Gianluigi Buffon
Libero.id - Gianluigi Buffon kembali menunjukan kepada kita bahwa dirinya belum habis usai melakukan aksi penyelematan yang berkelas dalam laga pra-musim Parma melawan Sassuolo.
Penjaga gawang legendaris Italia itu mungkin telah berusia 43 tahun, tetapi ia menunjukkan kepada dunia bahwa dirinya masih mampu bermain di level tertinggi ketika dalam pertandingan pra-musim melawan Sassuolo di Stadion Ennio Tardini.
Pemenang Piala Dunia 2006 itu akan bermain di Serie B musim depan setelah kembali secara emosional ke klub masa kecilnya setelah 20 tahun bersama Juventus.
Dalam laga tersebut, anak asuh Enzo Maresca memang kalah dengan skor 3-0 oleh rival Serie A mereka itu - tetapi Buffon masih berhasil mencuri perhatian dengan penyelamatan kelas dunia di tiang belakang.
Sassuolo sukses memotong aliran bola Parma di area penalti yang kemudian striker senior I Neroverdi , Francesco Caputo sukses melepaskan tembakan yang sangat baik ke arah gawang Buffon.
Tapi bola berhasil diselamatkan oleh reaksi cepat Buffon yang kemudian terkapar di tanah, bola sempat memantul kembali ke kepala Caputo, tetapi sang striker gagal mengontrol sundulannya dan membuatnya melayang tinggi ke udara.
Dan Buffon bangkit kembali untuk menangkap bola dan mengakhiri serangan berbahaya anak asuh Alessio Dionisi.
Untuk lebih lengkapnya anda bisa menonton video di bawah ini,
? ¿Cómo se dice inoxidable en italiano ??? Gianluigi Buffon
? Tremenda atajada para el #Parma en el amistoso de pretemporada ante el #Sassuolo
❌ Aún así el Sassuolo se impuso 3 a 0, pero Gigi fue reemplazado faltando 30' con el partido 0-1pic.twitter.com/QeEo4jhSCM
— Zona 10 (@ZonaDiez_OK) August 2, 2021
Sebelum merapat ke I Gialloblu, mantan pemain PSG itu sempat menolak dua tawaran dari klub besar Eropa, salah satunya Barcelona.
“Saya memiliki dua tawaran besar, tetapi saya tidak ingin menjadi pemain pengganti lagi. Saya lelah menjadi pilihan kedua. Saya melakukannya di Juventus karena hubungan yang saya miliki dengan klub, tetapi sejujurnya saya tidak ingin melakukannya lagi, tidak seperti dua tahun terakhir" ujar Buffon.
“Saya mendapat tawaran menarik lainnya, bahkan dari tim di Liga Champions, tetapi implikasi emosional (dengan Parma) membuat saya memutuskan."
"Emosi itu adalah satu-satunya cara untuk terus bermain di level tinggi. Saya tahu Parma bisa memberi saya sesuatu yang tidak akan diberikan tim lain. Saya senang dengan kasih sayang yang ditunjukkan kepada saya. Saya merasa seperti di rumah sendiri. Saya suka di sini."
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini