Libero.id - Rivalitas Lionel Messi dengan Cristiano Ronaldo bisa saja dihidupkan kembali, apalagi setelah Manchester City ditempatkan satu grup bersama Paris Saint-Germain di Grup A Liga Champions musim ini.
Peristiwa itu dapat terwujud setelah Ronaldo menyetujui persyaratan pribadi untuk pindah secara mengejutkan ke rival sekota Manchester United. Striker berusia 36 tahun itu akan tergabung bersama pelatih yang sempat menangani Messi, Pep Guardiola, di Barcelona.
Walau skenario itu baru sekadar prediksi, tapi kedua legenda itu dapat berhadapan sekali lagi di Liga Champions. Itu terwujud ketika CR7 setuju pindah ke Stadion Etihad.
Fans di seluruh dunia telah lama berdebat siapa yang terbaik dari keduanya, terutama ketika mereka bermain di El Clasico saat Barcelona dan Real Madrid bertemu di berbagai ajang kompetisi.
Mereka mungkin dapat melihat dua pemain hebat itu berhadapan pada dua kesempatan lagi setelah Messi bergabung dengan raksasa Prancis, PSG, musim panas ini setelah meninggalkan Barcelona yang kekurangan uang.
Jika Ronaldo tidak mewujudkan kepindahannya ke Man City, kapten timnas Portugal itu akan menghadapi juara bertahan Chelsea.
The Blues asuhan Thomas Tuchel akan menghadapi Juventus, Zenit St Petersburg, dan Malmo di Grup H.
Sementara di Grup F, MU akan menjalani misi balas dendam ketika bersua Villarreal, tim yang mengalahkan Setan Merah di Liga Europa musim lalu. Mereka juga tergabung bersama Young Boys dan Atalanta Bergamo.
Liverpool akan bertemu lawan terberat dari semua tim Inggris. Mereka akan menghadapi Atletico Madrid yang membuat mereka tersingkir dari turnamen pada 2020.
Tim asuhan Juergen Klopp juga bakal bertemu raksasa Portugal, FC Porto, dan AC Milan.
Sedangkan klub Moldova, FC Sheriff Tiraspol, tampil di Liga Champions untuk pertama kalinya. Mereka akan bermain di Grup D bersama Inter Milan dan Real Madrid.
Barcelona akan menghadapi Grup E tanpa Messi. Klub Catalunya harus mengalahkan Bayern Muenchen, Benfica, dan Dynamo Kiev.
Opini