Kredit: pixabay.com
Libero.id - Virus corona masih menjadi momok yang sangat besar bagi warga di seluruh dunia. Sudah banyak korban yang terpapar virus tersebut, tidak sedikit pula korban jiwa yang diakibatkan virus yang cukup berbahaya tersebut.
Sebelum virus corona ini mewabah, sebenarnya telah ada banyak virus corona lain yang telah lama menjadi momok yang cukup berbahaya. Virus corona yang pertama ditemukan di Wuhan, China tersebut adalah virus baru (2019-nCOV) atau virus corona ke 7 yang pernah menjangkiti manusia.
Melansir dari Medical News Today, virus corona yang menyebar di kota Wuhan bukanlah virus corona yang muncul di dunia, sebenarnya virus corona pertama kali ditemukan pada tahun 1937. Saat itu para ilmuwan menemukan virus corona pada ungas yang menderita penyakit bronkitis.
Setelah menemukan virus corona yang pertama tersebut, para ilmuwan juga mendapati bahwa virus corona tidak hanya dapat menulari ungas saja namun dapat menulari hewan yang lain seperti kucing, anjing, babi, kuda, dan juga hewan ternak lainya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, virus corona pertama yang pernah menjangkit manusia ditemukan pada tahuin 1960. Sedangkan virus baru 2019-nCOV sudah mewabah di daerah seluruh penjuru dunia dan menjadi ancaman yang serius bagi manusia.
Tipe virus corona yang menginfeksi hewan terbagi menjadi beberapa sub-kelompok di kenal sebagai alpha, beta, gama, dan delta. Tipe yang biasa dapat tertular pada manusia ada alpha dan juga beta. Ada 3 jenis virus corona yang termasuk dalam sub alpha yang selama ini pernah menjangkiti manusia, HCoV-229E, HCoV-NL63, HCoV-OC43, dan HCoV-HKU1. Sementara untuk beta telah ada 3 yang berhasil diidentifikasi SARS, MERS-CoV, dan 2019-nCoV.
Virus corona jenis alpha tidak seganas jeni beta, sampai saat ini banyak manusia yang terjangkit virus corona jenis alpha, dan jenis ini biasanya menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan flu biasa. Sedangkan jenis beta bisa dikatakan berbahaya karena dapat merenggut nyawa penderitanya.
Ini adalah 7 virus corona yang dapat menular kepada manusia.
1. HCoV-229E
Human coronaviruses OC43 and 229E atau HCoV-229E adalah salah satu virus corona yang pertama kali ditemukan dapat menular pada manuisa, virus jenis ini diketahui sebagai salah satu penyebab penyakit flu pada manusia. Virus ini pertama kali dilaporkan menginfeksi manusia pada pertengahan tahun 60-an. Virus ini lebih sering menjangkiti orang-orang lanjut usia atau anak-anak pada usia dini. Perkembangbiakan virus ini melalui udara dan disebarkan dari penderita kepada orang sehat dengan cara, orang yang sehat menghirup udara yang sama setelah orang yang terjangkit bersin atau batuk.
2. HCoV-NL63
Human coronavirus NL63 adalah salah satu jenis virus corona yang ditemukan pada akhir tahun 2004, pada bayi berusia 7 bulan yang terkena penyakit bronkitis di Belanda. Para ahli mengatakan bahwa virus jenis ini bukanlah virus yang cukup berbahaya namun tetap perlu diwaspadai keberadaanya. Virus jenis ini perkembang dan menular melalui udara khususnya udara dingin dan kontak langsung dengan para penderitanya.
3. HCoV-OC43
Human coronavirus OC43 umumnya dikenal sebagai penyebab penyakit flu pada manusia. Penemuan terbaru virus corona jenis ini adalah salah satu penyebab penyakit saluran pernapasan bawah yang cukup parah pada anak-anak. Penyebaran virus jenis ini dapat terjadi jika memiliki kontak langsung terhadap orang yang menedrita penyakit dari virus ini.
4. HCoV-HKU1
Human coronavirus HKU1, salahsatu jenis virus corona yang disebabkan oleh tikus yang terinfeksi. Virus ini ditemukan pada awal 2005 di Hong Kong pada seorang lansia berumur 71 tahun yang dirawat dirumah sakit karena gangguan pernapasan yang cukup parah.
5. Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
Severe Acute Respiratory Syndrome atau yang biasa dikenal dengan SARS adalah jenis virus corona yang ditemukan pada tahun 2003. Penyebaran virus ini pertama kali ditemukan pada kelelawar dan disebarkan kepada hewan-hewan lainya, dan manusia yang tertular pertama kali ditemukan pada tahun 2002 di provinsi Guangdhong, Tiongkok bagian selatan. Pada tahun 2003 SARS ditemukan pada 26 negara dan lebih dari 8.000 orang tertular penyakit ini. Virus ini berkembang melalui virus yang dibawa oleh kelelawar dan ditularkan ke hewan-hewan lainya dan juga manusia.
6. Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV)
MERS-CoV atau yang biasa disebut dengan camel-flu (Flu unta) adalah virus yang pertama kali ditemukan pada 2012 di Arab Saudi hingga tahun 2013 di Uni Emirates Arab (UEA). Sejak saat itu UEA melaporkan 91 kasus yang menyebabkan kurang lebih 12 orang meninggal dunia. Virus ini dapat berkembang dan menyebar melalui kontak langsung dengan unta yang sedang sakit dan tertular penyakit ini, namun WHO menyebutkan, jarang ditemukan korban yang terjangkit virus ini karena tertular dari penderita lainya.
7. 2019-nCoV
2019-nCoV adalah salah satu jenis virus corona terbaru dan paling berbahaya. Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Penyakit ini dapat menular dari hewan ke manusia maupun manusia ke manusia. WHO telah melaporkan, hingga saat ini (18/03/20) korban yang terpapar oleh virus corona tersebut telah mencapai 198.513 orang, dan menyebabkan 7.988 korban jiwa diseluruh dunia. Ada berbagai gejala yang ditimbulkan oleh virus jenis ini, yaitu seperti mual-mual, flu berat, sesak nafas, hingga diare. Virus ini dapat berkembang dengan bantua sel yang memabntu virus tersebut tetap bertahan hidup, dan menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terkena atau terpapar virus 2019-nCoV tersebut.
Selamat! Indra Sjafri Terpilih Ikut FIFA Technical Leadership Diploma
Ini pelatihan untuk direktur teknik dari seluruh dunia.Curhat Juergen Klopp Tentang Vaksinasi: Abaikan Mereka yang Sok Tahu
Ternyata warga Inggris bandel. Klopp sampai buka suara.Temuan Ilmiah Terbaru, Virus Corona Menular Lewat Hubungan Seks
COVID-19 ditemukan dalam semen pria yang terinfeksi parah.Ini Alasan Kenapa Virus Corona Jauh Lebih Bahaya Dibanding Flu
Flu adalah penyakit yang dibandingkan oleh semua orang dengan virus corona pada awal pandemi global ini.Bisakah Virus Corona Bertahan di Paket Belanja Online? Ini Penjelasannya
Masyarakat mengandalkan belanja online pada momen harus sering di rumah.
Opini