Kamaldeen Sulemana
Libero.id - Pemain muda Ghana, Kamaldeen Sulemana membuat debut sensasional di Ligue 1 dengan mencetak gol saat Rennes menghadapi Lens dan merayakan golnya dengan gaya akrobatik.
Hanya 14 menit debutnya di Roazhon Park, pemain berusia 19 tahun itu sukses mencetak gol yang luar biasa, membuat bek Lens, Steven Fortes kelimpungan sebelum melepaskan tembakan terukur yang mengenai tiang dalam gawang. Sulemana yang memiliki tubuh atletis merayakan golnya dengan serangkaian gerakan salto dan membuat rekan setimnya, Benjamin Bourigeaud menyarankan pemain sayap itu untuk ikut dalam kompetisi senam di Olimpiade.
Kamaldeen Sulemana goal on Stade Rennes debut
BACA FEATURE LAINNYA
Intip Gaya Hidup Mewah CR7 dan Georgina, Kaos Kakinya Seharga Rp2,8 jutaWhaaaat a goal ? pic.twitter.com/rfIGrE5sJh
— Kickgh.com (@Kickgh) August 8, 2021
"Kami melihat kecepatan dan ritme yang dia mainkan, tetapi juga kemampuannya di depan gawang. Dia juga mampu melakukan itu dengan kaki kirinya. Saya pikir dia sangat terstruktur dalam pertahanannya. bermain, saat dia berusaha keras untuk kembali ke posisi dan tekanannya. Itu adalah debut yang sangat menggembirakan" ujar pelatih Rennes, Bruno Genesio.
Perjuangan Rennes mendapatkan tanda tangan Sulemana
Musim lalu, klub berjuluk Les Rennais itu setidaknya membutuhkan waktu enam bulan untuk mendapatkan jasa Jérémy Doku dari Anderlecht, sedangkan transfer Sulemana yang memakan biaya sebesar 15 juta Euro untuk membawanya keluar darii FC Nordsjaelland terbilang lebih singkat, yakni 4 bulan.
Kendati begitu, Rennes harus mengalahkan beberapa raksasa Eropa guna mengamankan jasa Sulemana dengan kontrak lima tahun. Direktur Olahraga Rennes, Florian Maurice mengatakan: "Kami melakukan apa yang perlu kami lakukan untuk menariknya ke Rennes. Itu bukan sesuatu yang akan mudah karena kami bersaing dengan klub Ajax dan Liga Premier."
Dewasa dan rileks saat dipresentasikan kepada pers pada pertengahan Juli lalu, Sulemana yakin ia membuat pilihan yang tepat untuk datang ke Brittany.
"Dengan Rennes, saya bisa bermain di Ligue 1 yang merupakan salah satu liga terbaik di dunia," ujarnya.
“Saya memilih di sini karena saya pikir ada peluang lebih baik bagi saya untuk memainkannya di beberapa klub lain yang tertarik. Saya akan bermain melawan tim-tim hebat di sini."
NAWUNI KU DIHI TIVI❤️??
Great team effort & great atmosphere in the stadium by the fans .?⚫️
Thank you all for coming!!
We didn’t get the results we wanted but eyes on the next one.Alhamdulilah official debut + ?.#biyarga#mugunyaro#eternalflame pic.twitter.com/29hlPa3t0Y
— Kamaldeen Sulemana (@Kamaldeenho10) August 8, 2021
Saran Essien kepada Sulemana
"Saya memilih Rennes karena ketika saya datang ke sini untuk kunjungan saya berbicara dengan pelatih dan Florian (Maurice) dan proyeknya sangat menarik dan bagus untuk saya. Saya pikir di sini adalah tempat yang tepat untuk saya, banyak talenta muda dan mereka telah menghasilkan banyak talenta bagus, seperti (Ousmane) Dembélé dan (Eduardo) Camavinga. Ini adalah tempat bagi saya untuk meningkatkan diri dan mencapai tempat yang saya inginkan di masa depan."
Sulemana adalah pemain Ghana keempat yang bermain untuk Rennes, mengikuti jejak John Mensah, John Boye dan Asamoah Gyan, tetapi Sulemana justru meminta masukan dari mantan bintang Ligue 1 Ghana lainnya, Michael Essien.
"Saya tidak berbicara dengan siapa pun. pemain Ghana yang pernah bermain di sini. Satu-satunya pemain yang saya ajak bicara adalah Michael Essien karena dia adalah pelatih di FC Nordsjaelland dan juga tetangga saya, jadi kami berbicara tentang liga ini. Dia bermain di Bastia dan Lyon dan saya berbicara dengannya tentang liga dan bagaimana caranya menarik itu bisa untuk perkembangan saya."
På gensyn, Kamaldeen ❤️? pic.twitter.com/3v5K8oK2lg
— FC Nordsjælland ? (@FCNordsjaelland) July 18, 2021
Di tingkat internasional, ia melakukan debut pertamanya bersama timnas Ghana pada Oktober 2020 saat Black Stars menghadapi Mali dan tampaknya akan memiliki karier yang cemerlang bersama Ghana dan Rennes. Adapun, berkat panggilan internasional pertamanya, Sulemana menjadi tampil impresif bersama Nordsjaelland dengan mencetak 10 gol dalam 29 pertandingan di musim 2020/2021.
"Doucement, doucement"
Lahir di Techiman pada 15 Februari 2002, Sulemana merupakan jebolan dari akademi Right to Dream sebelum pindah ke Denmark saat berusia 17 tahun pada Januari 2020. Kemajuannya yang pesat dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk saat berbicara dengan rekan barunya di Prancis, membuat Sulemana cepat diterima oleh para pemain hingga penggemar.
"Birger (Meling) berbicara bahasa Inggris dengan baik dan Nayef (Aguerd) berbicara sedikit bahasa Inggris. Bahasa Prancis saya tidak terlalu buruk sehingga saya bisa mengerti ketika mereka berbicara 'doucement, doucement' (perlahan, perlahan)!"
"Dia adalah pemain muda yang membawa kesegaran dan ketidakpeduliannya kepada tim. Dia adalah karakter yang sangat menyenangkan. Senang melihatnya tersenyum di pagi hari" ujar rekan setimnya yang pernah bermain untuk RC Lens, Benjamin Bourigeaud.
(muflih miftahul kamal/muf)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini