Kisah Mauricio Pochettino, Pelatih Paling Bahagia di Dunia Saat ini

"Bayangkan! Setahun lalu pengangguran. Kini, punya Messi, Neymar, dan Mbappe di timnya."

Feature | 11 August 2021, 03:24
Kisah Mauricio Pochettino, Pelatih Paling Bahagia di Dunia Saat ini

Libero.id - Mauricio Pochettino menjadi pelatih paling beruntung di dunia. Menganggur sepanjang 2020, pria Argentina itu secara mengejutkan ditunjuk melatih Paris Saint-Germain (PSG) pada awal 2021. Kini, dia punya Lionel Messi, Kylian Mbappe, Neymar, Gianluigi Donnarumma, hingga Sergio Ramos di skuadnya. 

Kisah keajaiban Pochettino dimulai pada 19 November 2019. Saat itu, dia dipecat oleh Tottenham Hotspur setelah menempati urutan 14 klasemen Liga Premier. Meski sukses membangun Spurs, Ketua klub, Daniel Levy, tidak memiliki kata maaf untuk pria Argentina tersebut.

Ketika transfer window musim dingin 2020 dibuka, spekulasi ramai diperbincangkan. Pochettino menjadi salah satu sosok pelatih yang dikabarkan akan melatih sejumlah klub Eropa yang sedang terseok-seok. Begitu pula pada transfer window musim panas. Bahkan, pada Juni 2020, di sempat dikaitkan dengan Tottenham lagi setelah performa Jose Mourinho mengecewakan. 

Namun, semua rumor di media-media olahraga Benua Biru tersebut mentah karena Pochettino tetap menjadi pengangguran sepanjang 2020. Totalnya, 13 bulan (termasuk akhir 2019). 

Situasi mulai berubah memasuki tahun baru. Pada 2 Januari 2021, Pochettino secara mengejutkan ditunjuk sebagai pelatih kepala PSG setelah pemberhentian Thomas Tuchel. Bagi Pochettino, Parc des Princes bukan tempat asing. Di sana, pernah menghabiskan dua tahun karier bermainnya.

Pertandingan pertama Pochettino sebagai pelatih terjadi empat hari kemudian dalam hasil imbang 1-1 di Ligue 1 melawan Saint-Etienne. Lalu, 9 Januari 2021, Pochettino memenangkan pertandingan pertamanya dalam kemenangan kandang 3-0 atas Brest.

Empat hari kemudian, Pochettino memenangkan penghargaan pertama dalam karier kepelatihannya saat PSG mengalahkan rival abadi, Marseille, 2-1 pada Trophee des Champions 2020 yang mundur ke 2021 karena pandemi Covid-19.

Selanjutnya, pada 16 Februari 2021, Pochettino memimpin pertandingan Liga Champions pertamanya dengan Les Parisiens. Dia membimbing mereka meraih kemenangan 4-1 atas Barcelona di Camp Nou pada leg pertama babak 16 besar. Ini menandai kemenangan Eropa pertama Pochettino sebagai pelatih PSG.

Pochettino melanjutkan petualangan di Eropa setelah membawa PSG menang melawan juara bertahan Bayern Muenchen di perempat final dengan aturan gol tandang. Itu berkat kemenangan 3-2 di Allianz Arena. Tapi, pada akhirnya PSG kalah di kedua leg semifinal melawan Manchester City.

Pochettino menyelesaikan musim dengan kemenangan di final Coupe de France melawan AS Monaco. Tapi, Les Parisiens harus puas menjadi runner-up Ligue 1 di belakang Lille yang mengejutkan. 

Dan, pada 1 Juli 2021, dia memperpanjang kontrak dengan hingga 2023. Perpanjangan itu disertai dengan kedatangan pemain-pemain hebat internasional. Achraf Hakimi, Gianluigi Donnarumma, Sergio Ramos, dan puncaknya La Pulga. Dengan pemain-pemain hebat itu, keterlaluan jika Pochettino gagal mempersembahkan gelar Ligue 1 dan Liga Champions!

"Messi adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah dan setiap pelatih bermimpi melatih yang terbaik," ucap Pochettino kepada awak media setelah memimpin PSG mengalahkan Troyes 2-1 pada pertandingan perdana Ligue 1 2021/2022, akhir pekan lalu, dilansir L'Equipe. 

"Para pemain adalah profesional. Hari ini, dengan jejaring sosial, setiap orang memiliki akses ke informasi dan melihat bahwa Lionel Messi tidak akan melanjutkan di Barcelona. Namanya telah dikaitkan dengan klub yang berbeda. Tapi, saya percaya bahwa tim ini profesional dan telah mengabaikannya untuk pertandingan ini. Dan, mereka akan tetap fokus hingga akhir jendela transfer," ungkap jebolan Newell's Old Boys, klub yang sama dengan Messi saat kanak-kanak.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network