Kisah Ni Nengah Widiasih, Peraih Medali Pertama Indonesia di Paralimpiade 2020

"Keterbatasan fisik bukan hambatan untuk meraih prestasi tingkat dunia."

Biografi | 27 August 2021, 03:13
Kisah Ni Nengah Widiasih, Peraih Medali Pertama Indonesia di Paralimpiade 2020

Libero.id - Tidak butuh waktu lama bagi kontingen Indonesia untuk menyumbangkan medali pertama di Paralimpiade Tokyo 2020. Lewat Ni Nengah Widiasih pasukan Merah-Putih mendapatkan medali perak powerlifting kelas 41 kg. Bagi atlet asal Bali itu, ini merupakan prestasi karena pada 2016 di Rio de Janeiro mendapatkan perunggu.

Untuk mengoleksi perak, Widiasih butuh tiga kali angkatan untuk mencatatkan total angkatan 98 kg. Angkatan itu berada di bawah peraih, atlet asal China, Guo Lingling, yang mencatatkan angkatan 108 kg.

Demi mengoleksi medali Paralimpiade, perjuangan Widiasih tidak ringan. Selain harus berlatih keras setiap hari, pandemi Covid-19 yang melanda dunia sempat membuarnya bimbang. Pasalnya, ada banyak event yang tidak jelas, termasuk penundaan Paralimpiade dari 2020 ke 2021.

Selain itu, Widiasih punya cerita kurang mengenakkan di masa kecil sehingga harus menggunakan kursi roda untu beraktivitas. Lahir di Karangsem, 12 Desember 1992, Widiasih mengalami penyakit polio sejak berusia 4 tahun.

Namun, dia tidak pernah putus asa. Meski sempat mengalami kesulitan bergaul dengan teman-teman karena kondisi fisik, Widiasih tidak pernah minder. Dia bangkit dan mencari momentum. Dia sering ikut sang kakak, I Gede Suantaka, yang juga atlet angkat besi, berlatih.

Berkat sang kaka, Widiasih mulai menggemari angkat besi. Tapi, berhubung kondisinya sebagai disabilitas, maka Widiasih terjung ke Paralimpiade. Itu adalah ajang yang digelar khusus untuk atlet-atlet berkebutuhan khusus. Sejak SMP, Widiasih sudah ikut berbagai ajang lokal maupun nasional. 

Atas prestasinya di berbagai event para angkat besi, Widiasih masuk Pelatnas Paralimpiade di Solo, Jawa Tengah. Dia sepenuhnya mendapatkan dukungan kakak dan orang tua. 

Karier dan prestasinya terus dibangun hingga akhirnya bisa tampil di ajang internasional dengan raihan medali perak Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Seletan. Kemudian, saat Indonesia jadi tuan rumah Asian Para Games 2018, Widiasih berhasil menyumbangkan perak. Dia juga pernah meraih emas di ASEAN Para Games 2015 dan 2017. 

Pada 2014, Widiasih berhasil meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Powerlifting di Dubai. Sekarang, yang paling baru adalah perak Paralimpiade Tokyo.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network