Libero.id - Liga Premier Inggris dipandang sebagai kompetisi sepak bola terbaik di dunia, ada banyak alasan untuk mendukung pernyataan barusan. Satu diantaranya karena nama-nama besar yang bermain di sana dan setiap bursa transfer, selalu ada pemain jempolan yang bermigrasi ke Inggris.
Termasuk akhir-akhir ini talenta muda dari Spanyol tengah gencar-gencarnya memperkuat klub-klub Liga Premier. Apa sebabnya? Klub-klub Spanyol semakin sulit untuk bersaing dari sisi finansial. Dan dengan begitu Spanyol mesti merelakan bakat-bakat muda mereka tak bermain di negeri sendiri.
Contoh terbaru adalah Marc Cucurella yang akan segera bergabung dengan Brighton, tim yang finis di peringkat 16 Liga Premier musim lalu, dengan harga 18 juta euro / Rp. 305 milliar terlepas dari kenyataan bahwa Atletico Madrid tertarik padanya.
The dangerous exodus of young Spanish players to the Premier League. Spanish clubs are finding it increasingly difficult to compete with the amount of money on offer in England, which has led to lower Premier League clubs prying away talent from LaLiga Santander. pic.twitter.com/Ss7vLLln4l
— Manuel Menacho (@MenachoManuel1) August 25, 2021
Bryan Gil juga pindah ke Tottenham Hotspur dengan nilai transfer 25 juta euro/ Rp. 424 milliar setelah tampil mengesankan dengan status pinjaman di Eibar pada musim 2020/21.
Kedua merupakan bagian dari skuat timnas U-23 Spanyol di Olimpiade Tokyo 2020. Rekan satu tim keduanya yang juga pindah ke Liga Premier adalah kiper Alvaro Fernandez , yang sekarang dipinjamkan ke Brentford dengan opsi pembelian sementara Junior Firpo telah pindah ke Leeds United dari Barcelona.
? TEAM NEWS: Marcelo Bielsa names his side for the visit of Everton today.
Two changes see Junior Firpo and Kalvin Phillips come into the side.
SUBS: Klaesson, Drameh, Cresswell, Forshaw, Shackleton, Summerville, Costa, Roberts, Rodrigo.#LUFC #bbcfootball pic.twitter.com/K2R96Z6QSG
— BBC Sport West Yorkshire (@BBCWYS) August 21, 2021
Dari Mana Semua Ini Bermula?
Musim lalu kepergian Ferran Torres dan Sergio Reguilon tampaknya telah memicu eksodus anak-anak muda Spanyol ke Inggris, tetapi itu mengorbankan sepak bola tim utama karena tidak ada pemain yang bermain sebanyak yang mereka inginkan jika mereka bertahan di LaLiga Santander.
Beradaptasi dengan permainan Inggris tidak mudah dan banyak pemain yang goyah ketika mereka memulai karier di Liga Premier. Sebut saja Brahim Diaz dan Eric Garcia yang pindah ke Manchester City dalam usia yang sangat muda, hanya untuk ditransfer kembali ke LaLiga Santander.
Kasus Eric Garcia tidak begitu berbeda, tetapi Pep Guardiola memberi bek itu kesempatan sebelum ia pindah ke Barcelona musim panas ini.
Gerard Pique meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan tim muda Manchester United dan kariernya di Old Trafford relatif gagal lalu dipinjamkan ke Real Zaragoza, di mana ia mulai menunjukkan bakatnya.
Kemudian, ia kembali ke Barcelona.
Daftar pemain Spanyol yang menjadi korban tuntutan Liga Premier sangat panjang dan mungkin anak-anak muda Spanyol saat ini harus berpikir dua kali sebelum mereka pindah ke luar negeri.
Daya tarik Liga Premier tidak dapat disangkal, tetapi itu sebanding dengan ketat dan susahnya berkarier di sana.
(gigih imanadi darma/gie)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini