Libero.id - Dulu ketika seorang pemain meninggalkan Arsenal, karier sepak bolanya akan mengalami penurunan yang mengerikan. Tapi sekarang tampaknya yang terjadi justru sebaliknya. Tidak percaya?
Para pemain di bawah ini merupakan bukti yang tak terbantahkan bahwa mereka mampu lebih sukses dan bertaring ketika hengkang dari Emirates Stadium. Mari kita simak ulasannya ;
1. SERGE GNABRY
Mungkin Anda tak sempat sadar, Gnabry
ternyata pernah menandatangani kontrak dengan Arsenal ketika dia berusia 16 tahun pada 2010. Saat itu banyak pakar menyebut Gnabry sebagai masa depan sepak bola Jerman.
Bahkan Mesut Ozil kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa Gnabry adalah pemain terbaik yang pernah bermain dengannya. Tapi, karena masalah kebugaran, Gnabry mendapati dirinya dipinjamkan ke West Brom. Namun, Gnabry hanya bermain tiga kali untuk Baggies.
Wenger lalu menjual Gnabry ke Werder Bremen seharga 5 juta pounds pada tahun 2017, dan setelah membintangi Bundesliga satu musim kemudian ia pindah ke Bayern Munich, di mana ia telah menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan klub di seluruh Eropa sejak saat itu.
2. DONYELL MALEN
Malen awalnya adalah produk muda Ajax, sebelum The Gunners mengontraknya untuk tahun 2015. Namun Malen meninggalkan Arsenal pada 2017 untuk pindah ke PSV. Pada tahun 2018, Malen menjadi bintang saat PSV memenangkan gelar liga Belanda, dan ia menyumbangkan 11 gol di semua kompetisi.
3. ISMAEL BENNACER
Pada 2015, Bennacer meninggalkan klub Prancis Arles untuk bergabung dengan The Gunners. Debutnya terjadi dalam pertandingan Piala Liga melawan Sheffield
pada tahun yang sama.
Bennacer lalu dipinjamkan ke klub Ligue 2 yakni Tours pada 2017, dan akhirnya pindah secara permanen ke klub Italia, Empoli. Pada tahun 2018, ia membantu klub barunya itu dipromosikan ke Serie A, tetapi terlepas dari kenyataan bahwa mereka terdegradasi pada musim berikutnya, Bennacer tampak seperti salah satu gelandang paling menjanjikan di Eropa.
Bennacer juga membintangi timnas Aljazair yang memenangkan Piala Afrika pada 2019. Lalu AC Milan mengontraknya di musim panas dengan harga sekitar 14,2 juta pounds.
4. WOJCIECH SZCZESNY
Setelah bosan dengan kejenakaan Szczesny di dalam dan di luar lapangan, termasuk ketahuan merokok di kamar mandi, Wenger dan Arsenal memutuskan untuk memindahkan pemain asal Polandia itu dalam kesepakatan pinjaman ke Roma selama dua tahun, sebelum mereka menyetujui kepindahan permanen ke Juventus untuk waktu yang lama.
Di Roma, Szczesny mencatatkan 14 clean sheet di musim keduanya dan membantu klub mencapai total poin tertinggi di Serie A. Kemudian, setelah kepergian Buffon pada tahun 2018, ia mewarisi kaus No1 di Nyonya Tua dan telah memenangkan dua gelar Serie A dan satu Coppa Italia.
5. JEFF REINE-ADELAIDE
Reine-Adelaide memulai kariernya di Lens dan ada gebrakan besar ketika Arsenal memperoleh jasanya.
Namun nyatanya Adelaide tidak pernah benar-benar dimainkannya untuk tim utama, ia hanya tampil di pertandingan Piala FA melawan Sunderland dan Sutton United.
Secara keseluruhan, ia hanya tampil enam kali sebelum pindah ke Angers pada 2018 dengan biaya yang tidak diungkapkan.
Pada 2018-19, secara mengejutkan Adelaide diakui sebagai salah satu pemain muda terbaik Prancis, dan dia mendapatkan banyak uang ketika pindah ke Lyon untuk menggantikan Nabil Fekir yang pergi. Penggemar Arsenal pasti menggaruk-garuk kepala ketika melihat biaya transfernya, ia membuat klub Prancis itu menelan biaya hampir 25 juta pounds.
6. CARLOS VELA
Robbie Fowler dari Meksiko, begitulah Wenger pernah memanggilnya.Carlos Vela bergabung dengan Arsenal pada 2005 setelah membantu Meksiko memenangkan Piala Dunia U-17 dan memenangkan Sepatu Emas.
Vela menunjukkan kilasan kecemerlangan dalam seragam Arsenal, terutama di Piala Liga, di mana ia pernah mencetak hat-trick dalam kemenangan 6-0 atas Sheffield United pada 2008.
Dengan peluang tim utama yang terbatas, Vela pergi ke West Brom dengan status pinjaman dan kemudian ke Real Sociedad di mana ia menjadi bintang di La Liga.
Kepindahannya dibuat permanen ke Sociedad dengan biaya hanya 2,5 juta pounds pada tahun 2012, dan sejak itu dia membintangi MLS untuk Los Angeles FC.
7. GIOVANNI VAN BRONCKHORST
Setelah membintangi Rangers, mantan pemain timnas Belanda Van Bronckhorst didatangkan oleh Wenger pada tahun 2001 dengan biaya sebesar 8 juta pounds. Ia ditandatangani sebagai pengganti Emmanuel Petit yang berangkat untuk bermitra dengan Patrick Vieira di ruang mesin Arsenal.
Namun, cedera ligamen membuatnya berada di ruang perawatan setelah hanya beberapa bulan di klub. Pada tahun 2003, ia dipinjamkan ke Barcelona - di mana ia membuat 155 penampilan, memenangkan dua gelar La Liga dan Liga Champions (ironisnya menang 2-1 atas Arsenal).
8. LASSANA DIARRA
Diberi nomor punggung 8 untuk menggantikan Freddie Ljungberg, Diarra disebut sebagai 'pemain multi-fungsi' oleh Wenger. Namun, Wenger hampir tidak pernah memainkan pemain timnas Prancis itu.
Sebaliknya, Mathieu Flamini dipilih untuk bermitra dengan Cesc Fabregas di tengah lapangan dan Diarra hanya sesekali bermain di bek kanan.
Setelah hanya lima bulan di Arsenal, ia dijual ke Portsmouth pada tahun 2008, sebelum akhirnya menyetujui kepindahan ke Real Madrid pada tahun 2009.
Dimana Diarra memenangkan gelar LaLiga, dan kemudian di tahun-tahun terakhirnya meraih treble bersama PSG.
9. OGUZHAN OZYAKUP
Ozyakup adalah produk akademi Arsenal, dan merupakan bagian dari tim yang mengangkat FA Youth Cup pada tahun 2009. Namun, dia hanya pernah tampil dua kali, satu kali di Piala Liga ketika melawan Shrewsbury, Ozyakup lalu dijual ke Besiktas.
Dan seperti yang lain, Ozyakup menikmati masa jayanya di klub baru. Bahkan kabarnya Arsenal sempat ingin merekrutnya kembali, namun pemain timnas Turki yang kini memiliki 42 caps untuk negaranya memutuskan untuk tetap bertahan di Besiktas.
(gigih imanadi darma/gie)
Brighton & Hove Albion
Opini