Libero.id - Sepakbola adalah olahraga yang mendunia dan kita dapat menemukan penggemar olahraga ini di setiap sudut dan celah dunia. Permainan yang indah ini membuat sepakbola menjadi olahraga paling populer di planet ini.
Selama Euro 2020 dan Copa America 2021, kita telah melihat beberapa tim terbaik di dunia bersaing untuk kejayaan kontinental. Kami juga melihat beberapa pesepakbola terbaik di dunia bertanding satu sama lain untuk memperebutkan piala dan menampilkan atraksi-atraksi membanggakan.
Sepakbola Eropa dipandang sebagai standar emas. Tapi, konfederasi lainnya tidak terlalu jauh di belakang dalam menghasilkan bakat kelas dunia. Mereka tetap memiliki pemain-pemain hebat, meski pada akhirnya akan bermain di Eropa.
Berikut ini 6 pemain terbaik dari enam konfederasi anggota FIFA pada masa sekarang:
1. Mohamed Salah (Afrika)
Mohamed Salah adalah "Raja Mesir". Dia menjadi fenomenal bagi Liverpool selama empat musim terakhir. Dia telah menjadi kekuatan kreatif utama di balik kesuksesan mereka di Liga Champions dan Liga Premier.
Kecepatan yang dimiliki, keterampilan menggiring bola, dan kecakapan menembak telah menjadikannya salah satu pencetak gol terbaik saat ini. Dia juga sangat cepat dan cerdas. Salah juga seorang pemain yang tak kenal lelah dan selalu memberikan segalanya untuk tim.
Dalam 204 penampilan di semua kompetisi untuk Liverpool, Salah telah mencetak 126 gol dan memberikan 49 assist. Dia telah memenangkan sepatu emas Liga Premier dua kali. Dia memulai dengan awal yang bagus di musim 2021/2022, mencatatkan dua assist, dan mencetak satu gol di pertandingan pembuka melawan Norwich City.
Pesaing terdekatnya adalah Riyad Mahrez dari Aljazair yang kini bermain untuk Manchester City. Sama-sama hebat dengan kemampuan yang cukup lengkap.
2. Lionel Messi (Amerika Selatan)
Tidak ada yang boleh meragukan Messi sebagai pemain Amerika Selatan terbaik setelah era Pele dan Diego Maradona. Rekor pemenang Ballon d'Or enam kali, memenangkan sepatu emas dan penghargaan pemain terbaik saat memimpin Argentina meraih Copa America pada bulan Juli.
Dia terpaksa meninggalkan Barcelona karena situasi keuangan klub dan kini telah bergabung dengan Neymar dan Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain (PSG). Messi meraih trofi El Pichichi yang dianugerahkan kepada topskor La Liga 2020/2021. Itu baru sebagian dari gelarnya.
Pesaing terdekatnya Neymar, yang jadi rekan sekaligus sahabatnya dari Brasil. Keduanya akan kembali bersama di PSG.
3. Christian Pulisic (Amerika Utara Tengah, dan Karibia)
Untuk pria dengan bakatnya, Christian Pulisic agak jarang digunakan di musim 2020/2021. Tapi, mengingat kekayaan penyerang di skuad Chelsea, itu tidak terlalu mengejutkan. Pemain berusia 22 tahun itu masih memberikan dampak yang cukup besar di Stamford Bridge sejak bergabung dari Borussia Dortmund pada 2019.
Dia telah mencetak 18 gol dan memberikan 14 assist dalam 79 penampilan di semua kompetisi untuk The Blues sejauh ini. Dijuluki "Captain America", Pulisic adalah pemain paling menarik yang muncul dari Amerika Utara belakangan ini.
Pesaing terdekatnya adalah Alphonso Davies dari Kanada yang kini bermain di Bundesliga bersama Bayern Muenchen.
4. Son Heung-min (Asia)
Son Heung-Min telah menjadi salah satu penyerang terbaik di Liga Premier dalam beberapa tahun terakhir. Pemain internasional Korea Selatan ini telah menjalin kemitraan yang luar biasa dengan Harry Kane dan akan turun sebagai salah satu pemain terbaik mereka.
Sonny memiliki teknik yang hebat dan sangat baik saat bola ada di kakinya. Dia secara konsisten menyulitkan para bek berkat gerak kaki dan kecepatannya yang luar biasa yang membuatnya sulit untuk diikuti. Pemain berusia 29 tahun itu mencetak 22 gol dan memberikan 17 assist dalam 51 penampilan di semua kompetisi untuk Tottenham Hotspur pada musim 2020/2021.
Dalam 93 penampilan di semua kompetisi untuk tim nasionalnya, Heung-min telah mencetak 27 gol dan memberikan 17 assist. Pesaing terdekatnya adalah Hwang Hee-chan yang juga dari Korea Selatan dan kini bermain di Bundesliga bersama RB Leipzig.
5. Robert Lewandowski (Eropa)
Sulit untuk memilih pemain terbaik di Eropa. Ini karena mereka merupakan kiblat sepakbola dunia. Dan, tentu saja karena keberadaan Cristiano Ronaldo yang dominan dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, ketika seorang pemain tampil di level yang dimiliki Robert Lewandowski selama satu dekade, kehebatannya perlu diakui. Pemain Polandia ini dengan mudah menjadi salah satu striker terbaik di era modern. Dia gagal memenangkan Ballon d'Or 2020 karena penghargaan itu ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
Lewandowski adalah striker lengkap dengan segala kemampuannya. Pemain berusia 32 tahun itu adalah pesepakbola yang sangat cerdas, yang tahu bagaimana harus muncul di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.
Pada musim 2020/2021, Lewandowski mencetak 41 gol di Bundesliga. Dengan melakukan itu, dia memecahkan rekor milik Gerd Mueller sebagai pencetak gol terbanyak dalam 38 pertandingan Bundesliga satu musim (40 gol).
Lewandowski telah mencetak 297 gol dan memberikan 65 assist dalam 331 penampilan di semua kompetisi untuk Bayern. Dia memiliki 69 gol dan 23 assist atas namanya untuk Polandia. Pesaing terdekat adalah Ronaldo dari Portugal yang kini bermain di Serie A bersama Juventus.
6. Chris Wood (Oceania)
Selama bertahun-tahun sepakbola Oceania didominasi Australia. Tapi, setelah mereka pindah ke Asia, otomatis hanya menyisakan Selandia Baru. Meski olahraga populer di negara itu adalah rugby dan kriket, bukan berarti tidak ada pemain sepakbola.
Chris Wood contohnya. Sempat membela Brighton and Hove Albion, West Bromwich Albion, Leicester City, hingga Leeds United itu sekarang bermain untuk Burnley. Meski gelar yang didapatkan tak sebanding dengan Lionel Messi, Wood adalah pemain aktif Selandia Baru pemegang caps (57) dan gol (24).
Pesaingnya yang paling mendekati adalah Ryan Thomas, yang sekarang bermain di Eredivisie untuk PSV Eindhoven.
(diaz alvioriki/anda)
Opini