Libero.id - Pemain timnas wanita Kanada, Quinn tidak suka hidup dalam sorotan kamera. Namun sebagai atlet profesional, sering kali hal itu datang dengan sendirinya. Dan meskipun mengaku sebagai introvert, agaknya alasan utama Quinn barangkali adalah identitas gender yang ia sandang.
Namun pada September 2020, Quinn dengan berani dan secara terbuka mengumumkan dirinya ke publik sebagai seorang transgender.
"Sangat sulit ketika saya tidak melihat orang-orang yang satu nasib, baik di media atau bahkan di sekitar saya atau dalam profesi yang saya jalani,"
Quinn, yang telah bermain 63 kali untuk Kanada, pernah memenangkan perunggu Olimpiade di Rio 2016, dan ia baru saja melampaui prestasi sebelumnya, dengan membawa Kanada menjadi juara di Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan Swedia 3-2 di partai final dalam babak adu penalti.
Breaking down teams on the field, breaking down barriers off of it ?️⚧️?️?
Canada's Quinn has become the first openly transgender athlete to win an Olympic gold medal ? pic.twitter.com/kq0rDUgjWX
— CBC Olympics (@CBCOlympics) August 6, 2021
Dalam laga pamungkas itu Quinn bermain apik meski hanya diberi 45 menit dan digantikan.
Kenapa Bisa Ikut Olimpiade?
Pemain berusia 25 tahun itu tetap memenuhi syarat untuk bersaing dalam olahraga wanita meskipun diidentifikasi sebagai transgender karena identitas gender berbeda dari jenis kelamin seseorang - biologi fisik mereka.
Sejak 2004, atlet transgender telah diizinkan untuk bersaing di Olimpiade.
Namun, pedoman Komite Olimpiade Internasional saat ini, yang dikeluarkan pada November 2015, menyatakan wanita transgender harus menekan kadar testosteron setidaknya selama 12 bulan sebelum kompetisi. Dan Quinn masuk dalam syarat.
" Saya mungkin menjadi yang pertama dan itu sangat menarik, tetapi juga saya berharap bahwa ada orang lain yang mengikuti jejak saya. Semoga ini membuka pintu bagi atlet trans lain untuk bermain di Olimpiade."
Emas untuk Kanada
Dalam perjalanan menuju juara, Kanada masuk dalam group neraka, dimana mereka berada satu tempat dengan tuan rumah Jepang, Britania Raya, dan Chile.
Namun, Kanada sukses menempati posisi kedua di bawah Britania Raya dan berhak untuk melaju ke babak play off, dimana mereka bertemu Amerika Serikat dan menang lewat skor tipis 1-0.
For the first time, the women's #Football #Gold medal winners are @canadasocceren!#StrongerTogether | @Tokyo2020 | @FIFAWWC pic.twitter.com/6ieIxHObZ9
— Olympics (@Olympics) August 6, 2021
Cerita berikutnya, kita tahu, Kanada keluar sebagai juara saat menumbangkan Swedia di partai final. Dan Quinn yang seorang transgender hampir dimainkan disetiap pertandingannya.
(mochamad rahmatul haq/gie)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini