Gabriel Heinze
Libero.id - Mantan bek Manchester United, Gabriel Heinze dipecat karena "berbagai masalah yang berkaitan dengan kepemimpinannya di dalam tim sehari-hari".
Tim MLS, Atlanta United telah memecat pelatih Gabriel Heinze setelah hanya memimpin 13 pertandingan di kompetisi utama. Selama masa kerjanya, mantan bek Manchester United dan Real Madrid itu hanya mencatatkan rekor 2 kemenangan , 7 imbang dan 4 kekalahan di MLS saat berseteru dengan striker Josef Martinez jelang pemecatannya.
Gabriel Heinze unlikely to change his ways despite Atlanta United's erratic form and his lingering battle with star forward Josef Martínez.
▶️https://t.co/sbEz0hYyJF pic.twitter.com/mFPWm1DrrO— Felipe Cárdenas (@FelipeCar) July 17, 2021BACA BIOGRAFI LAINNYA
Unik! Kisah Drew McIntyre, Mantan Pesepakbola Jadi Pegulat Smackdown
Atlanta kini telah memecat pria Argentina itu dengan merujuk pada "berbagai masalah yang berkaitan dengan kepemimpinan sehari-hari tim yang membuat klub mengambil keputusan ini".
Apa yang dikatakan?
“Ini jelas bukan keputusan yang ingin kami buat pada saat ini di musim kami, tetapi itu adalah keputusan yang tepat untuk klub,” ujar Presiden Atlanta United, Darren Eales.
“Gabi adalah pelatih bertalenta dan tidak dapat disangkal lagi bersemangat dengan keahliannya dan olahraga sepak bola. Kami berterima kasih kepadanya atas pelayanannya; dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan.”
Apa yang salah?
Selain hanya membuat klub duduk di peringkat 10 Wilayah Timur, Heinze juga berseteru dengan Martinez, yang telah membuktikan dirinya sebagai bintang terbesar klub dalam sejarah berdirinya tim berjuluk ‘The Five Stripes’ itu.
Martinez, yang telah mencetak 79 gol dalam 91 pertandingan di MLS, telah berlatih sendiri dalam beberapa pekan terakhir karena "keputusan pelatih" Heinze.
Bintang Venezuela itu tidak tampil dalam kekalahan Atlanta atas New England Revolution pada hari Sabtu (17/07/2021), dengan Heinze mengatakan setelah pertandingan bahwa ia tidak takut kehilangan pekerjaanya.
“Saya berbicara dengan Darren Eales dan Carlos Bocanegra setiap hari,” ujar Heinze hanya satu hari sebelum pemecatannya.
“Saya mengerti posisi mereka. Tapi mereka selalu bersama saya. Mereka selalu melihat bagaimana kita melakukan sesuatu. Saya tidak akan berubah pikiran jika terjadi sesuatu. Saya tidak butuh dukungan. Yang saya rencanakan adalah terus bekerja."
Penunjukan Heinze sebagai pelatih Atlanta
Pria yang mengawali karirnya di Newell's Old Boys itu telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih top Amerika dalam beberapa tahun terakhir bersama Argentinos Juniors dan Velez Sarsfield.
Felicitaciones al Gringo Heinze por su ascenso a la Primera con Argentinos Juniors. Grande CAMPEÓN! ????? pic.twitter.com/wWbU6zBn70
— clau rodriguez ♥️?? (@claudinna17) July 8, 2017
Ia sukses memimpin Argentinos Juniors untuk promosi ke Primera División pada musim pertamanya sebelum mengundurkan diri pada tahun 2017 dan kemudian ia sukses membawa Velez Sarsfield ke kualifikasi Copa Sudamericana secara 2 kali berturut-turut. Pria berusia 43 tahun itu kemudian mengundurkan diri pada akhir musim 2019/2020, yang kemudian membawanya ke Atlanta United.
Ia didatangkan unutk menggantikan posisi Frank de Boer yang dipecat karena gagal membawa Atlanta juara Piala MLS pada tahun 2018.
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini