Libero.id - Kepindahan Raphael Varane senilai 50 juta euro ke Manchester United menjadikannya sebagai penjualan terbesar keempat dalam sejarah Real Madrid . Angka ini semakin mengesankan jika Anda mempertimbangkan kesulitan yang dialami klub saat ini secara finansial akibat pandemi virus Corona.
Pemain berusia 28 tahun itu sebenarnya memiliki kontrak yang akan berakhir musim depan, namun Varane memilih lebih awal untuk kemudian meninggalkan lubang menganga di pertahanan Madrid setelah satu dekade bersama klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu. Segi positifnya, Varane mendatangkan sejumlah besar uang. Tak seperti Sergio Ramos yang pergi ke Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer alias gratis.
Jumlah yang dibayarkan kepada Los Blancos untuk Varane hanya bisa dilampaui oleh tiga pemain lain: Cristiano Ronaldo ke Juventus pada 2018 (105 juta euro), Alvaro Morata ke Chelsea pada 2017 (80 juta euro), dan Angel di Maria ke Manchester United pada 2014 (75 juta euro).
Varane tiba di Real Madrid pada usia 18 tahun dengan harga 10 juta euro, dan pergi 10 tahun kemudian dengan harga lima kali lipat dari angka itu.
Bisnis yang bagus untuk Real Madrid
Dari nominal kita bisa dengan terang mengatakan bahwa Varane adalah bisnis besar bagi Real Madrid.
Begitu juga dengan Manchester United, yang sebetulnya boleh dibilang diuntungkan karena Setan Merah sangat ingin membawanya segera daripada menunggu 12 bulan mendatang.
Varane menghasilkan feedback positif untuk kedua klub. Sebab, Real Madrid jugadikabarkan membutuhkan uang yang banyak karena menginginkan rekan senegaranya Varane, Kylian Mbappe, ke Estadio Santiago Bernabeu.
Beberapa pemain lagi mungkin diperlukan untuk dijual sebelum penandatanganan Mbappe dimungkinkan, tetapi Real Madrid dapat bernafas sedikit lebih mudah sekarang setelah menerima dana segar dari MU.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini