Andy Robertson
Libero.id - Andy Robertson menjadi pemain kunci di tim asuhan Juergen Klopp sejak pindah dari Hull City pada musim panas 2017. Selama di Merseyside, Robertson telah mengumpulkan cukup banyak trofi seperti Liga Premier, Liga Champions, Piala Super Eropa, hingga Piala Dunia Antarklub.
Bahkan, dalam kemenangan mereka di final Piala Dunia Antarklub atas Flamengo pada 2019, Robertson membuktikan dirinya adalah pemain terbaik.
Pertandingan yang berlangsung di Doha itu menjadi salah satu pertandingan yang tidak menyenangkan. Wasit asal Qatar, Abdulrahman Al-Jassim, beberapa kali tampak ragu membuat keputusan saat tim Amerika Selatan itu bermain kurang sportif.
Saat babak pertama hampir berakhir, penyerang Liverpool, Sadio Mane, sudah muak dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh bek Brasil, Rafinha.
Ketika menjelang turun minum, Mane ditarik hingga terjatuh oleh mantan pemain Bayern Muenchen tersebut. Sontak pemain internasional Senegal itu tidak bisa menahan diri lagi. Dia kemudian mendorong Rafinha. Tindakan itu membuatnya mendapatkan kartu kuning.
Merasakan rekannya di ambang emosi, Robertson menghampiri Mane dan berkata. "Saya akan mendapatkan dia, jangan khawatir."
Kedua tim kemudian masuk ke ruang ganti masing-masing saat jeda, tetapi Robertson jelas tidak melupakan janjinya.
Baru tujuh menit memasuki babak kedua, pemain asal Skotlandia itu menjegal Rafinha dengan sebuah tekel yang sangat terlambat dan disengaja, meskipun tidak menarik perhatian.
Best moment of the game, Robertson smashing Rafinha 7 mins into second half. Man of his word pic.twitter.com/3tMTr40qJo
— JammyBuck (@JammyBuck00) December 21, 2019
Setelah membalas dendam dengan cara yang wajar, mungkin itu menjadi akhir dari masalah bagi sebagian orang. Namun, Robertson tahu bagaimana caranya menyimpan dendam.
Terlepas dari kenyataan bahwa Liverpool berhasil merebut trofi berkat penalti di waktu perpanjangan berkat Roberto Firmino, ternyata masih banyak hal yang ingin dikatakan kepada Rafinha setelah peluit akhir. Dengan emosional dia beradu argumen sesaat setelah pertandingan selesai. Wasit pun turun tangan untuk meredam emosi bek tersebut.
Robertson tidak terbang jauh-jauh ke belahan dunia lain untuk melihat dirinya atau rekan-rekannya dicurangi. Komitmen semacam inilah yang membuat sang bek begitu populer di kalangan penggemar Anfield.
Penggemar Liverpool senang dia telah berkomitmen untuk masa depannya di klub mereka setidaknya selama lima tahun ke depan.
(diaz alvioriki/yul)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini