Marcelo Bielsa Ingin Bikin Leeds United Jadi Klub Elite, Mungkinkah?

"Dibantai MU di laga pertama musim baru bukan kiamat bagi Leeds. Masih banyak laga yang akan dijalani."

Analisis | 16 August 2021, 06:17
Marcelo Bielsa Ingin Bikin Leeds United Jadi Klub Elite, Mungkinkah?

Libero.id - Mengawali musim baru dengan kekalahan menyakitkan dari Manchester United tidak akan membuat peluang Leeds United untuk kembali mengejutkan Liga Premier hilang. Itu karena kompetisi masih sangat panjang.

Musim pertama Leeds United kembali ke Liga Premier adalah salah satu yang perlu diingat. Mereka finish kesembilan dengan tujuh kemenangan dari 10 pertandingan terakhir. Total, poin tertinggi untuk ukuran klub yang baru dipromosikan dalam dua dekade terakhir. Semua itu dicapai dengan gaya yang berani dan cemerlang.

Itulah era baru Leeds. Tapi, bagi Marcelo Bielsa, satu-satunya fokus menjelang musim keempatnya di Leeds adalah memastikan The Whites tak terlena dan semakin melejit. Dia tidak harus menjadi saksi kekalahan 1-5 dari The Red Devils di Old Trafford, Sabtu (14/8/2021), terulang di masa depan.

"Posisi kesembilan di klasemen adalah posisi yang baik. Tapi, saya tidak ingin melebih-lebihkan sesuatu yang tidak terlalu bagus. Kami akan mencoba meningkatkan semua aspek permainan kami. Kami memiliki titik lemah yang kami tunjukkan selama musim lalu. Sekarang adalah waktunya untuk memperbaiki hal-hal itu dan melakukan hal-hal dengan lebih efektif," kata Bielsa kepada Sky Sports.

Gaya melatih Bielsa yang mengandalkan kekuatan fisik, cendrung masih dia yakini dan pakai. "Persiapan fisik adalah salah satu aspek terpenting dari pramusim karena itu bertujuan untuk meningkatkan tingkat kebugaran," tambah pelatih Argentina itu.

Musim lalu, Leeds mencatat sprint terbanyak dengan selisih yang signifikan ketimbang klub Liga Premier yang lain. Kekuatan fisik itu terbukti adalah salah satu faktor terbesar di balik kesuksesan Leeds. Karena itu, Leeds musim ini menghadapi ekspektasi yang tinggi.

Leeds membuktikan kekuatan menyerang yang tangguh sepanjang kampanye musim lalu. Hanya Manchester City, MU, Liverpool, Leicester City, dan Tottenham Hotspur yang mencetak lebih banyak gol dan tiga dari lima tim itu. Bahkan, tim juara milik Pep Guardiola juga merasakan kekalahan saat melawan Leeds.


Pertahanan harus serius dibenahi

Seperti yang ditunjukkan dari kekalahan melawan MU, yang perlu dibenahi Leeds adalah lini belakang yang compang-camping. Per pertengahan Februari musim lalu, Leeds kebobolan 43 gol dalam 24 pertandingan. Itu terbanyak kedua di divisi. Tapi, mereka hanya kebobolan 11 dari 14 laga sejak saat itu.

"Sulit untuk memberi anda jawaban yang tepat. Tapi, terkadang, kesalahan membuat anda berhenti melakukannya lagi. Penjelasan yang dapat saya berikan adalah bahwa dengan melakukan kesalahan tertentu, kita melihat bagaimana celah untuk memperbaikinya," ungkap Bielsa.

Statistik membuktikannya. Menurut Opta, Leeds membuat 21 kesalahan yang mengarah ke tembakan dalam 24 pertandingan pertama mereka musim lalu. Tapi, setelah itu hanya ada lima dalam 14 pertandingan berikutnya. Peningkatan itu tidak diragukan lagi berkaitan dengan kembalinya kebugaran Diego Llorente.

Pemain timnas Spanyol itu menghabiskan lebih dari setengah musim dengan cedera pangkal paha dan hamstring setelah kedatangannya senilai 20 juta pounds dari Real Sociedad musim panas tahun lalu. Tapi, Llorente lekas jadi andalan ketika pulih.

"Semua yang dia lalui membuatnya lebih kuat karena dia mampu menghadapinya, menyelesaikannya, dan kemudian mengatasinya. Dia pemain yang sangat tenang yang membuat sedikit kesalahan. Dia bermain dengan banyak kepribadian dan tidak ada aspek permainannya di mana orang bisa melihat kelemahannya," ungkap Bielsa.

"Dalam sepakbola saat ini, pemain yang paling banyak menghabiskan waktu dengan bola adalah bek tengah. Jadi, dia juga memiliki peran penting dalam hal distribusi dan memulai permainan kami. Dia adalah pemain yang memiliki banyak kemampuan," beber Bielsa.


Pemain baru masih butuh adaptasi

Pada bursa transfer musim panas ini, Leeds berusaha menambal kekurangan dengan memboyong Junior Firpo dari Barcelona. Jadi, mereka telah memperoleh bek kiri spesialis yang sebelumnya tidak mereka miliki.

Firpo, seperti Llorente, telah terhambat oleh cedera ringan baru-baru ini. Tapi, Bielsa mengangguk ketika ditanya apakah pemain barunya itu bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan barunya. "Sesi pelatihan bukanlah hal yang harus kita bicarakan, tapi ya (dia melakukannya dengan baik)," kata Bielsa.

"Dia adalah pemain dengan banyak kepribadian yang secara teknis sangat mahir dan secara fisik sangat berbakat. Kualitas itu membantunya pindah ke Barcelona dan tidak ada pemain yang bergabung dengan Barcelona kecuali mereka memiliki atribut hebat," tambah El Loco.

Selain pemain yang dibeli, Bielsa juga memanggil beberapa pemain muda yang meningkat selama pramusim. Jamie Shackleton dan Ian Poveda sudah menjadi wajah yang familiar di level senior. Kemudian, ada harapan besar untuk Cody Drameh, Joe Gelhardt, dan Sam Greenwood. Klub juga telah mendatangkan remaja Chelsea, Lewis Bate.

"Ini adalah proyek klub, untuk menciptakan pemain muda dan mencoba memastikan para pemain muda itu berkembang dengan baik dan menjadi anggota tim utama di Liga Premier. Ini adalah proses yang sangat masuk akal untuk klub mana pun dan Leeds mencoba menerapkannya dengan banyak pengetahuan dan dedikasi," ungkap Bielsa.

Pengembangan pemain muda menjadi lebih penting bagi Leeds dan banyak klub lain karena implikasi finansial dari pandemi. Beberapa tim elite Liga Premier terus menghabiskan banyak uang di pasar transfer, tapi yang lain harus beradaptasi.

"Saya percaya sepak bola secara umum harus melalui masa ekonomi yang sulit karena Covid-19. Tapi, Liga Premier adalah salah satu liga yang kurang menderita. Itu terutama berlaku untuk klub-klub yang berada di dekat puncak liga, dan saya mengatakan itu karena tampaknya mereka masih membuat pemain yang sangat besar musim panas ini," beber Bielsa.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Leeds United


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network