Libero.id - Optimisme adalah nyala api yang membakar semangat. Ia bisa datang dari motivasi yang timbul dalam diri sendiri, atau dorongan yang diberikan oleh orang lain. Optimisme adalah hasrat, kepercayaan, dan sebentuk abstraksi lainnya yang sangat berguna untuk menghadapi hidup yang sebegini keras.
Sebuah klub juga butuh suntikan optimisme dan salah satu jalannya ialah kepercayaan, dukungan yang diberikan oleh para fans. Mereka adalah energi yang membuat klub tetap tegak.
Peringkat Klub yang Fans nya Optimistis
2021 adalah tahun dimana sepak bola kembali, dengan Euro 2020 dan Copa America 2020, lalu disusul Olimpiade Tokyo 2020, yang semuanya (kecuali Olimpiade) telah bergulir setelah penundaan. Beberapa Liga juga telah diizinkan untuk memainkan laga dengan kehadiran para suporter.
Jadi kita hanya tinggal menunggu waktu untuk melihat semua kembali menuju normal. Dan sekarang dengan para fans telah kembali ke stadion. Optimisme itu kembali menyeruak. Yah, setidaknya di beberapa tempat, untuk beberapa klub.
Lantas seberapa optimis para fans dari klub-klub top Liga Premier untuk tim-nya dalam mengarungi musim kompetisi 2021/22 kedepan?
Sky Bet baru-baru ini merilis 'Tabel Optimisme' mereka, sebuah survei yang diadakan bersama dengan YouGov yang memeringkat kegembiraan kolektif setiap basis penggemar menjelang kick-off pada akhir bulan ini.
Dan hasilnya Manchester City memimpin (9,09/10) setelah memenangkan Liga Premier musim lalu dengan Chelsea tepat di belakang (8,82/10) setelah menaklukkan Eropa selama tugas singkat Thomas Tuchel yang bertanggung jawab.
Liverpool, yang baru-baru ini menyambut kembali sembuhnya Virgil van Dijk, duduk di urutan ketiga (8,56) dan juara Piala FA Leicester City tepat di belakang mereka (8,41).
Kemudian disusul oleh Manchester United. Meskipun belanja musim panas mereka mentereng dengan mendatangkan Jadon Sancho dan Raphael Varane , penggemar United yang disurvei hanya duduk di urutan kelima di liga untuk urusan optimisme (8,16).
Dan yang cukup mengejutkan ialah rekan sesama klub raksasa, Tottenham Hotspur dan Arsenal masing-masing duduk di urutan 11 dan 12, kalah jauh dengan klub lain seperti Leeds United (6), West Ham United (7) dan Aston Villa (8).
Menjelang bagian bawah, musim panas Crystal Palace yang sibuk tidak banyak membuat para pendukung mereka bersemangat pada tahap ini, terbukti dengan tim asuhan pelatih baru, Patrick Vieira duduk di urutan ke-19 dalam tabel. Namun, itu tidak seburuk perasaan Newcastle United, yang ada di posisi terbawah klasemen (3,94/10).
Optimisme Tergantung Apa?
Dari sini kita bisa belajar bahwa optimisme itu bisa diukur, dikira-kira.
Para fans menaruh optimisme mereka tak jauh-jauh berdasarkan hasil yang diraih klub di musim lalu dan mungkin perkembangan skuad di bursa transfer.
Itulah yang bisa menjelaskan mengapa Arsenal dan Tottenham Hotspur terjerembab di lini tengah dekat bawah soal optimisme fans. Tapi semua ini hanya statistik perkiraan. Musim yang sebenarnya belum benar-benar dimulai.
Santai saja ini cuma hiburan.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini