Libero.id - Mungkin kini nama Joe Hart telah dilupakan oleh para penggemar dan mantan klubnya, Manchester City, namun di masa jayanya, Hart adalah seorang penyelamat yang hebat.
Menghabiskan waktu kurang lebih selama 12 tahun bersama Manchester City, pemain Inggris itu selalu tampil baik di bawah mistar gawang The Sky Blues, hal itu dibuktikan dengan 4 kali meraih penghargaan Sarung Tangan Emas Liga Premier.
Pemain jebolan akademi Shrewsbury Town itu berperan sangat baik dalam mengawal gawang timnas Inggris sebelum penampilanya yang buruk terjadi di ajang Euro 2016.
Hart membuat 75 penampilan untuk The Three Lions, dengan debut internasionalnya terjadi pada tahun 2008 melawan Trinidad & Tobago. Pada tahun yang sama saat ia mengenakan jersey kebanggaan timnas Inggris untuk pertama kalinya di level senior, Hart juga menghasilkan salah satu penyelamatan terhebat di Liga Premier.
Manchester City yang tertinggal 1-0 dari rival bebuyutan mereka, Manchester United di Etihad, penjaga gawang muda itu pun datang membantu dengan bergerak ke pertahanan Setan Merah saat tendangan sudut diambil, tentu saja berharap bisa menyelamatkan satu poin.
Tapi rupanya usaha itu tidak berhasil dengan United sukses mengamankan bola dan kemudian mencari gol kedua melalui serangan balik. Beruntung untuk City, mereka memiliki pemain seperti Hart yang entah bagaimana berhasil mencegah Setan Merah untuk mencetak gol.
Penjaga gawang itu berlari dengan sangat cepat dan membuatnya bisa kembali ke gawang dengan tepat waktu, sebelum melakukan penyelamatan luar biasa untuk menggagalkan upaya tendangan Wayne Rooney.
Sampai hari ini, penyelamatan yang dilakukan oleh Hart masih yang terhebat. Rooney pasti saat itu mengira ia akan mencetak gol dari jarak 50 yard, tetapi ikon City mampu menggabungkan kemampuan berlari Usain Bolt dengan refleks kelas dunia seorang Lev Yashin untuk membuat salah satu penyelematan terbaik di Liga Premier.
Opini