Stephan Feck
Libero.id - Pemirsa Olimpiade Tokyo 2020 mungkin telah melihat kegagalan menyelam dari favorit final loncatan 3 m Pamela Ware minggu lalu, dan itu mengingatkan kita kembali pada salah satu kesalahan momen terburuk dalam cabang olahraga loncat indah di salah satu edisi Olimpiade.
Salah satu hal yang paling menonjol di Olimpiade London 2012 selain mogok bermainnya timnas Korea Utara adalah ketika Stephan Feck yang mewakili Jerman di cabor loncat indah, siap untuk mencoba jungkir balik 3½ ke depan dengan tingkat kesulitan 3,1.
Pria Jerman itu melompat ke depan dengan percaya diri, dan saat melakukannya, kakinya tampak tergelincir dari sisi papan loncat.
Gerakan jungkir balik terlihat cukup berhasil, itu sebelum kaki belakangnya mulai keluar dari posisi tubuh tuck seharusnya dan sepertinya ia tidak bisa melepaskan tangannya dengan cukup cepat, membuatnya mendarat telentang di kolam dengan tangan dan kaki menggapai-gapai seluruhnya.
Feck menerima poin nol yang mengejutkan atas usahanya dan akibatnya keluar dari kompetisi setelah diving berikutnya.
Untungnya, ia tidak membiarkan kegagalan itu membuatnya terlalu terpukul, karena ia berkompetisi empat tahun kemudian di Olimpiade Rio 2016.
Ketika Pamela Ware melakukan kesalahan serupa di babak semi final terakhirnya, melalui Instagram pribadinya, @pamelaware1, ia mengatakan: “Apa yang kami lakukan dalam kompetisi hanyalah faktor kecil dari apa yang sebenarnya kami lakukan untuk mencapai posisi kami sekarang. Saya sangat siap untuk kompetisi ini, dan saya membuat kesalahan. Itu bisa terjadi pada siapa saja, tetapi itu terjadi pada saya di waktu yang salah.”
Pamela Ware #CAN and Arantxa Chávez #MEX #Diving #Olympics geniuses.pic.twitter.com/URkXdrrPpu
— Chris Utama ? (@KissUtama) August 3, 2021
Jelas bahwa tekanan kuat dari keinginan untuk sukses, serta hampir seluruh orang di dunia menyaksikan, dapat merugikan para atlet, terutama dari sisi mental.
Semuanya mengarah ke momen terakhir itu dan satu kesalahan kecil, bahkan salah langkah, dapat mengubah arah kompetisi mereka - dan bahkan karier.
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini