Lee Kang-in
Libero.id - Lee Kang-in dikenal saat membawa Korea Selatan menjadi runner-up di Piala Dunia U-20 2019. Di sana, pemain Valencia itu juga terpilih sebagai Pemain Terbaik. Kini, pemuda kelahiran Incheon, 19 Februari 2001, tersebut akan menjadi andalan di Olimpiade Tokyo.
Ketika ditanya tentang harapannya saat berkompetisi di Negeri Sakura, Kang-in tidak berbicara secara umum dan hanya akan fokus untuk melakukan yang terbaik dan membiarkan hasil yang akan menjawabnya. "Ini bukan hanya saya. Saya percaya setiap orang yang memasuki turnamen sebesar Olimpiade ingin finish di posisi teratas," kata Kang-in, dilansir Yonhap.
Kang-in adalah pemain termuda di skuad Olimpiade milik Korea Selatan asuhan Kim Hak-bum. "Saya sudah berusaha memaksimalkan kekuatan saya, apa pun situasinya. Dan, saya akan senang jika bisa membantu tim," tambah Kang-in.
Dia sudah mencuri perhatian sebagai pemain termuda Korea Selatan di Piala Dunia U-20 2019. Saat itu, dia baru berusia 18 tahun. Tapi, dia memenangkan Bola Emas sebagai pemain terbaik turnamen setelah membantu Korea Selatan tampil bagus untuk menjadi runner-up.
"Olimpiade sama pentingnya dengan Piala Dunia U-20, dan kami semua bekerja menuju tujuan akhir kami. Tidak berbeda kali ini. Kami ingin memenangkan gelar," ucap Kang-in.
Kang-in sangat berambisi di Olimpiade Tokyo, meski sebenarnya masih memenuhi syarat untuk tampil di Olimpiade berikutnya pada 2024. Bagi Kang-in, tampil di pesta olahraga terakbar di dunia itu adalah kebanggaan yang tidak bisa diganti dengan apapun, termasuk uang.
"Saya sedang mempersiapkan Olimpiade ini seolah-olah ini akan menjadi yang terakhir bagi saya. Saya tidak memikirkan masa depan. Saya hanya berkonsentrasi pada saat ini," kata Kang-in.
Selama ini, Kang-in dikenal sebagai salah satu playmaker paling berbakat di Korea Selatan di semua kelompok usia. Beberapa rekan satu tim Olimpiade mengatakan bahwa, ketika Kang-in menguasai bola, mereka hanya bisa menundukkan kepala dan berlari ke ruang terbuka, karena Lee akan menemukan mereka dengan umpan sempurna.
Sama pentingnya dengan keterampilan di lapangan, Kang-in mengatakan, membangun persahabatan dengan rekan setimnya yang lebih tua adalah hal yang sangat penting.
"Saya senang berada di sekitar rekan satu tim saya di sini. Mungkin mereka kadang-kadang menganggap saya menjengkelkan. Tapi, mereka biasanya menerimanya dengan baik. Saya ingin melakukannya dengan baik dengan orang-orang ini dan membangun kenangan yang abadi," ungkap Kang-in.
Penampilan bagus Kang-in di sepakbola sudah berlangsung sejak lama. Bermula dari Akademi Incheon United, Kang-in pindah ke Valencia pada 2017. Dia memulainya dengan Valencia B saat berusia 16 tahun. Dan, sekarang dia telah menjadi target rumor transfer musim panas 2021 berkat penampilan bagus di La Liga.
"Saat ini, tidak masalah di mana saya akan berakhir selanjutnya. Fokus saya saat ini adalah bermain di Olimpiade," pungkas pemain berpostur 173 cm tersebut.
In Takefusa Kubo’s @LaLigaEN debut for @RCD_Mallorca @valenciacf 's South Korean 18 year old Lee Kang-In also took to the pitch for the last 10mins.
— CHRISTOPHER (@Kurisu210) September 2, 2019
Two for the future for South Korea & Japan#TakefusaKubo#LeeKangIn#Mallorca#Valencia#LaLiga#久保建英 #이강인 pic.twitter.com/SWxm6tyJs8
(diaz alvioriki/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini