148 pertandingan dan memenangkan Sepatu Emas Liga Premier di musim pertamanya. Pemain berusia 32 tahun itu juga ditunjuk sebagai kapten klub, meski menjalani musim yang buruk selama 2020/2021.
Pierre-Emerick Aubameyang's first African Cup of Nations goal for Gabon in 2012 ??
And it came at home ?pic.twitter.com/3Bg2OhXa75
— Goal (@goal) July 15, 2021
3. Riyad Mahrez (Rp1,2 triliun)
Riyad Mahrez adalah bagian dari tiga serangkai bersama Jamie Vardy dan N'Golo Kante, yang membantu Leicester City secara luar biasa memenangkan gelar Liga Premier pertama pada 2015/2016.
Mahrez akhirnya menyelesaikan kepindahan ke Manchester City dengan nilai 60 juta pounds (Rp1,2 triliun), yang merupakan rekor transfer klub pada musim panas 2018.
Pemain berusia 30 tahun itu telah menunjukkan kelasnya setiap kali dia diberi kepercayaan bermain. Mahrez telah mencetak 39 gol dan memberikan 37 assist dalam 142 pertandingan di semua kompetisi. Selama di Etihad Stadium dia telah memenangkan tujuh trofi utama, termasuk dua gelar Liga Premier dan tiga Piala Liga berturut-turut.
2. Cedric Bakambu (Rp1,3 triliun)
Tidak diragukan lagi ini adalah transfer paling mengejutkan dalam daftar dan salah satu yang paling aneh dalam sejarah sepakbola. Cedric Bakambu bergabung dengan klub La Liga, Villarreal, pada 2015. Dia memainkan sepakbola terbaik dalam kariernya untuk Kapal Selam Kuning sebelum bergabung dengan klub Beijing Guoan di Liga Super China pada pertengahan musim 2017/2018.
Pemain Kongo ini meninggalkan Villarreal seharga 65 juta pounds (Rp1,3 triliun setelah transfer yang berlarut-larut. Bakambu telah beradaptasi dengan sangat baik di Liga Super China. Dia telah mencetak 43 gol dalam 58 pertandingan liga dan menjadi pencetak gol terbanyak musim 2020.
#TotalAFCON2019
— CAF (@CAF_Online) June 30, 2019
And the winner of the Total Man of the Match is C. Bakambu!#ZIMCOD #FootballTogether pic.twitter.com/RwrSnwcN8m
1. Nicolas Pepe (Rp1,4 triliun)
Arsenal memecahkan rekor transfer internal pada pemain Afrika untuk kedua kalinya dalam beberapa tahun ketika membayar 72 juta pounds (Rp1,4 triliun kepada Lille untuk mendatangkan Nicolas Pepe. Pemain Pantai Gading itu bergabung dengan The Gunners pada musim panas 2019.
Transfer itu terjadi karena Pepe baru saja keluar dari musim yang spektakuler dengan mencetak 22 gol dan memberikan 11 assist dalam 38 pertandingan Ligue 1. Dia adalah salah satu dari dua pemain yang finish dengan assist dan gol dua digit di lima liga top Eropa pada musim 2018/2019.
Namun, perjalanan karier Pepe di Arsenal jauh dari kata spektakuler. Pemain berusia 26 tahun itu diganggu oleh inkonsistensi, serta pengambilan keputusan yang buruk. Ini telah menempatkan pemain berusia 26 tahun di bawah sorotan negatif dan akibatnya membuatnya tersingkir dari starting line-up dalam beberapa kesempatan.
Setelah musim debut yang mengecewakan bersama The Gunners, Pepe melangkah lebih jauh di musim keduanya. Dia adalah salah satu pemain Arsenal yang lebih baik di musim 2020/2021. Pepe mencetak 16 gol dan membuat lima assist dalam 47 pertandingan untuk The Gunners.
(diaz alvioriki/anda)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini