Anthony Sinisuka Ginting Tinggal Berharap Perunggu

"Harapan terakhir dari ganda putri."

Berita | 01 August 2021, 20:09
Anthony Sinisuka Ginting Tinggal Berharap Perunggu

Libero.id - Pupus sudah harapan kontingen Indonesia meraih emas dari nomor tunggal putra di Olimpiade 2020. Satu-satunya harapan Merah Putih, Anthony Sinisuka Ginting, kandas di semifinal.

Anthony, unggulan kelima di tunggal putra, menyerah di tangan wakil China, Chen Long, straight game 16-21, 11-21. Kekalahan ini membuat Anthony tinggal memperebutkan medali perunggu kontra pebulutangkis Guatemala, Kevin Cordon. Cordon menjadi lawan Anthony setelah mengalami kekalahan dari unggulan Denmark, Viktor Axelsen, 18-21, 11-21.

Kegagalan Anthony sebenarnya sangat disayangkan, karena pebulutangkis asal Bandung ini memiliki peringkat dan rekor pertemuan lebih baik ketimbang wakil Negeri Tirai Bambu tersebut.

Dari posisi BWF, Antony satu tingkat di atas Long. Sedangkan rekor pertemuan, pebulutangkis keturunan Batak ini sudah delapan kali menang dari 13 pertemuan.

Sayang, keunggulan itu gagal dimaksimalkan dengan baik oleh Anthony. Dia terbawa gaya permainan lawan hingga menyudahi laga dengan dua game.

Walau begitu, Anthony menuai sejarah bagi dunia bulutangkis Tanah Air di pentas Olimpiade. Dia menjadi pebulutangkis pertama setelah Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro yang membawa pulang medali emas dan perunggu di Olimpiade 2004, Athena.

Sementara di nomor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, membuka asa Indonesia mempertahankan tradisi emas. Mereka akan berhadapan dengan wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan, di laga penentuan Senin (2/8/2021).

Seluruh masyarakat Indonesia berharap Greysia/Apriyani dapat membawa pulang emas ke Tanah Air, meski di atas kertas lawannya memiliki reputasi dan peringkat lebih baik ketimbang Greysia/Apriyani.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network