Libero.id - Tim sepak bola wanita Britania Raya dihuni oleh para bintang, nama-nama seperti Lucy Bronze, Kim Little dan Ellen White adalah alasan logis untuk mengatakan Britania Raya adalah salah satu pesaing utama untuk memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Skuad yang beranggotakan 22 orang, terdiri dari 19 pemain Inggris, dua orang Skotlandia ; Little dan Caroline Weir dan satu lagi atas nama Sophie Ingle dari Wales.
Mereka mengawali pertandingan dengan baik di Sapporo, dengan mengalahkan Chili 2-0 di pertandingan pembukaan.
Namun sayangnya, saat ini kita hanya bisa melihat kontingen wanita, tanpa ada tim pria. Olimpiade terakhir yang membolehkan tim sepak bola pria dan wanita dalam balutan seragam Britania Raya adalah saat Olimpiade London 2012.
Momen itu jelas merupakan peristiwa bersejarah bagi kedua belah pihak: ini adalah pertama kalinya dalam 52 tahun ada tim sepak bola pria Britania Raya di Olimpiade dan yang pertama waktu yang pernah ada untuk tim wanita.
Kedua tim gagal dalam upaya mereka untuk mencapai podium, mereka menderita eliminasi di babak perempat final, dengan tim pria tersingkir dari Korea Selatan melalui adu penalti dan tim wanita menderita kekalahan 2-0 dari Kanada.
Nasib Kontingen Sepak bola Britania Raya
Empat tahun kemudian di Olimpiade Rio 2016, kesempatan di atas tak terulang lagi, karena kekhawatiran dari Asosiasi Sepak Bola Skotlandia (SFA), Asosiasi Sepak Bola Wales (FAW) dan Asosiasi Sepak Bola Irlandia (IFA) bahwa hal itu akan berdampak pada independensi mereka.
Tiga negara asal khawatir bahwa melepaskan pemain mereka untuk tugas internasional dalam kontingen yang disebut Britania Raya dapat membahayakan posisi mereka sebagai negara independen di dalam FIFA.
Tanpa dukungan bulat dari keempat asosiasi, diputuskan bahwa tidak akan ada tim sepak bola pria atau wanita Britania Raya di Rio 2016.
Itu berubah menjelang Tokyo 2020, meski hanya untuk tim wanita. Pada kesempatan ini, empat negara asal mencapai kesepakatan, mengizinkan tim sepak bola wanita Britania Raya untuk mengambil tempat di Tokyo 2020.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memberi tahu bahwa tidak ada maksud lain, sebab satu-satunya fokus adalah untuk berkolaborasi dengan negara asal lainnya untuk menempatkan skuad wanita bersama-sama.
Nasib Tim Pria Britania Raya di Olimpiade
Pihak dari Inggris mendorong untuk terbentuknya kembali tim sepak bola pria di Olimpiade berikutnya pada tahun 2024, yang akan diadakan di Paris.
Inggris berkata: “Kami sangat ingin membawa tim sepak bola pria ke Olimpiade. Saya pikir pengalaman yang dialami para wanita melalui FA negara asal semoga akan menjadi langkah positif dan dorongan untuk dialog terbuka tentang tim pria di masa depan.”
Seandainya Asosiasi Sepak Bola berhasil mendapatkan dukungan dari negara asal lainnya dan klub Liga Premier, skuad tim Britania Raya akan terlihat cukup tangguh. Aturan menentukan bahwa skuad tidak boleh memiliki lebih dari tiga pemain berusia di atas 23 tahun, meskipun di Tokyo titik batas efektif 24 tahun, karena alasan turnamen yang tertunda.
Daftar Skuad Potensial Britania Raya di Olimpiade
Selusin anggota skuad Inggris yang mencapai final Euro 2020 akan memenuhi syarat untuk dipilih di Tokyo 2020, termasuk Dean Henderson di gawang, Reece James di pertahanan, Jude Bellingham, Phil Foden dan Mason Mount di lini tengah dan Jadon Sancho, Bukayo Saka dan Marcus Rashford di lini depan.
Billy Gilmour dan Kieran Tierney akan menjadi pemain pilihan dari Skotlandia, sementara Joe Rodon dan Chris Mepham sama-sama tampil mengesankan untuk Wales selama Euro. Duo Irlandia Utara Jonny Evans dan Stuart Dallas bisa saja masuk sebagai pemain overage.
Maka inilah daftar nama-nama itu ;
Penjaga gawang :
1. Dean Henderson (Inggris)
2. Aaron Ramsdale (Inggris)
3. Joe Bursik (Inggris)
Pemain Bertahan :
4. Reece James (Inggris)
5. Trent Alexander-Arnold (Inggris)
6. Joe Rodon (Wales)
7. Ben White (Inggris)
8. Chris Mepham (Wales)
9. Jonny Evans (Irlandia Utara)
10. Kieran Tierney (Skotlandia)
11. Stuart Dallas (Irlandia Utara)
Pemain Tengah :
12. Jude Bellingham (Inggris)
13. Billy Gilmour (Skotlandia)
14. Phil Foden (Inggris)
15. Declan Rice (Inggris)
16. Mason Mount (Inggris)
Pemain Depan:
17. Bukayo Saka (Inggris)
18. Jadon Sancho (Inggris)
19. Marcus Rashford (Inggris)
20. Mason Greenwood (Inggris)
21. Daniel James (Wales)
22. Dominic Calvert-Lewin (Inggris)
Bagaimana, tampak sangat menjanjikan bukan? Tapi untuk saat ini gagasan itu belum terwujud.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini