Bukayo Saka-Phil Foden
Libero.id - Pesepakbola dikenal sebagai salah satu profesi atlet dengan bayaran tertinggi di dunia. Industri olahraga ini telah menjadi arus keluar-masuk uang yang besar selama satu dekade terakhir.
Uang sebanyak Rp 1,7 triliun telah menjadi tema umum dalam transfer yang melibatkan pesepakbola elite, apalagi dengan lebih dari 10 transfer melewati angka tersebut dalam lima tahun terakhir.
Ini secara langsung tercermin pada upah pesepakbola, di mana pemain seperti Gareth Bale dan Eden Hazard masing-masing menghasilkan 590.000 pounds dan 416.000 pounds (Rp 11,7 miliar dan Rp 8,3 miliar) per minggu. Sementara sebagian besar pesepakbola lain dibayar lebih dari cukup, beberapa pemain justru tidak cukup menerima kompensasi untuk usaha mereka.
Dan, kami telah merangkum lima pesepakbola dengan bayaran paling rendah walau punya kontribusi maksimal.
#5 Declan Rice | Rp 1,2 miliar per minggu
Pemain internasional Inggris ini adalah salah satu gelandang terbaik di Liga Premier, tetapi hanya menghasilkan 62.000 pounds (Rp 1,2 miliar) per minggu.
Rice telah banyak dikaitkan dengan Manchester United dan Chelsea di jendela transfer musim panas yang sedang berlangsung. Dia dinilai sebagai salah satu pemain terbaik di posisinya dan seharusnya mendapatkan gaji lebih dari angka itu. Ini menjadi lebih jelas jika dibandingkan dengan pemain-pemain di generasinya.
Sebut saja N’Golo Kante. Menurut berbagai sumber, kontrak baru gelandang asal Prancis dengan Chelsea akan membuatnya mendapatkan 290.000 pounds (Rp 5,8 miliar) per minggu.
West Ham dikabarkan akan menawarkan Declan Rice kontrak baru, dengan gaji lebih dari dua kali lipat. Namun, belum ada pengumuman resmi kontrak baru ditengah minat dari beberapa klub papan atas.
#4 Scott McTominay | Rp 398 juta per minggu
Scott McTominay dengan cepat menjadi terkenal di tim senior Manchester United. Dia saat ini merupakan salah satu pemain paling penting dalam skuad Setan Merah. McTominay telah memainkan 134 penampilan untuk klub masa kecilnya dalam karier yang relatif muda.
Namun, peran pentingnya tidak tercermin dalam kontraknya. Pemain Skotlandia itu hanya mendapatkan upah 20.000 pounds (Rp 398 juta) per minggu. Dengan komposisi gelandang yang dimiliki MU, secara efektif berarti bahwa McTominay akan menjadi pilihan pertama untuk posisi gelandang tengah atau bertahan.
Sebagai gelandang pemula di klub seperti Manchester United, orang bisa berargumen bahwa McTominay layak mendapatkan lebih dari gaji saat ini.
#3 Andy Robertson | Rp 994 juta per minggu
Andy Robertson telah membuktikan dirinya sebagai bek kiri terbaik di Liga Premier saat ini. Namun, dia adalah salah satu pemain yang berpenghasilan terendah di Liverpool saat dia hanya mengantongi 50.000 pounds (Rp 994 juta) per minggu. Jumlah itu jauh di bawah rata-rata upah pemain The Reds lainnya.
Robertson mendapatkan gaji lebih rendah dari Xherdan Shaqiri dan Divock Origi dalam daftar gaji Liverpool. Padahal, pemain asal Skotlandia itu telah menjadi bagian integral dari lini belakang Liverpool selama beberapa tahun terakhir dan tentu saja pantas mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
Menurut berbagai sumber, Robertson akan diberikan kontrak baru untuk menghargai penampilannya yang konsisten dan solid selama beberapa tahun terakhir. Beberapa bulan yang lalu, Trent Alexander-Arnold yang sebelumnya mendapat gaji 60.000 pounds (Rp 1,2 miliar) per minggu, dalam kontrak barunya menaikkan gajinya tiga kali lipat. Robertson akan mengharapkan sesuatu yang serupa nanti.
#2 Bukayo Saka | Rp 596 juta per minggu
Pemain internasional Inggris yang baru berusia 19 tahun, Bukayo Saka adalah salah satu talenta paling menarik di dunia sepakbola saat ini.
Saka baru-baru ini menandatangani kontrak jangka panjang dengan Arsenal, yang akan membuat anak muda itu mendapatkan 30.000 pounds (Rp 596 juta) per minggu. Ini adalah peningkatan yang signifikan dari kontraknya sebelumnya senilai 10.000 pounds (Rp 199 juta) per minggu.
Namun, potensi besar dan bakat Saka menjamin kontrak yang jauh lebih baik, terutama saat mengingat dia adalah salah satu skuad Arsenal yang paling penting. Pemain-pemain seperti Cedric Soares dan Mohamed Elneny lebih tinggi dalam daftar gaji The Gunners dari pada pemain berusia 19 tahun itu.
Dalam 46 penampilan di semua kompetisi di musim 2020/2021, Saka terlibat langsung dalam 17 gol (7 gol, 10 assist). Sementara Aubameyang dan Lacazette menampilkan performa yang buruk dalam sebagian besar musim lalu. Sementara anak muda itu dengan cakap memikul tanggung jawab mencetak gol bersama dengan Emile Smith-Rowe.
#1 Phil Foden | Rp 596 juta per minggu
Phil Foden bisa dibilang sebagai talenta paling menjanjikan di sepakbola Eropa saat ini. Dia menjadi andalan di jajaran pemain Manchester City yang bertabur bintang.
Menurut Givemesport.com dan beberapa sumber lainnya, pemain muda Inggris itu saat ini dibayar 30.000 pounds (Rp 596 juta) per minggu. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menggambarkan Foden sebagai 'pemain paling, paling, paling berbakat yang pernah saya lihat dalam karir saya sebagai manajer.'
Ini adalah pernyataan besar karena pelatih asal Spanyol itu telah melatih pemain-pemain seperti Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Robert Lewandowski dalam kariernya.
Sentimen tersebut, bagaimanapun tidak mencerminkan kontrak enam tahun terakhir Phil Foden, yang ditandatangani sekitar 2018. Ada spekulasi bahwa The Citizens siap menawarkan anak muda itu kontrak baru dengan melipatgandakan gajinya, tetapi semua itu masih menunggu proses waktu.
(diaz alvioriki/yul)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini