Libero.id - Mesut Oezil akhirnya membuka keran golnya untuk Fenerbahce setelah delapan bulan bergabung dengan klub. Gol itu juga menjadi yang pertama untuk klub mana pun dalam 18 bulan terakhir.
Mantan pemain Arsenal dan Real Madrid itu mencetak gol pertama yang sekaligus menjadi gol kemenangan 1-0 dalam pertandingan pembuka Super Lig melawan Adana Demirspor. Playmaker ini memulai babak kedua dengan baik, mencatat satu-satunya gol dalam pertandingan ini setelah memanfaatkan umpan silang dari pemain sayap dan berhasil memanfaatkan umpan itu hanya 11 detik setelah Kick-off babak kedua.
Gol itu adalah yang pertamanya sejak pindah ke Turki pada Januari setelah 7,5 tahun kariernya di Arsenal yang berakhir kontroversial.
Pemain berusia 32 tahun itu tidak tampil untuk The Gunners sejak 7 Maret 2020. Penampilan terakhirnya adalah saat meraih kemenangan 1-0 melawan West Ham United. Ketika itu Oezil memberikan assist untuk gol dari Alexandre Lacazette.
Dia bergabung dengan Fenerbahce dengan status bebas transfer setelah kontraknya dengan The Gunners diberhentikan. Oezil rela menerima potongan gaji lebih dari 300.000 pounds (Rp 6 miliar) untuk mengakhiri kontrak dengan Arsenal lima bulan lebih awal dan memilih pindah ke salah satu klub favoritnya.
Namun, Arsenal tetap membayarkan 90% dari gaji Ozil sebesar 350.000 pounds (Rp 6,9 miliar) per minggu sampai akhir Juni 2021. Di Fenerbahce Oezil dikabarkan menerima gaji sebesar 46.700 pounds (Rp929 juta) per minggu.
Oezil telah dibekukan dari tim Mikel Arteta setelah dikeluarkan dari skuad Arsenal di Liga Premier dan Liga Eropa untuk musim 2020/2021. Sebelum kontraknya diputus oleh Arsenal, hubungan Oezil dengan klub memang kurang baik. Salah satunya saat Oezil membayar gaji Gunnersaurus setelah tim London Utara itu memecat sang maskot yang sudah bertahun-tahun menjadi salah satu ikon klub.
Tak hanya di Arsenal, pemain Jerman keturunan itu juga memicu kemarahan fans di tanah airnya ketika dia berfoto dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Dia dan rekan setim internasionalnya, Ilkay Gundogan, yang merupakan pemain keturunan Turki, membuat keputusan untuk bertemu dengan kepala negara kontroversial itu pada malam Piala Dunia 2018.
Oezil kemudian menjadi kambing hitam atas kinerja Jerman yang buruk di turnamen tersebut, yang menyebabkan dia memutuskan untuk pensiun dari tim nasional. Fans Jerman menganggap aksi Ozil sebagai aksi rasial dan rasa tidak hormat pada negaranya.
Sayangnya dia juga gagal memulai petualangannya dengan baik di Fenerbahce dengan hanya membuat 11 penampilan musim lalu dengan satu-satunya kontribusi pentingnya adalah saat membuat assist ketika Fenerbahce menelan kekalahan 1-2 melawan Sivasspori. Itu adalah kekalahan keempat dalam enam pertandingan kandang raksasa Istanbul tersebut.
Sang gelandang meninggalkan Arsenal setelah memainkan 254 pertandingan untuk klub, mencetak 44 gol dan mencatat 77 assist dalam lebih dari tujuh musim.
Dia terlibat dalam kemenangan di final Piala FA tahun 2014 melawan Hull City, sekaligus mengakhiri kekeringan trofi Arsenal sejak sembilan tahun. Ozil juga berperan penting saat klub London itu mempertahankan mahkota Piala FA melawan Aston Villa setahun kemudian.
(diaz alvioriki/anda)
Opini