Kisah Presiden Rwanda Selalu Ngomel Performa Arsenal

"Paul Kagame adalah penggemar setia Arsenal"

Berita | 15 August 2021, 20:12
Kisah Presiden Rwanda Selalu Ngomel Performa Arsenal

Libero.id - Kekalahan Arsenal dari tim promosi, Brentford, dalam pertandingan pertama mereka di Liga Premier musim 2021/2022 membuat marah penggemar The Gunners di seluruh dunia, termasuk presiden Rwanda, Paul Kagame.

Sering menginfokan aktivitasnya di media sosial seperti biasa, mulai dari mendiskusikan acara yang kenegaraan yang ia ikuti hingga soal kegiatannya di hari libur, Kagame kini melontarkan kata-kata kasar tiga posting di akun Twitternya setelah kekalahan yang diterima anak asuh Mikel Arteta.

"Apa?? Ini sepak bola, kekalahan Arsenal di/ke Brentford, Brentford pantas menang dan mereka melakukannya," tulisnya.

"Kesampingkan permainan itu sendiri, Arsenal dan para penggemar tidak pantas untuk terbiasa dengan ini....TIDAK!!! Saya mengatakan ini sebagai salah satu penggemar berat Arsenal. Perubahannya terlalu lama untuk datang! "

Kemarahan dari pria berusia 63 tahun tersebut kian terlihat jelas jika melihat postingannya selanjutnya.

"Tidak bisakah kita memiliki rencana yang benar-benar berhasil?" Kagame bertanya.

"Satu bagian yang harus dilihat adalah bagaimana kita berurusan di pasar, pemain yang kita beli untuk menjalankan rencana. Mentalitas sentuh-dan-pergi tidak membawa perubahan."

"Kita tidak boleh memaafkan atau menerima yang biasa-biasa saja."

“Sebuah tim harus dibangun dengan tujuan win win win. Sehingga ketika kita kalah… tidak diharapkan!."

"Saya yakin kita semua tahu di pundak siapa beban terberat itu dipikul. Saya harap mereka juga tahu atau bahkan menerimanya!!! Akhir."

Pemerintah Rwanda di masa Kagame adalah salah satu sponsor Arsenal dan telah menjadi penggemar fanatik The Gunners sepanjang kariernya di dunia politik.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network