Libero.id - Sebuah pertandingan kadang-kadang diikuti oleh kontroversi, entah itu datang dari keputusan wasit, tindakan suporter, pelatih, atau berasal dari pemain itu sendiri.
Dan itulah yang terjadi dalam laga semifinal badminton ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020 antara kontingen Korea Selatan yang diwakili Kim So Yeoung/King Hee-yong dengan kontingen China yang diwakili Chen Qingchen/Jia Yifan.
Laga itu sendiri dimenangkan oleh pasangan dari China, yang kelak dikalahkan oleh pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu
dalam perebutan medali emas.
Balik ke point awal, laga harga mati antar dua negara itu harus ternodai karena aksi tak perlu dari salah satu pebulutangkis China, dimana Chen Qingchen terdengar meneriakkan bahasa slang China yang populer, yang kalau diterjemahkan secara longgar berarti "f**k"
#Olympics July, 27 — Chinese competitor Chen Qingchen shouting F**k to “encourage herself” during women's doubles badminton game with Korea.
— Eileen Chang ?⛑????? (@EileenEChang) July 28, 2021
Just… What? pic.twitter.com/612CzvIGOO
Chen terdengar pertama kali meneriakkan kalimat yang biasa, tetapi menjadi tidak sopan setelah dia dan pasangannya, Jia Yifan, kalah di set pertama.
Kedua pemain China kemudian mengulangi kalimat untuk setiap poin kemenangan selama sisa pertandingan, akhirnya mereka menang dengan agregat set 2-1.
Aksi Chen itu telah diliput secara luas oleh media Korea Selatan, memicu komentar luas dan kritik segera mengarah pada kalimat ; China berperilaku tidak sportif.
Sebaliknya, banyak orang di China yang menanggapi penampilan Chen yang penuh sumpah serapah dengan kalimat puja puji.
Di Weibo, Twitter versi China, pengguna memuji Chen karena semangatnya yang sangat kompetitif. "Hahaha, tidak apa-apa Chen! Kita harus membangkitkan semangat! Terus lakukan. Kedengarannya indah!"
Lapor Pada Asosiasi Bulu Tangkis
Tampaknya Korsel benar-benar tak bisa terima. Dan untuk itu Asosiasi Bulu Tangkis Nasional Korea Selatan (BKA) berencana untuk mengajukan pengaduan resmi kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (WBF) atas insiden tersebut.
Di tengah kontroversi, Chen mengakui bahwa beberapa telah tersinggung oleh tindakannya, yang ia gambarkan sebagai cara memotivasi dirinya selama laga yang sulit. "Sebenarnya, itu hanya penyemangat diri untuk memenangkan poin," tulis Chen di Weibo .
"Saya akan menyesuaikan pengucapan saya," katanya.
Kalau boleh jujur, Chen bukan satu-satunya atlet China yang menggunakan kata tersebut selama Olimpiade Tokyo 2020.
Hal yang sama juga digunakan secara teratur oleh peraih medali emas angkat besi Tiongkok Shi Zhiyong selama rutinitas latihan hariannya, sedemikian rupa sehingga beberapa penggemar di China telah mengubah kata slang itu menjadi meme populer di media sosial.
Namun itu tak menghentikan Korsel untuk mencak-mencak tak terima.
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini