Rusia
Libero.id - Tim Rusia telah dilarang untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2021. Tetapi hal ini tidak berarti atlet Rusia tidak akan bertanding. Para atlet Rusia datang ke Tokyo dan akan berpartisipasi bukan atas nama Rusia, tapi ROC.
Kita tahu bahwa negara ini memiliki sejumlah besar atlet dan tim terkenal yang bisa memenangkan medali di Olimpiade tahun ini. Bahkan dikabarkan ada sekitar 335 atlet Rusia yang akan berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo.
Namun, para atlet ini akan berpartisipasi sebagai atlet netral dengan nama ROC, singkatan dari Russian Olympic Committee atau Komite Olimpiade Rusia. Rusia tidak akan memiliki lagu kebangsaan atau bendera yang mewakili negara mereka, melainkan akan berpartisipasi sebagai kontingen netral.
Bendera apa yang akan digunakan atlet Rusia?
Rusia tidak diizinkan menggunakan simbol negaranya di Olimpiade Tokyo. Oleh karenanya para atlet Rusia akan menggunakan simbol ROC, yang merupakan simbol Olimpiade dengan bendera Rusia di atasnya.
Mengapa bendera dan lagu Rusia dilarang di Olimpiade?
Yang mendasari dicekalnya Rusia di Olimpiade Tokyo adalah buntut dari sikap mereka yang menolak untuk memberikan data dari laboratorium obat Moskow. Larangan ini merupakan hukuman bagi negara tersebut dari Komite Olimpiade Internasional dan Badan Anti Doping Dunia.
Olimpiade memiliki program pengujian untuk memastikan bahwa atlet tidak menggunakan obat doping. Badan Anti-Doping Dunia merilis jumlah tes yang diberikan kepada atlet, tetapi pandemi telah menimbulkan masalah serius dalam pengujian obat. Selama pandemi, akan menjadi sulit untuk mengontrol dan mempertahankan pengujian yang konsisten.
Ada perdebatan tentang apakah tes narkoba harus dipublikasikan atau tidak. Sebagian besar mengatakan bahwa untuk membangun kepercayaan, keterbukaan, dan untuk memastikan akuntabilitas di Olimpiade, penting agar informasi ini terbuka untuk umum.
Bulan lalu, Sha'Carri Richardson yang merupakan pelari dari Amerika diskors selama satu bulan karena dia dinyatakan positif menggunakan ganja, yang berarti tidak mungkin dia akan bersaing di Olimpiade Tokyo.
Menerima sanksi itu, Richardson buka suara melalui akun pribadi Twitternya dan mengatakan, "Saya juga manusia."
I am human
— Sha’Carri Richardson (@itskerrii) July 1, 2021
Meskipun Richardson telah menerima sanksi doping, dia tidak akan tercatat dalam sejarah karena telah menggunakan obat peningkat kinerja.
Richardson berkata, “Ini bukan steroid. Itu tidak akan pernah menjadi steroid yang melekat pada nama Sha'Carri Richardson.”
Pengadilan Arbitrase Olahraga menyelesaikan perselisihan terkait olahraga melalui arbitrase dan mediasi. Mereka telah memutuskan bahwa Rusia tidak akan diizinkan untuk menggunakan bendera atau lagu kebangsaannya pada dua Olimpiade berikutnya atau kejuaraan Dunia apa pun selama dua tahun ke depan karena penolakan mereka dalam transparansi data serta informasi pengujian obat.
OFFICIAL: Russia have been handed a four-year ban from all global sports by the World Anti-Doping Agency.
The ban means they will miss the 2022 Qatar World Cup. pic.twitter.com/3kjcPfTJLD
— Squawka News (@SquawkaNews) December 9, 2019
(diaz alvioriki/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini