Libero.id - Kita boleh berdebat tentang siapa yang lebih baik dan hebat. Tapi nama Steven Gerrard tak cukup untuk dipercakapkan dengan cara-cara seperti itu. Gerrard mungkin bukan dalam kategori ' ter' namun yang jelas nama dan kiprahnya tidak akan pernah hilang dari ingatan dan sejarah Liverpool.
Gerrard memang tidak memenangkan gelar Liga Premier tetapi lebih dari 700 penampilan selama 17 musim berarti Gerrard sepenuhnya layak mendapatkan status legendarisnya di klub.
Ia memimpin The Reds untuk dua Piala FA, tiga Piala Liga, Community Shield, Liga Champions, Piala UEFA dan Piala Super.
Namun, Gerrard juga sempat mengalami masa-masa sulit di Anfield. Ia tidak selalu dikelilingi oleh pemain kelas dunia dan, antara 2009 dan 2013, terbukti hanya bisa membantu Liverpool finis di peringkat 7, 6, 8, dan 7 secara berturut-turut.
Musim terburuk bagi Liverpool tampaknya datang ketika Roy Hodgson, yang yang kemudian meninggalkan klub pada Januari 2011 setelah musim sebelumnya membuat Liverpool hanya unggul empat poin dari zona degradasi.
Ada ketakutan bahwa raksasa Liga Premier benar-benar bisa terdegradasi di bawah Hodgson. Tapi Gerrard yang legendaris tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi.
Teori Konspirasi Penalti Gerrard
Dalam pertandingan terakhir Liverpool di bawah Hodgson, yang berakhir dengan skor 1-3 dari Blackburn, Gerrard tampak sengaja gagal mengeksekusi penalti untuk memastikan Roy Hodgson dipecat.
Nah, itulah teori konspirasi yang masih dipercaya banyak fans Liverpool.
Liverpool tertinggal 1-3 dan ketika kesempatan untuk menyamakan kedudukan ada, Gerrard yang maju sebegai algojo --- ia memiliki rekor luar biasa dari jarak 12 yard -- melangkah maju. Pemain timnas Inggris itu tampak gelisah sambil melirik pelatihnya sebelum akhirnya tendangan dilakukan dan bola jauh berada di atas mistar.
Dan semenjak itu banyak teori yang berkembang tentang apakah Gerrard sengaja gagal mengeksekusi penalti dan apa motifnya di balik itu.
Akun YouTube dengan channel Redmen TV melihat sisi humornya. Mereka membuat video lucu yang bercanda tentang bagaimana Gerrard berpikir harus mengakhiri karier kepelatihan Roy Hodgson di Liverpool.
Ya, fans Liverpool masih berpikir Gerrard sengaja tidak mencetak gol sehingga itu mempengaruhi pihak klub untuk membuat Hodgson dipecat
Dan itu adalah teori yang muncul di media sosial yang awet hingga sekarang dan masih saja terus-menerus jadi perbincangan.
Dan agaknya kita semua ada waktunya untuk setuju pada teori konspirasi, begitu bukan? Ya, paling tidak untuk sekedar menumpahkan kekesalan.
(gigih imanadi darma/gie)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini