Kisah Noni Madueke, Murid Ruud van Nistelrooy Calon Bintang Masa Depan

"Pergi dari Inggris untuk main di Belanda. Di sana, dia dilatih Van Nistelrooy."

Biografi | 10 August 2021, 16:19
Kisah Noni Madueke, Murid Ruud van Nistelrooy Calon Bintang Masa Depan

Libero.id - Apapun yang diajarkan Ruud van Nistelrooy kepada Noni Madueke tampaknya berhasil. Mantan wonderkid Tottenham Hotspur berusia 19 tahun ini sukses menghempaskan Ajax Amsterdam di Johan Cruyff Shield, akhir pekan lalu, dengan dua gol menakjubkan dalam kemenangan sensasional 4-0 untuk PSV Eindhoven.

Siapa Madueke? Pemain Inggris U-21 ini sempat menjadi anak muda kesayangan Akademi Spurs sebelum semuanya berubah 180 derajat. Saat Mauricio Pochettino, dia sudah dipantau dan djadwalkan naik ke skuad utama.

Namun, pemain muda ini akhirnya meninggalkan London Utara pada 2018 dan bermain di Belanda. Keinginan Pochettino menggunakan Madueke batal karena Tottenham justru membiarkannya pergi untuk bergabung dengan PSV U-19 asuhan Van Nistelrooy.

Pemilik nama lengkap Chukwunonso Tristan Madueke itu benar-benar beruntung bertemu Van Nistelrooy. Mantan penyerang Manchester United dan Real Madrid tersebut melatih Madueke dengan benar di tim junior.  Dia memberi banyak tips untuk menjadi eksekutor jempolan.

Setelah naik kelas ke Jong PSV, Madueke mendapatkan promosi ke tim utama PSV. Untuk musim 2021/2022, dia kembali bertemu Van Nistelrooy, yang diminta manajemen untuk menjadi asisten Roger Schmidt 


Awal yang mengesankan

Madueke sebenarnya bisa saja bertahan di London Utara saat Spurs menawarkan kontrak baru kepadanya. Tak hanya PSV, saat itu dilaporkan tawaran juga datang dari MU dan Chelsea. Tapi, dia dengan berani memilih pindah ke Belanda dan sepertinya sangat puas dengan keputusan itu.

Dia mencetak gol pertama untuk PSV dalam kesempatan bermain kedua kalinya saat melawan FC Emmen musim lalu. Performa impresifnya berlanjut saat bermain melawan FC Groningen. Ketika itu, dia masuk dari bangku cadangan untuk menciptakan dua gol dalam kemenangan 3-1.

Dalam musim debutnya (2020/2021, Madueke berhasil mencetak sembilan gol di semua kompetisi hanya dalam 32 pertandingan. Akibatnya, baru-baru ini, klub seperti Bayern Muenchen dan Liverpool dirumorkan memiliki minat kepada pemuda kelahiran Barnet, 10 Maret 2022, itu.


Seni mencetak gol

Salah satu alasan mengapa Madueke terlihat tenang saat berada di depan gawang adalah karena peran Van Nistelrooy. Mantan pemain nasional Belanda itu mencetak 150 gol dalam 219 pertandingan untuk MU. Dia telah memberikan banyak masukan untuk sang bintang muda itu.

"Ruud banyak membantu saya tahun lalu, membawa permainan saya ke level berikutnya, dan sekarang saya hanya berusaha untuk menjadi lebih baik setiap hari. Saya selalu mencetak gol bagus, tapi saya tahu saya perlu mencetak gol yang lebih banyak," kata Madueke, dikutip The Sun.

"Ruud telah mengajari saya banyak cara untuk masuk ke posisi itu (mencetak gol), dan sebagai penggemar MU, saya tahu dia adalah ahli dalam masalah itu," tambah gelandang serang, sayap, hingga penyerang berpostur 176 cm itu.


Memiliki masa depan yang cerah

Diakui sebagai playmaker yang kreatif dan kuat secara fisik, Noni memiliki kaki kiri ajaib dengan mata bak seorang sniper saat menguasai bola. Wonderkid ini juga memiliki tembakan yang kuat. Dia beberapa kali mencetak gol dari jarak jauh saat bermain di tim junior.

Baru berusia 15 tahun, Noni sudah bermain di Liga Champions Junior untuk Spurs dan menunjukkan kualitas di lapangan. Lalu, di Piala Sonnenland 2017, dia dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen. Dia menjadi pusat perhatian bagi raksasa London Utara yang mencapai semifinal kompetisi.

Pada usia yang sama, dia bermain untuk Tottenham U-18 dan menjadi kapten tim U-16. Madueke sukses menunjukkan kemampuannya untuk menjadi pemimpin alami. Dan, di Belanda dia akan terus tumbuh dan mengasah keterampilannya yang mengesankan. 

"Menurut pendapat saya, PSV adalah klub yang dapat membuat saya mengembangkan diri saya dengan sebaik-baiknya. PSV adalah klub besar dengan sejarah yang hebat. Saya tidak sabar untuk berkembang selangkah demi selangkah ke tim utama," ungkap Madueke.

Direktur sepakbola PSV, John de Jong, juga bersemangat saat membahas Madueke. "Sangat menyenangkan bisa memmiliki seorang pemain muda internasional Inggris yang pernah bermain untuk klub top di Inggris dan memilih langkah mengejutkan dengan bergabung bersama PSV," kata De Jong.

"Itu berarti bahwa anak ini melihat peluangnya untuk menerobos dan itulah niatnya. Kami percaya padanya dan berharap dia bisa sukses. Kami menerima sinyal bahwa talenta Inggris ini terbuka untuk pindah ke Belanda. Mereka melihat bahwa peluang menembus tim utama di Belanda pada usia muda jauh lebih besar daripada di Inggris," tambah De Jong.

"Tren telah berubah karena dalam beberapa tahun terakhir, kami melihat banyak pemain muda Belanda pergi ke Inggris. Jadi, kami harus mengisi kekosongan stok tersebut," pungkas De Jong.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network