Massimiliano Allegri, Leonardo Bonucci
Libero.id - Pelatih Juventus yang baru, tapi lama, Massimiliano Allegri, secara tegas dan agak mengejutkan tidak akan memberi peluang Leonardo Bonucci menjadi kapten di bawah kepelatihannya.
Sebelumnya, Allegri sempat menangani Juventus dan hengkang pada 2019 dengan persentase kemenangan tertinggi dalam sejarah klub. Setelah pemecatan Andrea Pirlo akibat musim yang sangat mengecewakan, Allegri direkrut kembali untuk musim depan dengan target mengusur Inter Milan.
Pria berusia 53 tahun itu menolak Real Madrid untuk kembali ke Juventus dan tampaknya masih tidak terlalu senang dengan keputusan Bonucci untuk pergi ke Milan empat tahun lalu. Jadi, itulah alasannya!
"Dalam hal pengalamannya di Juventus, Paulo Dybala bisa menjadi wakil kapten karena Bonucci meninggalkan Juventus dan kemudian kembali. Jadi, dia harus memulai dari awal. Saya berharap banyak dari Dybala. Saya sudah berbicara dengannya dan dia sangat termotivasi," ujar Allegri, dilansir Football Italia.
"Kapten dan wakil kapten ditentukan tergantung berapa lama mereka bermain di tim. Jadi, Chiellini adalah yang paling berpengalaman, diikuti oleh Dybala," tambah mantan pelatih Cagliari dan AC Milan itu.
New Juventus coach Max Allegri warned Leonardo Bonucci the only way he’ll be captain is to ‘buy the armband and wear it in the street,’ as Paulo Dybala will be vice-captain to Giorgio Chiellini https://t.co/NodkOJRnUP #Juventus #SerieA #SerieATIM #ITA
— footballitalia (@footballitalia) July 27, 2021
Allegri tidak menyebutnya sebagai dendam pribadi, melainkan profesionalisme. "Bonucci pergi selama satu musim. Dia membuat keputusan itu. Jadi, jika dia menginginkan ban kapten, dia harus membelinya dan memainkannya di jalanan. Leo sadar hal tersebut," ungkap Allegri.
"Di musim terakhir saya di Juventus, Mario Mandzukic dan Sami Khedira mengenakan ban kapten, karena Leo tertinggal di belakang dalam urutan kepercayaan," tambah Alegri.
Allegri memenangkan lima gelar liga dan empat Coppa Italia berturut-turut selama periode pertamanya bersama Juventus. Dia juga membimbing La Vecchia Signora ke dua final Liga Champions, masing-masing pada 2014/2015 dan 2016/2017. Sayang, semuanya berakhir mengecewakan.
(mochamad rahmatul haq/anda)
16-12-2023 | ||
Genoa C | 1 - 1 | Juventus |
09-12-2023 | ||
Juventus | 1 - 0 | SSC Napoli |
02-12-2023 | ||
AC Monza | 1 - 2 | Juventus |
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini