Libero.id - Pada 2014, Eldor Shomurodov bermain melawan Indonesia di Piala Asia U-19. Tujuh tahun berselang, striker Uzbekistan itu sudah menjalani musim kedua di Serie A. Sebaliknya, Evan Dimas dkk masih berkutat di situ-situ saja.
Eldor Azamat oʻgʻli Shomurodov lahir di Jarkurgan, 29 June 1995. Dia memulai karier sepakbola bersama tim junior Mash'al Mubarek pada 2011. Dia berada di klub lokal Uzbekistan tersebut hingga 2014.
Shomurodov melakukan debut resmi untuk tim utama Mubarek di Liga Super Uzbekistan pada 12 April 2014 dalam pertandingan tandang melawan Olmaliq. Dia memainkan sembilan pertandingan untuk klub selama musim 2014 sebelum mendapatkan banyak tawaran dari beberapa klub besar di negara pecahan Uni Soviet itu.
Pada tahun yang sama, Shomurodov terpilih memperkuat Uzbekistan U-19 ke Piala Asia U-19 di Myanmar pada 9-23 Oktober 2014. Di turnamen yang sekaligus menjadi Kualifikasi Piala Dunia U-20 2015 itu, Uzbekistan tergabung dengan Indonesia U-19 di Grup B.
Harap diingat, Indonesia U-19 ketika itu diasuh Indra Sjafri, yang pada 2013 menjuarai Piala AFF U-19. Kemenangan itu disambut euforia dengan arak-arakan di banyak tempat serta rangkaian "Tur Nusantara" yang membuat para pemain dipuja layaknya pemenang Piala Dunia.
Saat turnamen di gelar, Uzbekistan bertemu Indonesia di laga pertama. Hasilnya, unggul 3-1. Kemudian, mereka bermain imbang 2-2 dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan 1-1 melawan Australia untuk lolos ke perempat final sebagai runner-up grup. Sebaliknya, Indonesia yang sempat berujicoba melawan Barcelona B dengan Luis Suarez dan Alen Halilovic justru jadi juru kunci dengan tanpa kemenangan.
Pada akhirnya, Uzbekistan mencapai semifinal dan lolos ke Piala Dunia. Shomurodov mencetak satu gol dan kemudian tampil luar biasa di Piala Dunia U-20 dengan memproduksi dua gol.
Berkat penampilan bagus di timnas U-19, Shomurodov menandatangani kontrak dengan klub elite Uzbekistan, Bunyodkor. Dia memainkan 19 pertandingan dan mencetak tujuh gol di liga sepanjang 2015.
Karier Shomurodov terus menanjak setelah itu. Pada 15 Juli 2017, Bunyodkor mengumumkan transfer Shomurodov ke salah satu klub papan tengah di Liga Premier Rusia, FC Rostov. Di sana, dia bermain 3,5 tahun dengan 91 pertandingan semua ajang dan memproduksi 18 gol.
Di saat yang bersamaan, penggilan ke timnas senior didapatkan Shomurodov. Debutnya terjadi pada 3 September 2015 di Kualifikasi Piala Dunia 2018 versus Yaman. Kemudian, gol perdana lahir pada 8 Oktober 2015 saat Uzbekistan mengalahkan Bahrain 4-0. Sejak saat itu, dia sudah mencetak 21 gol dari 47 caps.
Berkat penampilan yang konsisten di Rostov dan Uzbekistan, Shomurodov mulai dibidik klub-klub dari liga utama Eropa seperti Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, dan Prancis. Lalu, pada 1 Oktober 2020, dia pindah ke klub Serie A, Genoa. Dia menjadi pesepakbola Uzbekistan kedua yang bermain di Italia setelah Ilyos Zeytulayev.
Keputusan Shomurodov pindah ke Genoa ternyata tepat. Sepanjang Serie A 2020/2021, dia memainkan 31 pertandingan dengan delapan gol. Akibatnya, pada 2 Agustus 2021, AS Roma mengumumkan akuisisi Shomurodov dengan kontrak lima tahun dan transfer 17,5 juta euro (Rp294 miliar).
Jumlah itu menempatkan Shomurodov sebagai pembelian termahal kedua Serigala Ibukota Italia pada musim panas 2021. Jumlah transfernya hanya kalah dari Tammy Abraham, yang datang dari Chelsea dengan 40 juta euro (Rp673 miliar).
Hebatnya, tanpa basa-basi atau publikasi berlebih, Shomurodov langsung mencetak gol pada pertandingan resmi pertama Jose Mourinho sebagai pelatih Roma. Pada Jumat (20/8/2021) dini hari WIB, Shomurodov menjadi pahlawan kemenangan 2-1 pada leg pertama Liga Konferensi Eropa melawan Trabzonspor.
"Saya sangat senang karena gol itu terbukti vital. Tapi, kami harus siap untuk pertandingan berikutnya dalam tiga hari saat kami memulai kampanye liga kami. Saya harus terus berkembang di bawah Mourinho," kata Shomurodov saat itu, kepada Sky Sports Italia.
Sesuai jadwal, Roma akan bermain melawan Fiorentina di pekan perdana Serie A, Senin (23/8/2021) dini hari WIB. Potensi Shomurodov bermain kembali sangat besar karena Abraham belum sepenuhnya siap dan Edin Dzeko sudah pindah ke Inter Milan.
Opini