Kredit: pixabay.com
Libero.id - Perbincangan mengenai virus corona jenis baru ini memang menjadi trending di kalangan masyaraat dunia. Virus yang bermula dari kota Wuhan, Cina itu memang menjadi tragedi memilukan yang menyebabkan ketakutan di masyarakat. Fenomena panic buying menyebabkan disinfektan dan peralatan pencegahan lain seperti masker harganya naik berkali lipat.
Penyebaran virus corona memang sangat cepat. Apalagi, gejala virus ini pun hampir sama dengan virus influenza atau pilek biasa. Sehingga terkadang masyarakat tidak mengetahui secara pasti, apakah sakit yang dideritanya itu flu biasa atau malah terpapar virus corona.
Virus corona dengan virus influenza memang mirip. Keduanya sama-sama menyerang saluran pernapasan. Bahkan, kedua jenis virus tersebut dapat tersebar dengan sangat mudah dengan menyentuh orang yang sudah terpapar, atau menyentuh permukaan benda yang sudah terkontaminasi virus.
World Healt Organization atau WHO sudah merilis informasi yang memudahkan kita membedakan virus corona dengan virus influenza. Beda virus corona dengan virus influenza tersebut beberapa diantaranya akan kami ulas di bawah ini:
1. Penyebaran Corona Lebih Lamban dari Influenza
Penyebaran virus corona ternyata lebih lambat daripada influenza. Masa inkubasi influenza lebih cepat daripada corona. WHO menyebut gejala flu bisa tampak atau bahkan sembuh selama kurang lebih tiga hari. Sedangkan corona membutuhkan waktu sekitar lima sampai enam hari. Sangat jelas sekali bukan bedanya virus corona dengan virus influenza ini.
2. Cara Penyebaran Virus Juga Berbeda
Selain itu penyebaran virus dari orang yang sudah terpapar kepada orang lain juga berbeda. Corona mulai menginfeksi orang lain dalam waktu dua hari tertular dan sebelum mereka menunjukkan gejala. Sedangkan virus influenza, ditularkan pada dua hari pertama setelah gejala dimulai dan bisa bertahan hingga satu minggu. Artinya, virus corona dapat menular ke orang lain bahkan sebelum orang yang menulari itu mengetahui apakah dirinya terpapar virus corona ataukah tidak.
Dilansir dari cnnindonesia.com yang mengutip dari Live Science, menyebut bahwa ukuran yang digunakan oleh ilmuwan di Amerika untuk menentukan seberapa mudah virus menyebar disebut dengan istilah Angka Reproduksi Dasar atau RO. Dari penelitian tersebut nilai RO virus influenza sekitar 1,3.
Para peneliti di belahan bumi manapun saat ini masih berusaha mencari nilai RO untuk virus corona. Studi New England Journal of Medicine memiliki perkiraan nilai RO virus corona ada pada angka 2,2. Akan tetapi, perlu diketahui juga bahwa ternyata nilai RO bukanlah angka yang konstan. Artinya taksiran akan bervariasi tergantung lokasi dan faktor-faktor lain.
3. Corona Lebih Mematikan
Beda virus corona dengan virus influenza yang lebih mengerikan lagi adalah, bahwa virus corona ini lebih mematikan daripada virus influenza. Karena, tingkat kematian untuk virus corona semakin hari semakin bertambah. Dari penjelasan laporan WHO, jumlah kasus yang dilaporkan dibagi dengan jumlah kematian menunjukkan hasil sekitar 3 hingga 4 persen. Meski kemungkinan lebih rendah karena mungkin masih ada kasus yang belum masuk laporan. Sementara tingkat kematian akibat flu hanya 0,1 persen.
Sementara itu, dikutip dari Live Science, Direktur National of Allergy and Infection Disease, Anthony Fauci mengatakan, terlepas dari morbiditas dan mortalitas yang disebabkan, namun menurutnya ada satu kepastian bahwa flu yang disebabkan oleh virus influenza bersifat musiman. Misalnya di Indonesia, musim hujan menjadi musim flu karena banyak orang rentan terkena virus influenza.
4. Gejala Dan Tingkat Keparahan Yang Berbeda
Gejala yang diderita penderita virus influenza menunjukkan tanda-tanda demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit otot, sakit kepala, hidung tersumbat, kelelahan, dan biasanya juga disertai muntah dan diare. Gejala ini pun seringkali muncul secara tiba-tiba dan akan sembuh selama kurang dari dua minggu.
Sementara itu, para dokter dan ilmuwan menemukan gejala pada penderita virus corona yaitu, demam, batuk, dan sesak napas. Berdasarkan penelitian dalam jurnal The Lancet hanya sekitar 5 persen pasien corona mengalami sakit tenggorokan dan pilek. Sedangkan, hanya 1 hingga 2 persen yang mengalami diare, mual, dan muntah.
5. Pencegahan yang Berbeda
Perbedaan virus corona dan virus influenza selanjutnya adalah cara pencegahannya. Flu dapat dicegah dengan pemberian vaksin. Sementara, vaksin untuk virus corona ini masih dalam masa uji coba pada manusia yang dilakukan oleh ilmuwan Amerika. Tentu saja uji coba vaksin memerlukan waktu yang lama.
Akan tetapi, secara umum CDC atau Center for Disease Control and Prevention telah merekomendasikan beberapa hal untuk pencegahan virus corona. Berikut ulasannya:
a. Mencuci tangan dengan air dan sabun sesering mungkin setidaknya selama 20 detik.
b. Hindari menyentuh area wajah sebelum tangan dicuci.
c. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
d. Apabila merasa tidak enak badan atau sakit, usahakan di rumah saja.
e. Gunakan antiseptic untuk membersihkan benda-benda yang sering disentuh.
Itulah beberapa ulasan tentang perbedaan virus corona dengan virus influenza. Gejala yang muncul dari kedua virus memang dirasa mirip karena sama-sama menyerang pernapasan. Tentu saja untuk mengetahui lebih lanjut, pemeriksaan secara medis sangat disarankan untuk mengetahui apakah anda terpapar virus corona atau tidak. Karena gejala yang mirip susah sekali terdeteksi tanpa bantuan tenaga dan juga alat medis. Maka dari itu, anda perlu memahami juga paparan tentang perbedaan virus corona dengan virus influenza di atas.
Selamat! Indra Sjafri Terpilih Ikut FIFA Technical Leadership Diploma
Ini pelatihan untuk direktur teknik dari seluruh dunia.Curhat Juergen Klopp Tentang Vaksinasi: Abaikan Mereka yang Sok Tahu
Ternyata warga Inggris bandel. Klopp sampai buka suara.Temuan Ilmiah Terbaru, Virus Corona Menular Lewat Hubungan Seks
COVID-19 ditemukan dalam semen pria yang terinfeksi parah.Ini Alasan Kenapa Virus Corona Jauh Lebih Bahaya Dibanding Flu
Flu adalah penyakit yang dibandingkan oleh semua orang dengan virus corona pada awal pandemi global ini.Bisakah Virus Corona Bertahan di Paket Belanja Online? Ini Penjelasannya
Masyarakat mengandalkan belanja online pada momen harus sering di rumah.
Opini