Momen Mengejutkan! Pemain Boca Juniors Ngamuk "Dikalahkan" VAR

"Suporter mengamuk sudah biasa. Tapi, ini pemain dan semua ofisial klub. Cek videonya."

Viral | 22 July 2021, 19:43
Momen Mengejutkan! Pemain Boca Juniors Ngamuk "Dikalahkan" VAR

Libero.id - Klub raksasa Amerika Selatan, Boca Juniors, kemungkinan besar akan mendapat sanksi berat dari Konferedasi Sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL) setelah mengamuk setelah disingkirkan Atletico Mineiro dari babak 16 besar Copa Libertadores 2021.

Setelah bermain imbang 0-0 pada leg pertama di Estadio Alberto J. Armando, Buenos Aires, Selasa (13/7/2021), Boca bertandang ke Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Selasa (20/7/2021). Lagi-lagi, skornya imbang tanpa gol.

Kemudian, pertandingan diteruskan hingga adu penalti. Di babak tos-tosan inilah Boca menelan pil pahit kekalahan 1-3 setelah hanya Marcos Rojo yang berhasil menjebol jala Atletico. Sementara di kubu tuan rumah, sepakan Hulk dan Hyoran Dalmoro gagal.

Seusai pertandingan, para pemain dan ofisial Boca marah. Mereka menyerbu ruangan operator VAR. Tapi, polisi dan sterward yang sudah mencium gelegat aneh mencegah mereka. Akibatnya, bentrok tidak bisa dihindari.

Bukan hanya botol minuman atau bola, berbagai benda seperti alat pemadam api ringan dan pagar penghalang portabel dilemparkan dengan kemarahan yang memuncak. Petugas terpaksa turun tangan untuk mencoba menenangkan situasi tersebut.

Polisi melepaskan semprotan merica. Gas air mata juga terlihat dilemparkan ke arah para pemain Boca yang marah. Aparat juga langsung mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada para pelaku kerusuhan. Mereka tidak diizinkan meninggalkan Belo Horizonte.


Tidak terima gol dianulir VAR karena off-side tipis

Kemarahan itu didasari pada penggunaan VAR yang kontroversial, yang merugikan Boca. Mereka merasa dirugikan karena menganggap memiliki gol sah yang dianulir pada menit 90+3!

Saat itu, Diego Gonzalez berhasil mencetak gol kemenangan 1-0 Boca. Tapi, wasit  asal Uruguay yang juga memimpin final Copa America 2021, Esteban Ostojich, menganggap off-side lewat tinjauan VAR. Masalahnya, dari gambar yang beredar, off-side yang terjadi sangat tipis dan hanya melibatkan lutut Gonzalez.

Ditanya apakah wasit pertandingan memainkan peran kunci dalam eliminasi mereka dari kompetisi, Gonzalez mengatakan benar! "Tanpa diragukan lagi, semua orang bisa melihatnya. Kami mencetak gol yang bagus, dan faktanya kami juga pantas memenangkan pertandingan . Ini menyakitkan, kami merasa tidak enak. CONMEBOL perlu mengganti wasit," ujar Gonzalez, dilansir Goal Brazil.

Sementara legenda Boca dan mantan bintang Argentina, Juan Roman Riquelme, mengklaim bahwa polisi terlalu berlebih mengatasi protes para pemain. "Ketika mereka berada di ruang ganti, anda melihat seseorang dalam setelan jas yang mendorong pemain kami dan menghinnya. Polisi melemparkan gas ke wajah para pemain," kata Riquelme.

"Apa yang anda lakukan? Apakah anda membela diri atau membiarkan mereka memukul anda? Anda melihat presiden melempar botol, polisi. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada mereka. Itu kebenarannya," tambah pria yang kini menjadi wakil presiden Boca itu.

Pria berusia 43 tahun itu juga mengungkapkan keyakinannya bahwa nilai-nilai inti dari Copa Libertadores telah dicederai. "Kami bersaing secara adil. Kami pantas memenangkan kedua pertandingan. Tapi, kami tersingkir. Sulit ketika mereka tidak ingin memberi anda gol," ujar Riquelme. 

"Mengkhawatirkan. Seharusnya masalah VAR lebih akurat dan tidak curang. Ini kompetisi yang sangat bagus, tapi ini sangat disayangkan. Copa Libertadores tidak serius. Tidak adil," pungkas Riquelme.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network