6 Timnas yang Bisa Gunakan Pep Guardiola Setelah Tinggalkan Man City

"Apakah PSSI juga memiliki peluang mengontrak Guardiola?"

Analisis | 27 August 2021, 18:23
6 Timnas yang Bisa Gunakan Pep Guardiola Setelah Tinggalkan Man City

Libero.id - Sejak bergabung dengan Manchester City pada 2016, Pep Guardiola menjelma menjadi salah satu pelatih sepakbola terbaik yang pernah ada di kompetisi papan atas nggris, dengan menyapu tiga gelar Liga Premier.

Namun, pelatih Spanyol itu telah mengungkapkan bahwa dirinya berniat untuk meninggalkan Etihad Stadium di akhir kontraknya pada akhir musim 2022/2023.

Saat berbicara di sebuah acara di Brasil, pelatih berkepala plontos itu menyampaikan niatnya untuk mengambil alih tim nasional dalam perjalanan karier berikutnya.

Tapi, itu akan dilakukan setelah beristirahat beberapa waktu terlebih dulu. Menambahkan Piala Dunia, Euro, Piala Asia, Piala Afrika, atau Copa America ke lemari trofinya tentu akan menegaskan status Guardiola sebagai salah satu pelatih terhebat sepanjang masa.

Tapi, ke mana dia bisa pergi secara realistis? Kami melihat ada enam opsi negara yang bisa saja menjadi tujuaan Guardiola setelah meninggalkan Man City:


1. Brasil

Meski gagal mencapai prestasi yang diharapkan selama satu dekade terakhir atau lebih, tim nasional Brasil masih memiliki pegangan yang kuat di sepakbola. Pele, Zico, Romario, Ronaldinho, Ronaldo, dan Neymar, telah menegaskan bahwa Brasil adalah negara yang dipenuhi dengan legenda sepakbola.

Jadi, mengapa Pep tidak mau terlibat? Pasalnya, Dani Alves menyarankan sang pelatih memimpin tim Selecao ketika mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014.

Domenec Torrent, asisten Guardiola di Barcelona, Bayern Muenchen, dan Man City, mengatakan dalam sebuah wawancara pada 2020 bahwa itu adalah posisi yang tidak diragukan lagi akan menarik untuk Guardiola. "Pep bisa mengelola Brasil dengan sempurna, dan saya yakin dia akan meningkatkannya," kata Torrent.

"Pep memiliki kesan khusus bagi pemain Brasil. Dia telah bekerja dengan pemain Brasil di Barcelona, Bayern, dan Man City. Faktanya, dia lebih menyukai pemain Brasil karena mereka sangat fleksibel dan dapat beradaptasi dengan semua jenis sepakbola," tambah Torrent.


2. Argentina

Pertempuran sengit bisa pecah antara dua negara adidaya Amerika Selatan pada Piala Dunia atau Copa America jika Pep benar mendarat di Argentina. La Albiceleste rupanya sudah lama memimpikan Guardiola sebagai arsitek mereka. Pada 2018 mereka secara serius mempertimbangkan untuk membuat tawaran untuk pelatih Spanyol itu menggantikan Jorge Sampaoli.

Pada saat itu, Guardiola hanya memiliki kontrak dua tahun di Etihad, yang berarti Argentina dipaksa untuk membayar kompensasi besar kepada juara bertahan Inggris, serta membayar pesangon untuk Sampaoli. Jadi, Argentina tidak melanjutkan ide itu lebih lanjut.

Tidak ada keraguan bahwa prospek bekerja dengan Lionel Messi akan menarik bagi mantan bos Barcelona itu. Sebab, semua tahu kolaborasi keduanya di Barcelona pada masa lalu.


3. Inggris

Dengan skuad muda yang sangat berbakat, tidak banyak pelatih yang cocok untuk perkembangan The Three Lions selain Guardiola. Dia adalah pelatih yang telah diuji oleh FA untuk peran tersebut sebelumnya.

Pada 2015, Guardiola berkomentar saat konferensi pers Bayern setelah ditanya tentang prospek menggantikan Roy Hodgson. "Oh, ayolah, saya pelatih Bayern. Terima kasih banyak," katanya menjelang perjalanan ke Mainz enam tahun lalu.

The Independent pada 2013 juga melaporkan bahwa FA kehilangan kesempatan untuk berbicara dengan Guardiola setelah dia sendiri meminta wawancara untuk posisi tersebut setelah kepergian Fabio Capello. Tapi, David Bernstein, yang saat itu menjabat sebagai Ketua FA, bersikeras bahwa pelatih berikutnya adalah orang Inggris sehingga Guardiola keluar dari radar.


4. Jerman

Guardiola tentu saja telah menghabiskan tiga musim sebagai pelatih di Bundesliga, dengan membawa Bayern meraih tiga gelar Bundesliga dan dua DFB-Pokal. Meski tidak pernah menyatakan keinginan khusus untuk menukangi tim pemenang Piala Dunia empat kali itu, Guardiola selalu masuk media untuk rumor pengganti Joachim Loew.

"Juergen Klopp, Hansi Flick, Thomas Tuchel, Julian Nagelsmann, Marco Rose, Ralf Rangnick, Lothar Matthaeus, dan Dietmar Hamann dan banyak lainnya dapat mengambil pekerjaan ini (pelatih Jerman). Tapi, saya bisa memainkan peran asisten jika mereka mau," kata Guardiola dalam sebuah kesempatan.


5. Spanyol

Pada 2023, ini akan menjadi generasi pemain baru bagi Guardiola jika menukangi Spanyol menggantikan Luis Enrique. Tentu saja kita dapat membayangkan jika dia bekerja dengan bintang-bintang yang sedang naik daun seperti Pedri dan Ansu Fati. Darah mereka adalah Barcelona, seperti halnya Guardiola.

Tapi, gejolak referendum kemerdekaan Katalunya membuat prospek bekerja dengan La Furia Roja akan sedikit canggung. Mungkin dia akan melatih Katalunya sebagai gantinya, meski tidak diakui FIFA.


6. Qatar

Menjelang akhir kariernya bersama Bayern,  Qatar dilaporkan mencoba merekrut Guardiola untuk menjadi pelatih di Piala Dunia 2022. Meski gagal, bukan berarti tidak di masa depan. Semua tahu bahwa Guardiola sudah memiliki banyak ikatan dengan negara tersebut. Dia mengakhiri karier bermain di Qatar.

"Orang-orang di Qatar harus membantu negara ini untuk membuat event sebaik mungkin. Dunia akan menyaksikan dan saya berharap orang-orang di sini dapat membantu menunjukkan kepada dunia bahwa mereka mampu menjadi tuan rumah acara terbesar dalam sepakbola," kata Guardiola tentang Piala Dunia di Qatar.

"FIFA selalu berusaha mencari area baru untuk mempromosikan olahraga ini. Mereka pergi ke Afrika Selatan pada 2010 dan pada 2022 mereka memutuskan untuk datang ke sini. Ini adalah langkah yang baik untuk datang ke bagian dunia ini. Ini akan membantu seluruh dunia untuk mengetahui bagian ini. Sepakbola pada akhirnya adalah kesempatan besar untuk bertemu dengan budaya yang berbeda," pungkas Guardiola. 

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network