Libero.id - Dalam sejarah Olimpiade, ada banyak contoh atlet muda yang sangat berbakat dan tidak hanya itu, mereka juga mampu membuat dampak besar di panggung dunia. Olimpiade Tokyo 2021 akan melihat kelanjutan dari tren itu. Namun edisi tahun ini begitu istimewa.
Mengingat ada seorang atlet yang baru berusia 12 tahun, yang tengah bersiap untuk melakukan debutnya di Olimpiade. Dialah Hend Zaza dari cabang tenis meja.
Remaja asal Suriah itu memastikan tiketnya ke Olimpiade pada Februari 2020, saat ia mengalahkan Mariana Sahakian dari Lebanon yang berusia jauh di atasnya,42 tahun di babak kualifikasi Asia.
Zaza adalah pemain tenis meja Suriah pertama yang memenangkan gelar nasional di semua tingkatan, dan ia sekarang melihat ke depan untuk bersaing di Tokyo musim panas ini.
"Ini adalah hadiah untuk negara saya, orang tua saya dan semua teman saya ," kata Zaza.
Seperti anak-anak Suriah lainnya, sebagian besar masa kecil Zaza ditandai dengan perang saudara , dan meskipun ia menganggap tenis meja sebagai pelarian, perang selalu tetap ada.
Pemadaman listrik yang terus-menerus telah menyebabkan sejumlah sesi pelatihannya ditunda, karena berlangsung di dalam ruangan di sebuah ruangan dengan empat meja rusak dan lantai yang reyot, tetapi bahkan itu tidak mengurangi keinginannya yang tak terbendung untuk menjadi peraih medali Olimpiade.
Dalam serba keterbatasan itu. Olahraga, terutama tenis meja mengalir deras dalam darah Zaza. Mungkin itu ada pengaruh dari ayahnya yang adalah mantan pemain sepak bola dan sekarang menjadi guru senam.
" Olahraga ada dalam darah saya ," katanya dalam wawancara dengan CGTN.com
Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara, dengan empat kakak laki-laki.
"Keluarga saya telah memberi saya dukungan yang sangat besar sejak hari-hari awal saya dan, sebagai yang termuda, mereka sangat memperhatikan saya."
"Mereka membantu saya untuk maju dalam olahraga." Ucap Zaza bangga.
Namun di atas semua itu, Zaza tidak mengabaikan studinya, ia sangat menyukai belajar matematika dan mengaku sebagai penggemar Harry Potter, tetapi untuk saat ini, Zaza akan fokus untuk memenangkan Olimpiade dan membuat dampak besar di Tokyo musim panas ini.
(gigih imanadi darma/gie)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini