Youssef Ezzejjari
Libero.id - Penyerang asing Persik Kediri, Youssef Ezzejjari, mendapatkan sambutan selamat datang di kompetisi Indonesia dengan kegagalan menceploskan bola ke gawang Bali United dari titik penalti. Sepakan pemain asal Spanyol itu dengan cermat dibaca Wawan Hendrawan.
Bali meraih kemenangan 1-0 atas Persik pada laga perdana Liga 1 2021/2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (27/8/2021) malam. Serdadu Tridatu harus berterima kasih kepada M. Rahmat, yang menjadi satu-satunya pencetak gol di pertandingan itu.
Sebagai juara bertahan Bali mengambil inisiatif lebih awal. Tapi, usaha mereka sering mentah. Sebaliknya, Macan Putih punya peluang terbaik saat dihadiahi tendangan penalti pada menit 12. Sepakan 12 pas diberikan wasit setelah pelanggaran Melvin Platje kepada salah satu pemain Persik.
Ezzejjari, yang baru pertama bermain di Indonesia, mengambil ancang-ancang untuk menaklukkan Wawan. Dengan sigap, kiper berjuluk "Spiderwan" tersebut membaca arah bola. Bola rebound yang coba dimanfaatkan Ezzejjari juga melambung di atas mistar gawang Bali.
Kegagalan Ezzejjari menjebol jala Wawan memang sangat disayangkan. Pasalnya, hingga akhir pertandingan, Macan Putih gagal mencetak gol. Justru, jala klub juara Liga 2 2019 tersebut yang tertembus bola dari aksi Rahmat.
? GAGAL PENALTI
Wawan Hendrawan sukses mengantisipasi tendangan penalti dari Youssef Ezzejjari ?#BRILiga1 #BangkitBersama #DukungDariRumah pic.twitter.com/wrrj3BafE5
— BRI Liga 1 (@Liga1Match) August 27, 2021
Ezzejjari bermain di Persik setelah mendapatkan tawaran dari seorang agen. Awalnya, dia tidak tahu di mana letak Indonesia. Tapi, setelah mempelajari sejumlah literatur dan membuka internet, Ezzejjari baru mengerti bahwa sepakbola di Indonesia berkembang sangat pesat dengan pendukung yang fanatik.
Dikutip dari Transfermarkt, Ezzejjari adalah pemain kelahiran 10 Mei 1993. Dia memiliki kewarganegaraan Spanyol dan Maroko. Sebelum main di Indonesia, Ezzejjari membela Club Esportiu Carroi. Bersama Carroi, dia mencetak 19 gol dan 2 assist dari 24 pertandingan di semua kompetisi.
Karier Ezzejjari dimulai saat bergabung dengan Manlleu sebelum pindah ke Nike Academy. Selanjutnya dia direkrut klub kasta bawah Spanyol lainnya, Terassa FC. Kemudian, pindah lagi ke Villassar de Mar, Guineueta, Terrassa, Oyonesa, Carroi, dan akhirnya ke Persik.
Uniknya, situs resmi Macan Putih menyebut Ezzejjari sebagai The Next El Loco. Tentu saja El Loco yang dimaksud adalah Cristian Gonzales, striker naturalisasi Indonesia asal Uruguay, yang pernah menjadi bintang di Stadion Brawijaya.
Ketika diperkenalkan sebagai ujung tombak baru tim, Ezzejjari sempat berjanji akan memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk menjadi gol. "Sepak bola di Indonesia sangat gila. Ini adalah negara dengan 270 juta orang yang akan memenuhi stadion di setiap pertandingan dan semuanya sangat profesional," ujar Ezzejjari beberapa hari lalu, di situs resmi Persik.
Tapi, dengan apa yang ditunjukkan saat melawan Bali, tampaknya Ezzejjari belum bisa menepati janjinya untuk mencetak banyak gol untuk Persik. Karena itu, layak dinanti laga-laga berikutnya.
Full Time Bali United (1) vs (0) Persik Kediri
Serdadu Tridatu berhasil mengawali kompetisi dengan kemenangan.
? https://t.co/iUjLUOFynQ#VidioSports #BRILiga1 @BaliUtd @persikfckediri pic.twitter.com/jOETPPBaqw
— Vidio (@vidio) August 27, 2021
(andri ananto/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini