Libero.id - Adalah sah dan wajar dan mungkin memang harus, merayakan sebuah gol. Tapi bagaimana jika bola belum benar-benar masuk ke gawang, seorang pemain telah melakukan selebrasi kecil-kecilan?
Mari tanyakan pada pemain muda bernama Joshua Zirkzee dari Bayern Munich, yang dengan sombong mencoba memasukkan bola ke gawang dan itu menjadi bumerang besar-besaran baik bagi tim atau pemain berusia 20 tahun itu
Upaya Zirkzee dalam beberapa detik digagalkan oleh bek Ajax Amsterdam yakni Perr Schuursy, yang menghasilkan sebuah tekel untuk menghalau bola, Schuursy menjegalnya sebelum sampai di garis gawang, dan itu upaya lain yang terakhir yang tentu luar biasa.
Mula-mula Zirkzee tampak ditakdirkan untuk membawa Bayern unggul 2-1 dalam pertandingan persahabatan pra-musim di Allianz Arena ketika ia mengecoh kiper sebelum turun minum.
Itu bakal jadi gol terbuka dan komentator siap mengumumkan gol kedua Bayern. Tapi sekita kondisi berubah saat anak muda itu menjadi sombong.
Hasil akhirnya adalah tendangan sudut yang seharusnya menjadi gol. Kami masih tidak yakin bagaimana Zirkzee tidak mencetak gol. Tapi ekspresi wajah Zirkzee menceritakan kisah itu.
Hal itu mengingatkan kita pada momen Mario Balotelli vs LA Galaxy, yang ironisnya terjadi sepuluh tahun yang lalu, tepat hari ini.
Bayern memang memimpin untuk pertama kalinya dalam pertandingan di awal babak kedua melalui Tanguy Nianzou sebelum Victor Jensen menyamakan kedudukan untuk Ajax langsung setelahnya.
Manajer baru Julian Nagelsmann tidak akan senang dengan apa yang dilihatnya dari Zirkzee tetapi menolak untuk mengkritik pemainnya itu di depan umum.
"Saya pikir dan berharap dia akan lebih serius jika itu adalah pertandingan yang kompetitif," kata Nagelsmann dalam konferensi persnya.
"Dia melakukannya dengan baik sebelum itu. Tidak perlu berbicara dengannya tentang hal itu, dia tahu sendiri bahwa dia bisa melakukan yang lebih baik."
Selanjutnya untuk Bayern adalah pertandingan persahabatan dengan Borussia Monchengladbach pada Rabu 28 Juli, di mana mereka akan berharap untuk mendapatkan kemenangan pertama mereka di bawah Nagelsmann.
(mochamad rahmatul haq/mon)
Opini