Mason Greenwood
Libero.id - Setelah Marcus Rashford, Mason Greenwood jadi produk Akademi Manchester United (MU) berikutnya yang mencuri perhatian di Liga Premier. Dalam dua musim debut (2019/2020, 2020/2021), dia tampil 62 kali di Liga Premier. Musim ini, pemuda berusia 19 tahun itu semakin memantapkan posisinya.
Saat The Red Devils membuka musim 2021/2022 dengan kemenangan besar atas Leeds United, Greenwood menyumbang satu gol. Itu menunjukkan kualitas pemain kelahiran Bradford, 1 Oktober 2001, itu.
Greenwood bergabung dengan MU pada usia enam tahun. Kemudian, dirinya mendapatkan kesempatan bergabung dengan skuad U-18 untuk musim 2017/2018 dan mengakhiri musim sebagai pencetak gol terbanyak Liga Premier U-18 dengan koleksi 17 gol dalam 21 pertandingan.
Pada pramusim 2018/2019, Greenwood melakukan perjalanan dengan tim utama dalam tur ke Amerika Serikat (AS). Pada 20 Juli 2018, dia melakukan debut non kompetitif sebagai pengganti Luke Shaw pada menit 76 dalam hasil imbang 1-1 melawan Club America. Lalu, pada 2 Oktober 2018, Greenwood menandatangani kontrak profesional pertama.
Pada 6 Maret 2019, di bawah kepemimpinan Ole Gunnar Solskjaer, Greenwood melakukan debut kompetitif sebagai pemain pengganti Ashley Young pada menit 87 dalam kemenangan 3-1 melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions. Pada usia 17 tahun 156 hari, dia menjadi pemain termuda kedua yang mewakili klub di kompetisi Eropa setelah Norman Whiteside.
Empat hari kemudian, Greenwood melakukan debut berseragam MU di Liga Premier. Dia main dari bangku cadangan dalam kekalahan 0-2 dari Arsenal untuk menjadi salah satu debutan liga termuda klub. Lalu, pada 19 September 2019, Greenwood menjadi pencetak gol termuda klub di kompetisi Eropa pada usia 17 tahun 353 hari saat membobol gawang Astana di Liga Eropa.
Rentetan performa itu sudah cukup bagi Gareth Southgate untuk memanggil Greenwood ke skuad sementara Inggris untuk Euro 2020. Tapi, dia menarik diri karena cedera yang didapatkan di kompetisi. Jadi, Greenwood beristirahat selama The Three Lions bertarung di turnamen.
Selama libur musim panas banyak waktunya telah dihabiskan di gym dan itu terlihat dari fisik pemain pada hari pembukaan. Dia sempat memposting video pelatihannya dengan mantan rekan setimnya di akademi, D'Mani Mellor. Akibatnya, pujian datang bertubi-tubi.
"Saya merasa baik. Semua staf pelatih telah membantu saya memulai musim dengan kuat dan memastikan saya siap untuk pergi," kata Greenwood beberapa hari lalu, dilansir Dailymail.
Teori umum yang diyakini kebenarannya oleh pendukung MU adalah Solskjaer sedang menyiapkan Greenwood untuk menggantikan Edinson Cavani sebagai striker tengah ketika kontrak pemain Uruguay itu habis pada musim panas mendatang. Itu artinya Rashford akan main di sayap kiri dan Jadon Sancho di kanan.
"Siapa bilang saya ingin dia menjadi striker? Saya punya penyerang yang bisa memainkan posisi berbeda. Dia mencetak gol dari sayap kiri, dia sangat efektif dari kanan, dia masih bisa menjadi penyerang nomor 9. Dia adalah pesepakbola alami," ujar Solskjaer.
Solskjaer membandingkan dengan MU yang memenangkan Liga Champions 2007/2008 dengan lini depan yang diperkuat Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, dan Carlos Tevez. Dia menginginkan penyerang yang cepat, mobile, dan dapat bermain di mana saja.
The difference you make ❤?
Nothing beats the buzz of a raucous Old Trafford, with last weekend's win our loudest home game since 2018!#MUFC
— Manchester United (@ManUtd) August 20, 2021
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini