6 Tim La Liga Ini Bermain Tanpa Sponsor di Kemejanya, Ada Apa ?

"Ada beberapa pertimbangan, namun ini bisa menjadi masalah baru untuk klub Eropa"

Berita | 20 August 2021, 09:12
6 Tim La Liga Ini Bermain Tanpa Sponsor di Kemejanya, Ada Apa ?

Libero.id - Enam tim La Liga akan memulai musim 2021/2022 tanpa ada sponsor di kemeja mereka masing-masing setelah panitia La Liga menerapkan undang-undang baru yang melarang sponsor dari perusahaan taruhan berada di depan baju.

Oktober lalu, pemerintah Spanyol mengumumkan bahwa semua sponsor taruhan akan dilarang karena dampak buruknya pada beberapa orang yang paling rentan.

Undang-undang ini telah berdampak pada beberapa klub besar di La Liga termasuk Granada, Real Sociedad, Alaves, RCD Mallorca, Cadiz dan Levante yang juga berarti tim-tim ini kehilangan uang karena mereka belum menemukan kesepakatan sponsor alternatif.

Dalam dua tahun belakangan, begitu banyak klub menderita secara finansial di seluruh Eropa akibat pandemi Covid-19, undang-undang baru ini juag membuat pihak klub yang telah disebutkan sebelumnya harus memikirkan cara alternatif untuk meningkatkan pendapatan mereka jika tidak, mereka berisiko jatuh ke dalam masalah yang lebih besar, terutama soal finansial.

Seperti yang ditunjukkan oleh jurnalis The Athletic, Adam Crafton, ada saran bahwa aturan tersebut akan segera diterapkan di sepakbola Inggris dengan Championship yang akan terlebih dahulu diregulasi kembali.

EFL/Championship akan sangat terpengaruh oleh perubahan undang-undang ini karena lebih dari 50% klub memiliki sponsor perjudian yang cenderung memberikan pemasukan untuk klub lebih dari 40 juta Poundsterling per tahun.

Liga Premier dilaporkan telah membahas masalah tersebut dan pemerintah telah merekomendasikan bahwa bentuk sponsorship ini tidak boleh digunakan pada kaos sepak bola pada tahun 2023.

Di Liga Premier tahun lalu, Burnley, Crystal Palace, Fulham, Leeds, Newcastle, Southampton, West Ham dan Wolves semuanya memiliki kesepakatan sponsor kaos dengan perusahaan perjudian.

Pada Maret 2021, juru bicara Department for Digital, Culture, Media & Sport (DCMS) mengatakan: “Kami saat ini sedang melakukan tinjauan komprehensif terhadap undang-undang perjudian untuk memastikan mereka sesuai untuk era digital dan seruan publik untuk bukti. terbuka untuk kontribusi."

“Kami bertekad untuk mengatasi masalah perjudian dalam segala bentuknya dan pekerjaan akan dibangun di atas rekam jejak kami yang kuat dalam memperkenalkan langkah-langkah untuk melindungi mereka yang berisiko.”

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network