Jonathan Woodgate
Libero.id - Fans Leeds United, Newcastle United, hingga Tottenham Hotspur membuktikan Jonathan Woodgate adalah bek yang brilian yang senantiasa tampil dalam performa terbaiknya. Tapi, bagaimana jika hal itu kita lempar ke suporter Real Madrid?
Woodgate sempat bermain bersama Rio Ferdinand di posisi bek tengah. Mereka membentuk kemitraan yang hebat. Tapi, karena masalah keuangan, Leeds menjual Ferdinand ke Manchester United pada Juli 2002. Kemudian, giliran Woodgate dilepas ke Newcastle, enam bulan kemudian.
Berkat performa baiknya, Woodgate mendapatkan rasa hormat langsung dari rekan satu tim di klub barunya itu. Bobby Robson menggambarkan bek tersebut sebagai "salah satu dari empat bek tengah Inggris teratas di Liga Premier bersama dengan Sol Campbell, Rio Ferdinand dan Gareth Southgate". Sementara Gary Speed melabelinya sebagai "bek tengah terbaik yang pernah bermain dengan saya".
Berkat penampilan di Inggris, Woodgate mendapatkan kesempatan pindah ke La Liga. Meski sedang cedera, Los Blancos melihat pemain berusia 24 tahun itu sebagai sesuatu yang istimewa. Jadi, mereka tak ragu untuk menghabiskan 13,4 juta pounds (Rp266 miliar) untuk membawanya ke Estadio Bernabeu pada 2004.
Throwback to Jonathan Woodgate's Real Madrid debut:
? 24' - Own Goal
? 44' - Booked
? 66' - Sent Off— Football Tweet (@Football__Tweet) September 24, 2017
Los Blancos harus menunggu Woodgate benar-benar fit untuk melakukan debut. Dan, itu terjadi pada 22 September 2005 atau setelah 17 bulan menunggu. Laga yang dipilih adalah Athletic Bilbao.
Awalnya, semua penasaran. Tepuk tangan meriah membahana saat nama Woodgate dibacakan MC di stadion. Semua orang memimpikan Woodgate akan tampil solid, kuat, pantang menyerah, dan bisa menjadi pemimpin untuk pertahanan Los Blancos yang rapuh.
Tapi, hanya 25 menit berjibaku di lapangan, Woodgate sudah membuat kesalahan fatal yang dikenang fans seumur hidup. Dia menyundul bola sepakan keras Joseba Etxeberria yang mengarah ke gawang Iker Casillas. Bukannya menjauh, bola justru berbalik arah menuju ke kanan gawang ketika Casillas terbang ke kiri.
Woodgate sempat hampir menebus dosanya dengan menyelesaikan umpan silang David Beckham. Tapi, hanya itu yang bisa dia lakukan. Selanjutnya, dia bermain sangat buruk. Dia membiarkan grogi memenuhi kepalanya. Dia benar-benar bertindak layaknya pemain amatir yang belum lama bermain sepakbola.
Bahkan, Woodgate malah mendapat kartu kuning karena melakukan diving pada Carlos Gerpegui. Beberapa menit berselang, dia justru diusir dari lapangan karena menghalangi pergerakan Etxeberria yang sedang sprint di area pertahanan Los Blancos.
Beruntung bagi Madrid karena gol bunuh diri Woodgate bukan satu-satunya yang tercipta. Robinho menyamakan kedudukan, delapan menit memasuki babak kedua dan kemudian Raul Gonzalez membawa Los Blancos memimpin pada menit 64 dan 68.
Kemenangan itu membuat Woodgate berhasil lolos dari cemooh pendukung Madrid untuk sementara. Semua kekonyolannya terlupakan. Woodgate meninggalkan lapangan dengan tepuk tangan meriah dari para penggemar Los Blancos yang bersimpati.
Pada 2007, dalam wawancara dengan As, Woodgate mengenang pengalamannya di Spanyol dari sisi lucunya. "Luar biasa! Saya menyukainya. Tidak bermain selama setahun. Pertandingan pertama: kartu merah dan gol bunuh diri. Tidak masalah," ujar Woodgate.
"Saat saya bermain, saya bermain bagus. Saya memainkan permainan yang bagus ketika saya bermain. Tapi, saya tidak cukup bermain. Itu penyesalan terbesar saya. Saya selalu memikirkannya. Saya berada di tim terbesar di dunia dan saya tidak bisa memainkan setiap pertandingan," tambah Woodgate.
Woodgate kemudian tidak pernah tampil lebih dari tiga kali berturut-turut di La Liga musim itu dan pergi pada akhir musim dengan status pinjaman ke Middlesbrough. Cedera dan penampilan-penampilan buruk membuat Woodgate hanya memiliki 14 penampilan di semua kompetisi untuk Los Blancos.
Dia kemudian memenangkan penghargaan The Boro's Player of the Season pada 2006/2007 dan bergabung dengan klub secara permanen musim panas itu sebelum pindah ke Spurs. Di London Utara, dia memenangkan Piala Liga 2007/2008.
(mochamad rahmatul haq/anda)
18-12-2023 | ||
Real Madrid CF | 4 - 1 | Villarreal CF |
09-12-2023 | ||
Real Betis Balompié | 1 - 1 | Real Madrid CF |
03-12-2023 | ||
Real Madrid CF | 2 - 0 | Granada CF |
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini