Libero.id - Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung elegan meski dikonsep dengan apa adanya. Tanpa adanya penonton yang absen dari stadion karena pembatasan akibat pandemi Covid-19. Bintang tenis tuan rumah, Naomi Osaka menyalakan api di kuali Olimpiade untuk menandai dimulainya turnamen olahraga 4 tahunan itu.
Diluar momen itu, momen lain yang ditunggu dari setiap Olimpiade ialah ketika parade kontingen tiap-tiap negara ; beberapa atlet berjalan dengan pakaian khas masing-masing.
Acara sebesar itu sudah pasti disiarkan oleh banyak jaringan televisi di berbagai negara. Dalam pada itu, stasiun televisi Korea Selatan Munhwa Broadcasting Corporation (MBC) telah berbuat ceroboh dengan menampilkan beberapa gambar pendukung untuk menggambarkan negara-negara peserta Olimpiade.
MBC menampilkan foto dan fakta tentang masing-masing negara saat para atlet berjalan keluar selama parade negara. Kebanyakan dari mereka bervariasi dari level yang bisa dikatakan gila hingga aneh, misalnya ; Atlet Inggris disertai dengan foto Ratu, dan El Salvador, di mana cryptocurrency adalah alat pembayaran yang sah, diringkas dengan simbol bitcoin.
South Korean broadcaster MBC used images to "represent" each country during the #Tokyo2020 Opening Ceremony.
Italy: pizza
— Raphael Rashid (@koryodynasty) July 23, 2021
Norway: salmon
Haiti: upheaval
Ukraine: Chernobyl pic.twitter.com/KpUXATuZld
Yang lain memperlihatkan stereotip. MBC menggunakan foto Dracula untuk Rumania, pizza untuk Italia, dan salmon untuk Norwegia. Sampai disitu bisa dimaklumi.
Namun, ada juga yang menuai kritik. Ketika atlet Ukraina keluar, MBC menampilkan gambar bencana Chernobyl, yang dianggap sebagai kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah dan menghancurkan sebagian besar daerah sekitarnya . Kepulauan Marshall digambarkan sebagai "pernah menjadi tempat uji coba nuklir untuk Amerika Serikat".
Yang lainnya ialah ketika parade Haiti, disertai dengan foto-foto pria yang memprotes di depan ledakan dan kata-kata "situasi politik berkabut oleh pembunuhan presiden". Padahal Jovenel Moïse, presiden Haiti, baru saja dibunuh di rumahnya awal bulan ini.
Kemudian ada lagi. Alih-alih berkonsentrasi pada budaya dan situs bersejarah Suriah yang kaya, MBC mengatakan bahwa tempat itu dikenal dengan “sumber daya bawah tanah; perang saudara yang telah berlangsung selama 10 tahun”.
Tentu saja, cara-cara seperti itu menuai protes warganet yang bersangkutan. Setelah pelbagai reaksi di media sosial, MBC mengeluarkan pernyataan permintaan maaf. "Gambar dan keterangan yang tidak pantas digunakan untuk memperkenalkan beberapa cerita," kata MBC dalam sebuah pernyataan. “Kami meminta maaf kepada negara-negara itu termasuk Ukraina dan seluruh pemirsa kami.”
Menurut Anda sudah tepatkah cara yang dilakukan stasiun televisi Korea Selatan itu?
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini