5 Fakta Unik Gollini, Kiper Atalanta yang Segera Menuju Tottenham

"Ada banyak hal menarik yang jarang diketahui dari pemuda Italia satu ini."

Biografi | 22 July 2021, 19:01
5 Fakta Unik Gollini, Kiper Atalanta yang Segera Menuju Tottenham

Libero.id - Pierluigi Gollini telah menempuh perjalanan panjang sejak memulai karier sebagai pemain Akedemi Fiorentina pada 2010. Lebih dari satu dekade kemudian, penjaga gawang kelahiran Bologna itu pergi ke Inggris untuk menantang kapten pemenang Piala Dunia 2018, Hugo Lloris, memperebutkan tempat utama di Tottenham Hotspur.

Atalanta belum lama ini memboyong Juan Musso seharga 20 juta euro (Rp342 miliar) dari Udinese. Hal itu mengindikasikan bahwa La Dea ingin melepas Gollini, yang telah diincar oleh beberapa tim di Eropa, termasuk Tottenham.

Direktur Olahraga Spurs yang baru, Fabio Paratici, mengharapkan pria yang memiliki t8inggi badan 194 cm itu bisa menjadi pesaing sekaligus penerus Lloris. Kiper berusia 34 tahun tersebut saat ini tinggal menyisakan kontrak satu tahun dengan The Lilywhites.

Ide awal Tottenham adalah meminjam Gollini selama dua musim. Selanjutnya Tottenham bakal mempermanenkan sang kiper jika tampil memuaskan. Tapi, Atalanta lebih rela melepas Gollini dengan transfer permanen.

Selain fakta bahwa namanya terdengar sangat mirip dengan wasit legendaris Italia, Pierluigi Collina, berikut ini 5 fakta menarik Gollini:


1. Lulusan Akademi Manchester United

Memulai karier sebagai bek, Gollini berubah menjadi kiper saat bergabung dengan akademi The Red Devils pada 2012 ketika Sir Alex Ferguson masih memimpin. Dia tetap di akademi selama dua tahun, sebelum kembali ke Italia untuk bergabung dengan Hellas Verona.

Gollini tidak sempat tampil untuk tim senior MU. Tapi, pengalaman itu sangat berharga untuk kariernya. Dia sebelumnya sempat mengungkapkan kegembiraannya saat bertemu dengan legenda MU seperti Ryan Giggs dan Rio Ferdinand.


2. Pernah bermain untuk Aston Villa

Setelah menembus tim utama Verona dan menjadi pemegang jersey No.1 selama Serie A 2015/2016, tidak butuh waktu lama bagi klub Inggris untuk kembali meminang Gollini.

Gollini pindah ke Aston Villa pada Juli 2016 dan membuat 20 penampilan di Championship Division. Saat itu The Villans akhirnya finish di urutan 13 kasta kedua Inggris tersebut. Dia hanya bertahan selama satu musim sebelum kembali ke Italia dan bergabung dengan Atalanta dengan status pinjaman selama 18 bulan. Di sana, dia memantapkan diri di starting line-up musim 2018/2019.


3. Hobi musik, jadi rapper, punya lagu sendiri

Gollini mendalami musik rap saat berada di Inggris, dan telah menyatakan kecintaannya pada sejumlah artis seperti Tedua dan The Notorious BIG.

Lalu, da membawa hasratnya ke studio rekaman dan merilis singel berjudul "Rapper coi guanti" pada 2018 dengan nama samaran Gollorius. Menariknya, hasil dari penjualan dan royalti lagunya disumbangkan untuk amal.

Liriknya membahas hal-hal seperti waktunya di MU dan hasratnya terhadap musik. Gollini sangat berhati-hati untuk melakukan apa pun yang akan mengarah pada kritik atas penampilannya di lapangan. Gollini sangat menikmati karier musik yang dia cintai selain olahraga.


4. Debut untuk Gli Azzurri

Gollini dipanggil membela Italia U-21 pada Juni 2016 saat kalah 1-0 dari Prancis. Satu-satunya penampilannya untuk tim senior sejauh ini terjadi pada November 2019, ketika Roberto Mancini memasukkannya sebagai pemain pengganti Gianluigi Donnarumma dalam kemenangan 3-0 atas Bosnia-Herzegovina di Kualifikasi Euro 2020.

Sayang, Gollini tidak sempat dimainkan saat itu.  Dia akan berharap untuk memaksa kembali ke starting line-up Gli Azzurri melalui penampilannya di Spurs.


5. Keluarga menjadi prioritas utama

Berkaca dari berbagai orang yang memiliki pengaruh penting dalam kariernya, Gollini menempatkan keluarga di urutan teratas. Setelah mengakui dukungan orang tuanya dalam perjalanannya sejauh ini, da juga memberikan penghormatan kepada mantan pelatih kiper di Verona, Gaetano Petrelli. 

Menurut Gollini, Petrelli membantunya benar-benar memahami dasar-dasar menjadi seorang penjaga gawang. Dan, dengan melakukan hal itu, dia bisa meningkatkan kualitas permainannya secara keseluruhan.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network