Wasit
Libero.id -
Ada kegilaan di Honduras, tepatnya ketika seorang wasit mengeluarkan pistol di akhir pertandingan.
Rekaman insiden mengejutkan telah beredar di media sosial dan menunjukkan ofisial berjalan di sekitar tengah lapangan dengan memegang pistol di tangannya.
Insiden berawal ketika wasit yang tak disebut namanya itu memimpin laga pertandingan amatir di Kota La Jigua, bagian barat Honduras.
Menurut laporan media setempat, wasit telah mencabut senjata untuk melindungi dirinya dari para pendukung.
Dia melakukan itu karena menanggapi banyaknya penggemar yang marah dengan penolakan wasit untuk memberikan penalti. Mereka sempat mengolok wasit dengan sebutan "a son of a b ****".
? A referee pulled a gun to defend himself from a mob in a small town in Copan, Honduras.
All this after fans and players were not happy with some of his decisions during the game. pic.twitter.com/YJcisnjD1w
— beIN SPORTS USA (@beINSPORTSUSA) August 18, 2021
Shocking defending from referee after fans and players were not happy with some of his decisions during the game.
In a small town in #Honduras, a referee pulled a gun to defend himself from a mob.?
— Noxwin (@noxwin12) August 19, 2021
(Video via @DiogenesAcosta)pic.twitter.com/6CcVBX8v1T
Itu merupakan peristiwa yang sangat luar biasa. Dia sempat menembakkan pistol ke tanah untuk membuktikan bahwa pistol itu asli.
Anda tidak terlalu sering melihat adegan seperti ini di sepakbola, tetapi ada senjata yang dibawa ke lapangan oleh pemilik klub pada 2018.
Ivan Savvidis, seorang pengusaha Rusia-Yunani yang memiliki PAOK Salonika benar-benar marah atas gol yang dianulir pada menit terakhir melawan AEK Athens di Liga Super Yunani.
Meanwhile in Greece... PAOK president Ivan Savvidis takes to the pitch, armed with a gun, to remonstrate with the ref after his team had a late goal disallowed. pic.twitter.com/Vg8SjtWqY1
— Richard Conway (@richard_conway) March 12, 2018
L’incroyable histoire du week-end : le proprio du PAOK Ivan Savvidis retenu alors qu’il pénètre sur la pelouse, armé, pour attaquer l’arbitre du match qui a refusé un but à son équipe à la dernière minute pic.twitter.com/4zsKv7CnN6
— Bruno Constant (@Bruno_Constant) March 12, 2018
Savvidis menyerbu lapangan dengan pengawalnya dan menjadikan wasit sebagai sasarannya. Dia berjalan ke lapangan pada dua kesempatan dan pada kesempatan kedua dia melepas jaketnya dan menunjukkan pistol.
Savvidis terkena larangan berada di lapangan selama tiga tahun dan denda sebesar 87.000 pounds (Rp 1,7 miliar). Sementara PAOK mendapat pengurangan tiga angka, dan denda 55.000 pounds (Rp 1,08 miliar). Mereka juga dipaksa memainkan tiga pertandingan kandang secara tertutup.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini