Kisah Perselisihan Louis van Gaal dengan Pemain Brasil, Rafael Ikut jadi Korban

"Konon, dia tidak suka pemain dari Brasil. Benarkah seperti itu? Ini jawabannya."

Feature | 30 July 2021, 22:09
Kisah Perselisihan Louis van Gaal dengan Pemain Brasil, Rafael Ikut jadi Korban

Libero.id - Mantan bek kanan Manchester United, Rafael da Silva, menceritakan pengalaman kurang mengenakan saat Louis van Gaal menjabat sebagai pelatih. Menurut kembaran Fabio da Silva itu, Van Gaal secara blak-blakan menyuruhnya meninggalkan klub. Alasannya, dia membenci pemain Brasil.

Musim sebelum Van Gaal mengambil alih kursi pelatih MU, Rafael telah menjadi starter yang cukup reguler. Tapi, pada musim pertama pelatih Belanda itu ada di Old Trafford, tepatnya pada musim 2014/2015, Rafael hanya dimainkan dalam 11 penampilan tim utama.

Van Gaal menjelaskan sejak awal bahwa Rafael bukan bagian dari rencananya di Old Trafford dan melepasnya ke Lyon pada 2015. Kepindahan itu mengakhiri tujuh tahun pemain Brasil itu membela Setan Merah. Saudara kembar Rafael, Fabio, juga meninggalkan MU pada 2014 ketika Van Gaal mulai bekerja.

Pemain berusia 31 tahun itu tidak merahasiakan hubungannya yang retak dengan Van Gaal. Bahkan, Rafael menggambarkannya sebagai salah satu pelatih terburuk yang pernah bekerja dengannya. Rafael mengungkapkan bahwa Van Gaal menyingkirkan dirinya tanpa penjelasan apapun.

Tapi, Rafael mendengar pengakuan dari teman-teman sesama pemain Brasil bahwa Van Gaal memang tidak suka dengan pesepakbola dari Negeri Samba. Kabarnya, di masih trauma dengan konflik yang terjadi saat melatih Barcelona. Ketika itu, Van Gaal terlibat pertengkaran dengan Rivaldo. Padahal, saat itu status Rivaldo seperti Lionel Messi pada masa kini.

"Saya tidak pernah mendapat penjelasan. Ketika Van Gaal tiba, dia hanya berkata, 'Oke, kamu pergi'. Dia datang dengan ide pemain yang dia inginkan dan tidak akan menggunakan yang tidak dia inginkan. Dia mulai membuat perubahan itu secara instan. Dia tidak pernah menjelaskannya kepada saya," kata Rafael kepada The Athletic.

"Tapi, saya telah mendengar beberapa penjelasan dari orang lain dan bahkan sebelum dia tiba, semua orang mengatakan kepada saya, 'Dia membenci orang Brasil'. Saya tidak tahu apakah itu benar atau tidak. Tapi, saya mendengar cerita tentang perselisihannya dengan Rivaldo di Barcelona," tambah mantan pemain yang kini membela Istanbul Basaksehir itu.

"Dia menempatkan Rivaldo di bangku cadangan dan Rivaldo mulai berbicara buruk tentang dia serta mencoba untuk memecatnya. Setelah itu, mereka mengatakan dia mulai membenci orang Brasil dengan ungkapan: 'Orang-orang Brasil itu suka memecat pelatih'. Kurang lebih seperti itu," beber Rafael.

Rivaldo dan Van Gaal bekerja bersama sama pada 1997-2000 di Barcelona. Awalnya, semua baik-baik saja. Tapi, entah mengapa keduanya terlibat perdebatan sengit dan setelah tidak pernah saling menyapa lagi.

Tapi, menurut media di Spanyol, pangkal masalah adalah Van Gaal ingin Rivaldo bermain dari kiri. Tapi, dia tidak setuju dengan Van Gaal. Rivaldo berpendapat dirinya harus ditempatkan sebagai penyerang tengah. Sayangnya manajemen Barcelona memilih memihak Rivaldo sehingga memutuskan memecat Van Gaal setelah serentetan hasilk buruk.

Ternyata, roda terus berputar. Van Gaal kembali ke Barcelona pada 2002. Akibatnya, ketika pelatih asal Belanda itu hadir di Camp Nou lagi, Rivaldo dibebaskan dari kontraknya dan bergabung dengan AC Milan.

Uniknya, dalam sebuah kesempatan, Van Gaal pernah ditanya masalah tersebut. Dia menjawabnya dengan santai. "Anda tidak dapat membayangkan seorang manusia atau pelatih jika dia tidak menganggap seorang Brasil itu profesional," ujar Van Gaal kepada media.

"Dia (Rafael) dikeluarkan dari tim oleh Antonio Valencia. Sejujurnya, dia kalah dalam pertarungan dengan Valencia. Saya mengubah Valencia dari sayap kanan menjadi full back kanan. Valencia juga bermain sebagai bek sayap kanan setelah pemecatan saya dan Jose Mourinho mengambil alih kepelatihan. Jadi, apakah pilihan saya buruk?" ungkap Van Gaal saat itu. 

Van Gaal dipecat oleh MU setelah dua musim bertugas, meski memenangkan Piala FA. Sekarang Van Gaal berada di usia pensiun. Tapi, dia justru baru saja dipercaya mengambil alih tim nasional Belanda untuk ketiga kalinya setelah kegagalan Frank de Boer di Euro 2020.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network