Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Twitter
Libero.id - Warganet Indonesia kembali menguasai sejumlah platform media sosial saat Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan pada final ganda putri bulutangkis Olimpiade 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin (2/8/2021).
Greysia/Apriyani mencetak sejarah dengan menjadi ganda putri pertama Indonesia yang mengumandangkan Indonesia Raya di Olimpiade. Itu terjadi setelah mereka mengalahkan pasangan China lewat permainan menghibur dua set langsung. Greysia/Apriyani menang 21-19 21-15.
Hasil sekaligus menjawab keraguan publik bulutangkis dunia terhadap kemampuan Greysia/Apriyani. Pasalnya, sebelum, final dilaksanakan, kedua pasangan putri terbaik Indonesia tertinggal secara head-to-head dari Qingchen/Yifan dengan agregat 3-6.
Situasinya akan semakin sulit karena Olimpiade tahun ini tanpa kehadiran penonton. Tradisi menunjukkan, keberadaan suporter Indonesia yang fanatik di arena bulutangkis internasional, baik kandang maupun tandang, sering menjadi tenaga tambahan bagi para atlet yang sedang bertanding. Fans Merah-Putih terkenal berisik dan militan.
Namun, dengan tidak adanya suporter di lapangan, bukan berarti Greysia/Apriyani minim dukungan. Semua orang menonton dari layar kaca, baik televisi maupun streaming di internet.
Akibatnya pertandingan itu terlihat sangat jelas di sejumlah platform media sosial. Lalu lintas percakapan di Twitter, Facebook, hingga Instagram didominasi Greysia/Apriyani. Berbagai tagar yang berkaitan dengan olahraga, bukutangkis, Olimpiade, Indonesia, dan Greysia/Apriyani mendominasi.
Sebelum, selama, dan setelah pertandingan, berbagai tagar tentang Greysia/Apriyani menjadi trending topic. Di Twitter contohnya, tagar seperti #GreyApFinalTokyo2020, atau kata-kata macam SO PROUD, MATCH POINT, terharu, hingga merinding ramai digunakan warganet hingga berita ini dibuat.
the way grey asks all to hug together ? she's the cutest, people who don't know her might think she is the youngest one #greyapfinaltokyo2020pic.twitter.com/O610B1ETDx
— din D-2? (@namguns) August 2, 2021
Kata-kata kunci lainnya seperti ALHAMDULILLAH YA ALLAH, SIAPA KITA, HISTORY MAKER, hingga IT'S COMING HOME. Meski beberapa tagar itu juga digunakan negara tetangga dan ajang olahraga lain seperti final Piala EMAS CONCACAF 2021, terlihat sekali dominasi warganet Indonesia.
IM SO PROUD #GreyApFinalTokyo2020 pic.twitter.com/HNdzxuH60B
— ✴︎ (@godjaems) August 2, 2021
Buktinya, tagar #GreyApFinalTokyo2020 mampu menembus hampir 500.000. Begitu pula SO PROUD yang mencapai lebih dari 230.000. Bahkan, kata merinding juga digunakan hampir 25.000 orang. Diyakini, jumlah itu akan terus bertambah dan bertahan sepanjang hari.
YASSSS CONGRATS #greyapfinaltokyo2020 NANGIS BANGET ????♂️??♂️??♂️ merinding bangett banget!!! hard work pays off!!! ???? pic.twitter.com/aHVXvED0Hw
— babi (@babigulaang) August 2, 2021
Tentu saja mereka bangga dengan perjuangan Greysia/Apriyani. Pasalnya, mereka menjadi penyelamat wajah olahraga Indonesia di Olimpiade tahun ini. Ketika sejumlah nama unggulan di bulutangkis putra bertumbangan, mereka menjadi satu-satunya yang mengibarkan Merah-Putih tinggi-tinggi.
(andri ananto/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini